Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
Begitu banyak masalah yang menjadi fokus Mendikbud saat ini antara lain masalah pembenahan Kurikulum 2013, Ujian Nasional yang diminta untuk dihapus dan ditiadakan, praktek korupsi dalam dunia pendidikan, masalah kesejahteraan guru dan masih banyak lagi yang lainya.
Sebagaimana berita yang admin kutip dari merdeka.com bahwa Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan menerima sejumlah perwakilan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Koalisi Pendidikan, di kantor Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Jumat (14/11).
Pertemuan
tersebut digelar untuk membahas mengenai masalah azas dan mutu
pendidikan di Indonesia, serta realisasi pembenahan dalam segala lini
pada aspek dunia pendidikan yang digawangi Kemendikbud sebagai
penanggung jawabnya.
Dalam pemaparannya, Koordinator ICW Febri
Hendri mengatakan ada sejumlah aspek yang difokuskan pihaknya, mengenai
kondisi dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Seperti masalah
Kurikulum 2013 yang memerlukan evaluasi dalam metode dan substansinya,
masalah relevansi ujian nasional terkait manfaat penyelenggaraannya,
serta masalah korupsi dalam dunia pendidikan di Indonesia.
"Kami dari ICW telah merangkum sejumlah modus korupsi
dalam dunia pendidikan, yang kerap terjadi dalam sejumlah sektor,
seperti misalnya sektor Dana Alokasi Khusus (DAK), dana buku,
infrastruktur sekolah, gaji guru, dana operasional, sarana dan prasarana
sekolah, infrastruktur disdik, bahkan sampai penyusunan APBD untuk
setiap dinas pendidikan di berbagai daerah," kata Febri dalam
pemaparannya di Kemendikbud pada Jumat (14/11).
Febri mengatakan
bahwa korupsi dalam dunia pendidikan ini merupakan malapetaka yang
sangat dahsyat. Karena dengan adanya korupsi pada sejumlah sektor di
dunia pendidikan, maka segala program yang dibuat menjadi tidak terasa
manfaatnya, seperti misalnya program sekolah gratis.
"Seharusnya
sekolah gratis itu benar-benar bisa menyediakan semua kebutuhan para
peserta didik, sehingga mereka tidak perlu dipusingkan lagi mengenai
biaya apapun, dan bisa fokus belajar," kata Febri.
"Maka kami di
sini ingin memberi semacam PR berupa masukan kepada pihak Kemendikbud,
dimana kami harapkan ke depannya Kemendikbud bisa segera membuat
strategi nasional dalam memberantas korupsi, terutama di dunia
pendidikan itu sendiri," katanya menambahkan.
Sementara itu
perwakilan dari Koalisi Pendidikan, Jimmy Paat mengatakan, pihaknya
ingin memberikan evaluasi mengenai kualifikasi guru, dengan menekankan
fokus pada Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK). Dirinya juga
membahas mengenai aspek kesejahteraan guru dan tenaga pengajar, terutama
para guru honorer, agar bisa lebih diperhatikan oleh pihak Kemendikbud.
Selain
itu, Jimmy juga meminta ketegasan dari Menteri Anies Baswedan, untuk
menghapus ujian nasional, terkait ketidakefisienan penyelenggaraan serta
manfaat di balik pelaksanaannya yang memakan biaya cukup tinggi
tersebut.
"Terkait kualifikasi guru, kami akan memberikan masukan
kepada pihak Kemendikdasmen, agar tidak segan menutup LPTK yang tidak
memiliki standar. Hal ini menjadi penting, mengingat guru merupakan
ujung tombak di dunia pendidikan. Kami juga berharap Kemendikbud bisa
memberikan stimulus kepada para kepala sekolah dan pengawas sekolah,
agar bisa melakukan pemantauan terkait kualitas gurunya" kata Jimmy.
"Kami
juga ingin memberikan rekomendasi mengenai kesejahteraan para guru,
terutama yang masih tenaga honorer, serta ketegasan dari Pak Anies
sebagai menteri untuk meniadakan ujian nasional karena efektivitas dan
efisiensi penyelenggaraannya sudah tidak relevan lagi," kata Jimmy
menambahkan.
Menanggapi berbagai masukan dari pihak-pihak
tersebut, Anies Baswedan mengucapkan banyak terima kasih kepada para
peserta diskusi. Dirinya juga menekankan bahwa dunia pendidikan
merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, dan segenap lapisan
masyarakat.
"Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, di mana
seluruh lapisan masyarakat harus bergotong royong dalam
melaksanakannya. Saya terima semua berkas masukan ini, untuk dipelajari
kembali sampai pertemuan kita selanjutnya nanti," kata Anies sambil
menutup acara diskusi tersebut. (sumber : merdeka.com)
No comments:
Post a Comment