PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH
DASAR
Indonesia
merupakan negara yang selalu mendapat mendali dalam Olimpiade Fisika baik
tingkat Asia maupun Internasional, bahkan beberapa kali menjadi juara umum.
Sedangkan Amerika, Jepang, Jerman, dan beberapa negara maju lain yang meskipun
mengikuti olimpiade jarang terdengar menjadi juara. Pada umumnya yang
selalu menjadi juara adalah egara-negara berkembang di Asia termasuk Indonesia.
Hal ini bertentangan dengan penerima Nobel, dimana belum satupun dari negara pemenang
Olimpiade Internasional mendapat Nobel. Apa arti dari pernyataan ini???
Selama ini sekolah di Indonesia pada umumnya hanya berorientasi pada isi
bukan kapasitas siswa. Siswa seringkali hanya dijadikan mesin penghafal
konsep-konsep IPA, tanpa diasah seberapa dalam kapasitasnya seperti rasa ingin
tahu, semangat mengeksplorasi, tak kenal menyerah, gila baca dan lain-lain. Siswa
diharapkan memiliki sikap sains, bereksplorasi, dan merasa tidak cepat puas.
Dengan belajar IPA siswa menjadi cinta lingkungan dan makhluk lainnya, serta
mampu menciptakan kelestarian alam bukan sekedar mengeksploitasi alam tanpa
batas.
Dalam beberapa tahun terakhir telah dipublikasikan banyak
laporan yang menyerukan reformasi dalam pendidikan. Ilmu penelitian harus
menjadi dasar dalam kurikulum sekolah dasar diseluruh tingkatan kelas. Hal tersebut tertulis dari beberapa laporan
yang menyoroti pentingnya pengalaman
awal dalam ilmu sehingga siswa mampu mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah yang memberdayakan mereka untuk berpartisipasi dalam dunia yang semakin
ilmiah dan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Oleh karena itu,
pembelajaran IPA di sekolah dasar harus memberikan kesempatan bagi siswa dalam
mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang berfungsi secara produktif
sebagai pemecah masalah dalam dunia ilmiah dan teknologi.
Saat terbaik untuk siswa
sekolah dasar belajar IPA adalah ketika:
- terlibat aktif dalam eksplorasi dan implementasi serta
memelihara keahlian dalam proses inquari,
- membangun secara langsung kerangka konseptual,
- konten diatur atas dasar tema konseptual yang luas secara
umum berlaku untuk semua disiplin ilmu,
- matematik dan keahliah komunikasi merupakan bagian
integral dari ilmu pengetahuan.
Lingkungan belajar untuk ilmu
dasar harus mampu mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri dan
masyarakat, serta ilmu pengetahuan. Siswa sekolah dasar akan menghasilkan nilai
terbaik dalam pembelajaran IPA saat:
1.
berbagai model presentasi yang digunakan dapat
mengakomodasi gaya belajar yang berbeda, dan siswa diberikan kesempatan untuk
berinteraksi dan berbagi ide dengan rekan-rekannya.
2.
kontribusi individu ilmuan yang berasal semua
asal etnik diakui dan dihargai.
3.
bidang studi lain yang dimasukkan ke dalam ilmu
pengetahuan.
4.
Keterampilan inquary dan sikap positif dimodelkan
oleh guru dan orang lain yang terlibat dalam proses pendidikan
Dalam pembelajaran IPA di
sekolah dasar. persiapan guru dan pengembangan profesionalnya harus mampu
menerapkan konsep IPA sebagai komponen dasar dari kurikulum. Pengembangan profesionalisme guru dapat
ditingkatkan dengan cara sebagai berikut.
1.
pengalaman yang akan memungkinkan para guru dapat mengembangkan
keterampilan, memilih isi dan metode yang sesuai bagi siswanya, dan untuk
desain lingkungan kelas yang mempromosikan sikap positif terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2.
penataran melanjutkan program ilmu berdasarkan penelitian
pendidikan saat ini yang mencakup isi, keterampilan, teknik, dan bahan yang
bermanfaat.
3.
partisipasi dalam lokakarya, konferensi, dan pertemuan
yang disponsori oleh lokal, negara, maupun lembaga internasional.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pembelajaran
IPA di sekolah dasar harus mencerminkan penerapan dan pelaksanaan dari
penelitian pendidikan. Program pembelajaran IPA akan meningkat ketika guru
tetap aktif mengikuti penelitian pendidikan IPA yang sesuai, serta penelitian
pendidikan menjadi bagian dari perubahan ataupun inovasi dalam IPA di sekolah
dasar.
0 comments :
Post a Comment