ARTIKEL KESEHATAN TENTANG DEFINISI GLAUKOMA DAN GEJALA UMUM SERTA FAKTOR RESIKONYA

Written By putrajunio on Wednesday, April 9, 2014 | 8:52 PM


             Glaukoma ditandai oleh meningkatnya tekanan intraokular yang disertai oleh pencengkungan diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang. Pada sebagian besar kasus, tidak terdapat penyakit mata lain.
 
Glaukoma adalah penyebab kebutaan utama kedua di Indonesia, yang rata-rata terjadi pada orang-orang berusia 40 tahun ke atas.Berdasarkan analisa WHO tahun 2012, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua di dunia.Glaukoma sudut terbuka primer merupakan bentuk glaukoma yang tersering, yang menyebabkan pengecilan lapangan pandang bilateral progresif asimtomatik yang timbul perlahan dan sering tidak terdeteksi sampai terjadi pengecilan lapang pandang yang ekstensif. 

Mekanisme peningkatan tekanan intraocular pada glaukoma adalah gangguan aliran keluar humor akueus akibat kelainan sistem drainase sudut kamera anterior (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses humor akueus ke sistem drainase (glaukoma sudut tertutup).

Penurunan pembentukan humor akueus adalah suatu metode untuk menurunkan tekanan intraokular pada semua bentuk glaukoma.Beberapa obat dapat menurunkan pembentukan humor akueus.Tindakan-tindakan bedah dapat dilakukan untuk menurunkan pembentukan humor akueus setelah terapi medis yang diberikan gagal.

Pada semua pasien glaukoma, perlu tidaknya terapi segera diberikan dan efektivitasnya dinilai dengan melakukan pengukuran tekanan intraocular (tonometry), inspeksi diskus optikus dan pengukuran  lapangan pandang secara teratur.

Penatalaksanaan glaucoma sebaiknya dilakukan oleh ahli oftalmologi, tetapi besar masalah dan pentingnya deteksi kasus-kasus asimtomatik mengharuskan adanyanya kerjasama dengan petugas kesehatan yang lain.
 
DEFINISI GLAUKOMA
Glaukoma merupakan kelompok penyakit yang biasanya memiliki satu gambaran berupa kerusakan nervus optikus yang bersifat progresif yang disebabkan karena peningkatan tekanan intraokular. Sebagai akibatnya akan terjadi gangguan lapang pandang dan kebutaan.

Glaukoma biasanya menimbulkan gangguan pada lapang pandang perifer pada tahap awal dan kemudian akan mengganggu penglihatan sentral. Glaukoma ini dapat tidak bergejala karena kerusakan terjadi lambat dan tersamar. Glaukoma dapat diobati jika dapat terdeteksi secara dini.

EPIDEMIOLOGI
Di seluruh dunia, glaukoma dianggap sebagai penyebab kebutaan yang tinggi. Sekitar 2 % dari penduduk berusia lebih dari 40 tahun menderita glaukoma. Glaukoma juga didapatkan pada usia 20 tahun, meskipun jarang. Pria lebih banyak diserang daripada wanita.

ETIOLOGI
Glaukoma terjadi apabila terdapat ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengaliran humor akueus. Pada sebagian besar kasus, tidak terdapat penyakit mata lain (glaukoma primer). Sedangkan pada kasus lainnya, peningkatan tekanan intraokular, terjadi sebagai manifestasi penyakit mata lain (glaukoma sekunder).

FAKTOR RESIKO
Banyak faktor yang boleh menyebabkan terjadinya glaukoma. Antara faktor  resiko yang dapat mengarah pada glaukoma adalah :
1.                  Tekanan darah rendah atau tinggi
2.                  Fenomena autoimun
3.                  Degenerasi primer sel ganglion
4.                  Usia di atas 45 tahun
5.                  Keluarga mempunyai riwayat glaucoma
6.                  Miopia atau hipermetropia
7.                  Pasca bedah dengan hifema atau infeksi

Sedangkan beberapa hal yang memperberat resiko glaukoma adalah :
1.                  Tekanan bola mata, makin tinggi makin berat
2.                  Makin tua usia, makin berat
3.                  Hipertensi, resiko 6 kali lebih sering
4.                  Kerja las, resiko 4 kali lebih sering
5.                  Keluarga penderita glaukoma, resiko 4 kali lebih sering
6.                  Tembakau, resiko 4 kali lebih sering
7.                  Miopia, resiko 2 kali lebih sering
8.                  Diabetes melitus, resiko 2 kali lebih sering

GEJALA UMUM GLAUKOMA
Kebanyakan penderita tidak memberikan gejala pada mata kecuali bila keadaan dimana terjadi gangguan penglihatan. Bila saraf optik mulai rusak akan terjadi pengecilan lapangan pandang dan bila kerusakan telah lanjut maka akan terjadi kebutaan. 

Pada glaukoma sudut sempit dimana tekanan bola mata mendadak naik maka akan terdapat keluhan penglihatan kabur, rasa sakit yang berat, sakit kepala, halo, rasa mual dan muntah. Glaukoma sudut sempit jarang terjadi akan tetapi adalah keadaan gawat bila terjadi. 

Pada keadaan dimana sudut pengaliran cairan mata keluar sempit, pembendungan dapat terjadi mendadak. Hal ini mudah terjadi pada glaukoma sudut sempit dimana tekanan bola mata dapat mencapai lebih dari 60-70. Pada serangan tekanan bola mata yang meningkat ini pasien akan merasa sangat sakit disertai mual dan muntah. Penglihatan akan kabur disertai dengan penglihatan pelangi.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul ARTIKEL KESEHATAN TENTANG DEFINISI GLAUKOMA DAN GEJALA UMUM SERTA FAKTOR RESIKONYA yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 8:52 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu