Pengertian Partai Politik
Secara etimologis, kata politik berasal dari bahasa Yunani
yaitu polis yang berarti kota
atau komunitas secara keseluruhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
partai politik berarti perkumpulan yang didirikan untuk mewujudkan ideologi
politik tertentu.
Machiavelli melihat politik sebagai aktivitas dan metode
untuk mempertahankan serta merebut kekuasaan absolut. Moralitas dan etika
politik menurut Machiavelli hanya akan bisa diterapkan apabila metode
tersebut efektif dalam mencapai dan mempertahankan kekuasaan absolut.
Menurut Max Weber, partai politik didefinisikan sebagai
organisasi publik yang bertujuan untuk membawa pemimpinnya berkuasa dan
memungkinkan para pendukungnya (politisi) untuk mendapatkan keuntungan dari
dukungan tersebut.
Sedangkan menurut Ranney dan Kendall mengemukakan
bahwa partai politik sebagai “autonomous groups that make nominations and
contest elections in the hope of eventually gaining and exercise control of the
personnel and policies of government” (partai politik adalah grup atau
kelompok masyarakat yang memiliki tingkat otonomi tinggi untuk mencalonkan dan
terlibat dalam pemilu dengan harapan mendapatkan serta menjalankan kontrol atas
birokrasi dan kebijakan publik). Carl
Friedrich mendefinisikan partai politik sebagai kelompok manusia yang
terorganisasikan secara stabil dengan tujuan untuk merebut atau mempertahankan
kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpin partainya dan berdasarkan kekuasaan
itu akan memberikan kegunaan materil dan idil kepada para anggotanya.
Menurut Seiler
mendefinisikan partai politik sebagai organisasi yang bertujuan untuk
memobilisasi individu- individu dalam suatu aksi kolektif untuk melawan
kelompok lain, atau melakukan koalisi dengan pihak yang tengah duduk dalam
pemerintahan.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir dimana
anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai- nilai dan cita- cita yang sama
dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik atau
pemerintahan.
Pengertian Pendidikan Islam
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pendidikan
terdiri dari kata didik yang mendapat awalan pe- dan akhiran –an yang berarti
perbuatan (hal, cara dan sebagainya) mendidik.
Sedangkan dalam bahasa Arab istilah pendidikan disebut tarbiyah,
yang disebut juga Rabb karena Ia Yang Memperbaiki, Yang Mengatur, Yang
Berkuasa Mutlak, Yang Tegak, Yang Menjadi sandaran, Yang Memelihara. Dalam
bahasa Inggris, pendidikan dikenal dengan istilah education. Baik kata
tarbiyah maupun education memiliki arti pendidikan sekaliggus pengajaran.
Istilah pengajaran bahasa Arab dikenal juga istilah ta’lim.
Syekh Naquib al- Attas menyatakan bahwa pendidikan berasal
dari kata ta’dib. Memang terdapat kata lain yang berkaitan dengan
pendidikan selain ta’dib yakni tarbiyah. Akan tetapi tarbiyah lebih
menekankan pada mengasuh, menanggung, memberi makan, memelihara dan menjadikan
bertambah dalam pertumbuhan. Selanjutnya Naquib menyatakan bahwa penekanan pada
“adab” yang mencakup dalam amal pendidikan dan proses pendidikan adalah untuk
menjamin bahwa ilmu dipergunakan secara baik dalam masyarakat.
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
yang dilakukan dengan penuh keinsyafan yang ditujukan untuk keselamatan dan
kebahagiaan manusia. Pendidikan tidak hanya bersifat pelaku pembangunan tetapi
mengarah pada perjuangan.
Tokoh pendidikan lain yang menyoroti pendidikan adalah
Soegarda Purbakawaca. Menurutnya, pendidikan dalanm arti umum mencakup segala
usaha dan perbuatan generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuan
serta keterampilannya kepada generasi muda dalam pergaulan bersama sebaik-
baiknya. Kedua pengertian pendidikan
baik yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara maupun Soegarda Purbakawaca
masih bersifat umum, belum menyentuh aspek- aspek yang bersifat spiritual yang
dilandasi oleh ajaran Islam. Sebagaimana yang dikemukakan oleh H.M. Arifin
dengan mengutip rumusan dari hasil seminar pendidikan Islam se- Indonesia di
Cipayung Bogor tanggal 17- 11 Mei 1960, ia menyatakan bahwa pendidikan Islam
adalah sebagai bimbingsn terhadap pertumbuhsn rohani dan jasmani menurut ajaran
Islam dengan hikmah mengarahkan, melatih, mengasuh dan mengawasi semua
berlakunya ajaran Islam.
Setidaknya ada tiga poin yang dapat disimpulkan dari definisi
pendidikan di atas, yaitu: pertama, pendidikan Islam menyangkut aspek jasmani
dan rohani. Kedua, pendidikan Islam mendasarkan konsepnya pada nilai-
nilai religius. Ketiga, adanya unsur takwa sebagai tujuan yang harus
dicapai.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar dapat
berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
0 comments :
Post a Comment