PROSES PERKEMBANGAN BUDAYA DAN PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN

Written By putrajunio on Sunday, July 13, 2014 | 6:37 AM

Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan terebut dimaksudkan untuk kepentingan manusia sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia.

Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Karena kemampuannya beradaptasi secara aktif itu pula, manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas persebarannya memenuhi dunia.

Suatu masyarakat akan terus berupaya mengadakan proses modernisasi pada berbagai bidang kehidupan, apakah aspek ekonomis, birokrasi, pertahanan keamanan, dan bidang iptek, namun demikian, tidaklah luput dari perhatian masyarakat tersebut untuk berupaya menelusuri, mengeksplorasi, dan menggali serta menemukan unsur-unsur atau nilai-nilai kepribadian atau jati diri sebagai masyarakat yang bermartabat.

Proses belajar budaya meliputi tiga hal, yaitu:
1)      Proses Interelasi
Manusia terlahir dengan potensi bawaan; perasaan, hasrat, nafsu, emosi dan seterusnya. Sepanjang hidupnya manusia menanamkan dalam kepribadiannya hal-hal yang diperlukan dalam kehidupan. Individu berusaha memenuhi hasrat dan motivasi dalam dirinya; beradaptasi, belajar dari alam dan lingkungan sosial dan budayanya.

2)      Proses Sosialisasi
Individu belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan sesama, dari individu yang menduduki aneka peranan sosial. Sosialisasi berarti proses belajr anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.

3)      Proses Enkulturasi
Individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan dalam kebudayaannya. Pada awalnya manusia meniru, sesuai dengan perkembangan kehidupan, ‘membaca’, menghayati, hingga menjadi pola tindakan.
           
Budaya mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Kebudayaan dari kelompok sosial tidak secara komplit ditentukan oleh lingkungan fisik saja, namun lingkungan tersebut memberikan peluang untuk terbentuk hingga berkembangnya suatu budaya. Ada enam tahap perkembangan kebudayaan yang kita kenal secara umum (mustofaabihamid.blogspot.com), yaitu:

1)      Cultural Evolution
Prose evolusi dari suatu masyarakat dan kebudyaan dapat dianalisa oleh seorang peneliti, seolah-olah dari dekat secara detail atau dapat juga dipandang dari jauh hanya dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang besar saja. Proses evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata seorang peneliti untuk berbagi macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamuka kehidupan sehari-hari dalam setiap masyarakat di dunia.

2)      Diffusion Process
Proses difusi ini terjadi karena adanya penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi. Oleh karena itu, unsur-unsur kebudayaan dan sejarah juga ikut menyebar. Salah satu bentuk difusi dibawa oleh kelompok-kelompok yang bermigrasi. Namun bisa juga tanpa adanya migrasi, tetapi karena ada individu-individu  yang membawa unsur-unsur kebudayaan itu, seperti para pedagang dan pelaut.

3)      Aculturation Process
Proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur  dari suatu kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

4)      Asimilation Process
Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda. Kemudian saling bergaul secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing  berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan yang campuran.

5)      Innovation
Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya produk-produk baru. Proses inovasi sangat erat kaitannya dengan teknologi dan ekonomi. Dalam suatu penemuan baru biasanya membutuhkan proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus yaitu dicovery dan invention.

6)      Discovery dan Invention
Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian dari beberapa  individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudai mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu.

Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap perilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan sangat bertolak belakang dengan budaya yang dianut di dalam kelompok sosialnya. Yang diperlukan disini adalah kontrol sosial yang ada di masyarakat, yang menjadi suatu ‘cambuk’ bagi komunitas yang menganut kebudayaan tersebut. Sehingga mereka dapat memilah-milah, mana kebudayaan yang sesuai dan man yang tidak sesuai (Effendi Ridwan dan Elly Malihah, 2007: 114).

Budaya tercipta atau terwujud sebagai hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan dibekali akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan pada hakikatnya manusia merupakan khalifah di atas bumi ini. Selain itu, manusia juga diberi kelebihan dalam hal akal, kecerdasan, kemauan, dan daya khayal.

Dengan semua potensi dan kemampuan yang dimiliki manusia, maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Jika demikian, tentu ada hubungan antara manusia dengan kebudayaan. Kebudayaan merupakan produk dari manusia, manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusi ayang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus ada selama ada manusia sebagai pendukungnya (bukittingginews.com).

Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan :
1)      Phisival Environment, yaitu lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti flora, fauna, iklim, dan sebagainya.
2)      Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasinya seperti norma-norma, adat istiadat , dan nilai-nilai.
3)      Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
4)      Environmental Behaviordan and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
5)      Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia, seperti membangun rumah, komunitas, dan sebagainya.

Jadi, kebudayaan yang berlaku dan berkembang dalam lingkungan masyarakat tertentu akan berimplikasi terhadap pola tata kelakuan, norma, nilai, dan aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri khaas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Kebudayaan yang telah ada dalam suatu lingkungan masyarakat tidak mungkin terhindar dari kebudayaan yang berasal dari kelompok lainnya, dikarenakan adanya kontak dan juga interaksi dia antara keduanya. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi permasalah dan tuntutan yang ada saat itu.
Budaya terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Perkembangan zaman akan mendorong terjadinya perubahan diberbagai bidang. Maka dari itu mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok akan mengalami pergeseran hingga perubahan.

Perubahan kebudayaan harus disertai dengan adanya kontrol atau kendali terhadap perilaku masyarakat yang tampak dari pelaku kebudayan itu sendiri. Jika budaya dan kebudayaan yang berkembang tidak disertai dengan kontrol atau kendali maka kemungkinan yang akan terjadi adalah perilaku yang ditampilkan akan bertolak belakang dengan budaya yang dianut suatu kelompok sosial yang ada dalam masyarakat. Kontrol/kendali sosial yang ada di masyarakat sehingga dapat memilah-milah mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul PROSES PERKEMBANGAN BUDAYA DAN PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 6:37 AM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu