PERBEDAAN PANDANGAN TENTANG MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM SEBELUMNYA

Written By putrajunio on Sunday, July 13, 2014 | 7:43 PM

Sekarang timbul pertanyaan apakah kurikulum 2013 ada perubahan pandangan tentang tujuan pendidikan seni ?  Seperti yang kita pada kurikulum 2013, terdapat mata pelajaran yang salah satunya adalah mata pelajaran Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya. Uraian  mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya ini terdiri dari bahan ajaran pendidikan seni rupa, seni musik, seni tari, seni teater dan prakarya..

Penulis melihat bahwa trend yang muncul dalam pendidikan seni di abad ke 21 ini sebenarnya banyak dipengaruhi oleh suasana masyarakat global, terutama oleh kepentingan sosial, ekonomi, khususnya  bidang industri yang melihat seni dan budaya sebagai modal budaya bangsa dan industri kreatif, oleh karena itu sudut pandang ketiga (kepentingan) sosial mulai dilirik oleh bidang pendidikan seni sebagai faktor penting dengan memperkuat aspek yang kedua (fungsi pendidikan seni sebagai ilmu seni yang harus dipelajari). Disamping itu dengan berkembangnya pengetahuan tentang sosiologi dan antropologi seni, seni tidak lagi dilihat sebagai fenomena perkembangan individual semata tetapi juga perkembangan yang terdapat dalam sosial.

Mungkin karena menyadari adanya kekurangan pada kurikulum 2006,  maka kurikulum pendidikan seni budaya 2013 terlihat agak berbeda dengan kurikulum sebelumnya, sebab kurikulum ini melihat hasil ketrampilan hanya sebagai bagian dari aspek yang akan dinilai dari kegiatan siswa (tugas, portofolio, produk dan observasi), dan bukan sebagai tujuan pembelajaran.

Tugas.
• contoh: Membuat karya tulis tentang  jenis-jenis karya seni rupa   dua  dimensi
Observasi
• Format  pengamatan skala   sikap 
Portofolio
• Contoh: Membuat sketsa dari obyek  mahluk hidup dan benda mati
Produk
• Contoh: Gambar atau lukisan dengan   obyek-obyek yang berbeda

Tujuan pembelajaran seni lebih menekankan pengembangan pengetahuan (sains seni) seperti mengamati, menanyakan, mengeksploirasi, mengasosiasi, mengkomunikasi (kurikulum 2013). Seperti daftar  di bawah ini (dan contohnya)

Mengamati.
·  Melihat karya seni rupa dua dimensi, melalui media cetak  (buku, majalah,  brosur, dsb.),  internet dan kegiatan, pameran
·  Mengamati proses    pembuatan karya seni rupa dua dimensi

Menanyakan
· Menanyakan tentang konsep seni rupa dua dimensi  yang ada dan berkembang
· Menanyakan langkah-langkah membuat  karya seni rupa dua dimensi

Mengeksplorasi
· Mengumpulkan informasi  tentang jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa.
· Bereksperimen dengan beragam mediadan teknik dalam membuat  karya seni rupa dua dimensi

Mengasosiasi
·Membandingkan   karya sendiri dengan karya orang lain, mengenai: bahan, media, jenis,  simbol, teknik dan  estetika  yang terkandung di dalamnya
·  menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya

Mengkomunikasikan
·  membuat karya seni rupa dua dimensi
· menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh
· mempertanggung jawabkan secara lisan atau  tulisan  mengenai  karya seni rupa dua dimensi


Seperti yang diketahui pula bahwa mapel Seni Budaya ini pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya, karena seni adalah salah satu dari berbagai unsur budaya. Dengan pernyataan ini timbul pertanyaan apakah posisinya masih sebagai posisi transmisi, ketimbang posisi transaksi dan transformasi sesuai dengan teori Miller dan Seller ?. Walaupun statemen ini dapat membuka perdebatan namun terdapat premis bahwa hanya guru yang memahami ilmu seni dan budaya secara baiklah yang seyogyanya mampu mewariskan  nilai-nilai budaya  yang dimaksud kepada murid.

Sebagai materi pembelajaran, mata pelajaran Seni dan Budaya perlu di pahami guru, seperti bagaimana arah yang tepat untuk mendidik dan membentuk karakter anak. Arah atau pendekatan seni baik itu seni rupa, seni musik, seni tari ataupun seni teater, secara umum dapat dipilah menjadi dua pendekatan, yaitu: (1) seni dalam pendidikan dan (2) pendidikan melalui seni. Pertama, seni dalam pendidikan. Secara hakiki materi seni penting diberikan kepada anak. Maksudnya adalah, keahlian melukis, menggambar, menyanyi, menari, memainkan musik dan keterampilan lainnya perlu ditanamkan kepada anak dalam rangka pengembangan kesenian dan pelestarian kesenian. Seni dalam pendidikan ini sejalan dengan konsep pendidikan yaitu sebagai proses pembudayaan yang dilakukan dengan upaya mewariskan atau menanamkan nilai-nilai dari generasi tua kepada generasi berikutnya. Oleh sebab itu, seni dalam pendidikan merupakan upaya pendidik seni dan juga lembaga yang menaungi kita untuk mewariskan, melestarikan, dan mengembangkan berbagai jenis kesenian yang ada baik lokal maupun mancanegara. Dari pengamatan penulis terhadap kurikulum seni budaya (2013),  sudah ada perubahan yang sangat bermakna seperti yang terurai dibawah ini.

(1)   Kompetensi Inti (KI) terdiri dari 4 kompetensi
(2)   Kompetensi Dasar (KD) 
(3)   Materi Pokok di Tingkat SMP
  • Di tingkat SMP (kelas 7): objek seni budaya sudah ditentukan misalnya a) mempelajari ragam hias lokal, b) mempelajari aplikasinya pada karya budaya tekstil dan kayu, dengan mempelajari  ragam hiasnya
  •  Di tingkat Ditingkat SMP (kelas 8) mempelajari jenis-jenis menggambar seperti a) menggambar model dengan beragam teknik dan bahan, b) menggambar illustrasi baik manual maupun digital, c) mengaplikasikan teknik menggambar ini kepada objek ragam hias budaya tekstil dan kayu
  • Di tingkat SMP (kelas 9) mempelajari (a) seni lukis dan (b) seni patung, (c) seni grafis serta (d) memamerkannya.
  • Di tingkat SMA (kelas 10) antara lain mempelajari (a) bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi, (b) bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi, c) Prosedur dan tatacara menyelenggarakan kegiatan pameran karya seni rupa (d) jenis, simbol dan nilai estetik dalam kritik karya seni rupa.
  • Di tingkat SMA (kelas 11) antara lain mempelajari (a) bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi, (b) bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi, c) Prosedur dan tatacara menyelenggarakan kegiatan pameran karya seni rupa, (d) jenis, simbol dan nilai estetik dalam kritik karya seni rupa.
  • Di tingkat SMA (kelas 12) antara lain mempelajari (a) bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi, (b) bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi, c) Prosedur dan tatacara menyelenggarakan kegiatan pameran karya seni rupa, (d) jenis, simbol dan nilai estetik dalam kritik karya seni rupa. 
(4) Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran juga sudah terperinci dengan kegiatan 1) Mengamati, 2) Menanyakan, 3) Mengeksploirasi, 4) Mengasosiasi, dan  5) Mengkomunikasi
(5) Penilaian terdiri dari terdiri dari empat aspek: 1) Penugasan, 2) Observasi, 3) Portofolio, 4) Produk yang objeknya berbeda-beda di setiap tingkat
(6) Sumber belajar, juga sudah sangat baik yaitu: 1) Buku paket seni Budaya, 2) buku-buku lain yang relevan, 3) Informasi melalui Internet, 4) Pameran karya seni rupa (mungkin termasuk pameran yang ada dimuseum, 5) Sumber lain yang relevan disesuaikan dengan kondisi setempat.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni rupa ditingkat SMP dan SMA (2013) ini sudah mirip dengan pembelajaran seni  yang berfokus kepada ilmu seni rupa namun (1) masih tidak nampak apakah materi yang dipelajari itu dihubungkan dengan sejarah dan budaya  atau yang terkait dengan seni dan budaya (2) kurikulum ini belum tidak mempelajari elemen dasar seni sebagai dasar untuk analisis karya seni berdasarkan budaya (karakteristik budayanya).

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul PERBEDAAN PANDANGAN TENTANG MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM SEBELUMNYA yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 7:43 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu