Bentuk-bentuk
Partisipasi
Berpartisipasi
merupakan gabungan dari kebebasan berpendapat dan berkelompok, dinegara-negara
demokrasi umumnya dianggap bahwa lebih banyak partisipasi masyarakat, lebih
baik. Karena partisipasi menunjukkan bahwa warga mengikuti dan memahami masalah
politik dan ingin melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan itu.
Sebaliknya,
tingkat partisipasi yang rendah pada umumnya dianggap sebagai tanda yang kurang
baik, karena dapat ditafsirkan bahwa banyak warga tidak menaruh perhatian
terhadap masalah kenegaraan.
Bentuk-bentuk
partisipasi tersebut bisa berupa pemberian suara dalam pemilihan umum. Di sini
masyarakat turut serta memberikan/ ikut serta dalam memberi dukungan suara
kepada calon atau partai politik. Partisipasi lainya adalah dalam bentuk
kontak/ hubungan langsung dengan penjabat pemerintah. Partisipasi dengan
mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan publik dan partisipasi dengan
melakukan protes terhadap lembaga masyarakat atau pemerintahan.
Pengertian
Partisipasi politik
Budiardjo
(2009:367) menyatakan partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau
kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara
lain dengan jalan memilih pimpinan Negara dan, secara langsung atau tidak
langsung, memengaruhi kebijakan pemerintah (public
policy). Dengan demikian Partisipasi politik erat kaitanya dengan kesadaran
politik, karena semakin sadar bahwa dirinya diperintah, orang kemudian menuntut
diberikan hak bersuara dalam penyelenggaraan pemerintah.
Menurut Herbert
McClosky dalam International encyclopedia
of the social sciences (Budiardjo,1996:183) partisipasi politik adalah
kegiatan-kegiatan sukarela dari warga masyarakat melalui mana mereka mengambil
bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan secara langsung atau tidak langsung
dalam proses pembentukkan kebijakan umum
Seperti partisipasi
masyarakat dalam pemilihan umum, ini merupakan salah satu implementasi
nilai-nilai demokrasi di Indonesia, yang
mencerminkan nilai Kebebasan , dimana
masyarakat diberi kebebasan penuh untuk memilih, mendukung calon yang di
inginkan. Sebagai contoh, dari data KPU pada tanggal 9 mei 2009
(http://partai.info/pemilu2009/ diakses 28 Oktober 2010) menunjukan masyarakat
Indonesia yang ikut berpartisipasi untuk memilih adalah lebih dari 104 juta
jiwa.
Dalam hal lain
masyarakat Indonesia juga menunjukkan nilai kebebasan demokrasi dalam hal
melakukan protes terhadap pemerintah. Ini menunjukkan bahwa partisipasi
masyarakat dalam politik di Indonesia mengalami peningkatan. Budiarjo
(1996:185) menyatakan dalam Negara-negara demokratis umumnya dianggap bahwa
lebih banyak partisipasi masyarakat lebih baik. Dalam alam pemikiran ini
tingginya tingkat partisipasi menunjukkan bahwa warga Negara mengikuti dan
memahami masalah politik dan ingin melibatkan diri dalam kegiatan itu.
Sebagai
pelaksanaan nilai demokrasi, partisipasi masyarakat dalam politik memiliki
peran penting. Karena dalam Negara demokrasi semua bersumber pada rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
0 comments :
Post a Comment