GEJOLAK YANG TIMBUL KETIKA REMAJA MENGALAMI PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN
FISIK SERTA PSIKIS
Masa remaja merupakan masa peralihan individu dari anak-anak
menuju masa dewasa, dimana pada masa ini sering kali menjadi masa yang
bergejolak buat remaja. Mencari identitas diri atau jadi diri, tidak mau di
perlakukan sebagai anak-anak dan merasa diri paling tahu segala hal.
Pengertian Pertumbuhan
dan Perkembangan
Dalam kehidupan manusia terdapat dua proses kejiwaan yang
terjadi, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pada umumnya istilah pertumbuhan
dan perkembangan digunakan secara bergantian. Padahal kedua proses ini
berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu dengan yang
lainnya. Kedua proses ini tidak dapat dipisahkan, tetapi dapat dibedakan.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Hasil
pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti
berat, panjang dan kekuatannya. Pertumbuhan jasmaniah ini dapat diteliti dengan
mengukur berat, panjang dan lingkaran seperti lingkaran kepala, lingkar dada,
lingkar pinggul, lingkar lengan dan lain lain.
Sedangkan yang dimaksud dengan perkembangan adalah perubahan
yang menunjukkan cara seseorang dalam bertingkah laku dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Istilah perkembangan lebih mencerminkan sifat-sifat yang khas
mengenai gejala-gejala psikologis yang tampak.
Perubahan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis.
Perubahan tersebut dapat dibagi menjadi 4 kategori utama yaitu:
1. Perubahan
dalam ukuran
Perubahan dapat berbentuk pertambahan ukuran panjang atau
tinggi maupun berat badan.
2. Perubahan
dalam perbandingan
Dilihat dari aspek fisik, terjadi perubahan proporsional
antara kepala, anggota badan dan anggota gerak. Perubahan proporsional juga
terjadi pada perkembangan mental. Perbandingan antara yang tidak nyata,
khayalan dengan hal-hal yang masuk akal semakin lama semakin besar.
3. Perubahan
untuk mengganti
Hal-hal yang lama pada aspek emosi terjadi peubahan kearah
kemampuan mengendalikan emosi lebih tepat.
4. Perubahan
untuk memperoleh hal-hal yang baru
Banyak hal yang baru dipelajari dan diperoleh selama
perkembangan sesuai dengan tahap-tahap atau tugas-tugas perkembangannya.
Menjelang usia remaja akan mengalami perubahan-perubahan baik fisik maupun
psikis.
Perubahan Fisik Remaja
Pertumbuhan fisik adalah perubahan yang berlangsung secara
fisik dan merupakan gejala primer dalam pertumbuahn remaja. Perubahan ini
meliputi perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri
kelamin primer dan ciri-ciri kelamin sekunder.
Berkaitan dengan perkembangan fisik anak remaja, yang
terpenting adalah aspek seksualitas. Aspek seksualitas dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu:
1. Perubahan Seks
Primer
Yang dimaksud dengan perubahan seks primer adalah perubahan
fisik yang berhubungan langsung dengan alat-alat (organ) reproduksi. Dalam
perkembangannya remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis yaitu
pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan organ-organ
seksualitas ini memungkinkan remaja pria mengalami pulosio (mimpi basah),
keluar sperma. Sementara pada remaja putri terjadi pertumbuhan pesat pada
ovarium (kandung telur) yang memproduksi sel telur (ovum) dan hormon untuk
kehamilan. Akibatnya terjadi siklus “menarche”(menstruasi pertama). Siklus awal
menstruasi sering diiringi dengan gangguan berupa sakit kepala, sakit pinggang,
kelelahan, depresi dan mudah tersinggung.
2. Perubahan Seks
Sekunder
Perubahan seks sekunder adalah perubahan tanda-tanda
jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan alat reproduksi. Karakteristik
seks sekunder pada remaja pria adalah perubahan bentuk tubuh yang lebih jantan
seperti bertambah lebarnya bagian bahu. Suara lebih besar, tumbuh rambut pada
daerah kelamin, kaki, ketiak, kumis dan jenggot.
Karakteristik perubahan fisik seks sekunder remaja putri
berupa bertambahnya jaringan ikat dibawah kulit yang berupa lemak terutama pada
dada, pantat, paha dan lengan atas. Hal ini akan membentuk tubuh remaja putri
menjadi lebih wanita (feminim).
Perubahan Psikis
Remaja
Ada beberapa perkembangan psikis yang penting pada masa
remaja yaitu:
1. Perkembangan
Intelegensia
Pertumbuhan otak remaja mencapai kesempurnaan pada usia 12
sampai 20 tahun. Secara fungsional perkembangan kognitif (kemampuan berfikir)
remaja dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Remaja mulai
dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak.
b. Remaja mulai
dapat membuat rencana dan membuat keputusan-keputusan serta memecahkan masalah.
c. Remaja sudah
mampu membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
d. Munculnya
kemampuan nalar secara ilmiah.
e. Mulai
memikirkan masa depan.
f. Mulai
menyadari proses berfikir efisien dan belajar berintropeksi.
g. Cara
berfikirnya semakin luas yang dapat meliputi agama, keadilan, moralitas, dan
jati diri.
2. Perkembangan
Emosi (Emosionalitas)
Secara psikis remaja umumnya mengalami puncak emosional.
Perkembangan emosi remaja awal (usia ± 12-18 tahun) menunjukkan sifat sensitif,
reaktif yang kuat, emosional bersifat negative dan temperamental (mudah
tersinggung, marah, sedih, murung). Sedangkan remaja akhir (usia ±18-22 tahun)
sudah mampu mengendalikan sifat-sifat psikis yang terjadi pada remaja awal
tersebut.
3. Perkembangan
Moral
Remaja sudah dapat berperilaku tidak hanya mengejar kepuasan
fisik saja. Tetapi meningkat pada kepuasan psikologis seperti rasa diterima,
dihargai dan penilaian positif dari orang lain. Namun perkembangan moral remaja
baru berkisar pada perilaku yang sesuai dengan tuntutan dan harapan kelompoknya saja.
4. Perkembangan
Sosial
Remaja telah mengalami perkembangan sosial dalam menjalin
persahabatan. Remaja memilih teman yang mempunyai sifat dan kualitas psikologis
yang relative sama dengan dirinya. Misalnya minat, sikap, hobi, nilai-nilai dan
kepribadiannya.
5. Perkembangan
Kepribadian
Isi sentral pada masa remaja adalah masa berkembangnya
identitas diri (jati diri) yang akan menjadi bekal di masa dewasa. Remaja mulai
sibuk dengan problema pencarian jati dirinya “siapa saya?”. Terkait dengan
pencarian jati diri itu remaja mulai risau mencari tokoh idola yang menjadi
panutan dan kebanggaan misalnya artis, tokoh politik, pemimpin dan lain-lain.
Problema Yang Dialami
Remaja
Secara lebih rinci, masalah-masalah yang dihadapi remaja
berkaitan dengan perubahan fisik dan psikisnya antara lain:
1. Kekurang siapan
remaja dalam menerima perubahan fisiknya.
2. Keinginan yang
cepat berubah dan tidak sabar, emosinya kurang stabil.
3. Timbul
penolakan terhadap perubahan kondisi fisiknya.
4. Timbulnya
kecemasan dengan datangnya”menarche” dan “polusio”.
5. Remaja terlalu
kritis, sehingga dianggap sok tahu.
6. Karena emosi
yang kurang stabil, sering timbul perselisihan.
7. Kebersamaan
dengan teman sebaya sering menimbulkan rasa tertarik dengan lawan jenis.
8. Kurang patuh
pada norma yang berlaku.
9. Tempramental, suka meledak-meledak
10. Mudah
terpengaruh hal-hal yang negative dalam pergaulan, karena rasa ingin
mencoba-coba.
11. Timbul rasa
canggung dalam pergaulan.
Ø Dalam menghadapi
pertumbuhan dan perkembangan remaja perlu untuk:
1. Memahami
dirinya
Yaitu dengan mengetahui dan mengenal perkembangan yang berlangsung
pada dirinya, baik aspek fisik maupun psikis. Dengan memahami dirinya, remaja
akan terbiasa dengan ukuran badan atau
perkembangan fisiknya dan menyesuaikan diri dengan keadaan fisiknya.
2. Menerima
dirinya
Keadaan fisik, struktur tubuh dan wajah harus dapat diterima
sebagai karunia yang harus disyukuri. Ketidakpuasan pada kondisi fisik,
struktur tubuh dan wajah akan menimbulkan tekanan dan rasa kurang percaya diri
sehingga mengganggu usaha untuk memperluas pergaulan.
3. Mengembangkan dirinya
Perkembangan fisik dan psikis perlu dikembangkan secara
optimal dengan memperbanyak proses belajar dan memanfaatkan semua kesempatan
yang ada.
Mari kita bimbing remaja kita agar menjadi manusia dewasa
yang berkompeten, mampu bersaing dan penuh kreatifitas.
0 comments :
Post a Comment