BEBERAPA DAMPAK NEGATIF DARI MAKANAN PEDAS
Makanan pedas, adakah yang lebih enak daripada makanan
pedas, terutama masakan rumah? Tidak akan ada yang mengkomentari bahwa makanan
Anda terlalu pedas, tidak ada koki yang takut menambahkan terlalu banyak bumbu,
dan tidak ada yang melihat ketika Anda keringatan dan menelan ludah sesuka hati
Anda.
Berikut ini adalah beberapa
dampak negatif dari makanan pedas :
Lidah geografik
Mengkonsumsi makanan pedas bisa berakibat pada suatu kondisi
yang dikenal sebagai lidah geografik (genign migratory glossitis). Kondisi ini
dipercaya merupakan akibat dari suatu reaksi alergi terhadap bahan pangan
tertentu. Belum jelas apakah kondisi itu benar-benar disebabkan oleh alergi,
tetapi makanan pedas biasanya adalah penyebabnya.
Kondisi ini muncul cukup cepat dan menyebabkan iritasi
dengan membentuk pola yang aneh di lidah Anda.
Setelah itu, indera perasa Anda akan menjadi kurang peka hingga satu
bulan kedepannya. Kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya dan tidaklah
berbahaya, tapi ia bisa terasa sedikit menyebalkan.
Radang lambung
Konsumsi makanan pedas yang berlebihan bisa menyebabkan
radang lambung/gastritis. Gastritis adalah radang pada dinding lambung.
Biasanya dipicu oleh infeksi, tetapi makanan pedas seperti cabai juga dipercaya
dapat menurunkan pertahanan lambung.
Gastritis kronis dapat menyebabkan penyakit maag karena ia
menyebabkan asam lambung mengikis dinding dari lambung itu sendiri. Penyakit
maag bisa sembuh dengan sendirnya, seperti halnya luka lainnya, tetapi Anda
akan perlu mengkonsumsi makanan yang lebih lembut.
Kekurangan asam
Bagi sebagian orang, makanan pedas bisa memicu penyakit
kekurangan asam, yang sebenarnya bukan tidak bagus, tetapi bisa cukup
mengganggu. Masakan restoran seringkali menyebabkan masalah ini – semua sendawa
yang seseorang alami setelah menyantap masakan Itali bukanlah akibat dari sikap
buruk, melainkan adalah wujud ketidakmampuan tubuh untuk menangani masakan yang
asing dan peds.
Penyakit kekurangan asam yang kronis juga dapat
mengakibatkan kanker esophagus, tetapi kasus ini jarang sekali ditemui.
Mengurangi konsumsi makanan pedas adalah langkah pertama yang tepat untuk
mengurangi risiko ini. Kekurangan asam, terutama saat malam hari, juga bisa
merusak gigi.
Nafas bau
Bawang putih dan bawang merah adalah jenis makanan dengan
bau yang paling menyengat, dan mereka juga menyebabkan bau nafas. Bau nafas
mungkin bukanlah masalah besar, tetapi terkadang ia bisa menyebabkan bencana,
terutama pada kencan pertama. Jadi hindarilah masakan pedas pada malam-malam
khusus.
Insomnia
Inilah yang mungkin tidak Anda ketahui : makanan pedas buruk
sekali untuk tidur Anda. Penyebabnya cukup sederhana. Tubuh Anda perlu
memperlambat kerjanya supaya bisa tertidur dan makanan pedas malah meningkatkan
suhu tubuh (itulah sebabnya kita berkeringat ketika menikmati makanan pedas).
Jika Anda mengkonsumsi sesuatu yang pedas sebelum Anda tidur, maka hal itu bisa
dipastikan akan mengganggu tidur Anda. Tahapan pertama dalam tidur sangatlah peka
akan makanan pedas.
Kerusakan pada indera
perasa
Mengkonsumsi makanan pedas secara teratur bisa mengurangi
kepekaan indera perasa Anda secara permanen. Mungkin Anda seringkali mendengar
orang meyakinkan orang lain bahwa mereka akan terbiasa dengan rasa pedas dari
cabai tersebut. Memang benar, orang-orang akan mulai kebal terhadap rasa pedas
setelah mereka mengkonsumsi makanan pedas selama bertahun-tahun, tetapi hal
tersebut bukan dikarenakan tubuhnya sudah terbiasa dengan rasa itu.
Seiring berjalannya waktu, indera perasa akan rusak, membuat
rasa pedas ini bukan lagi apa-apa. Sama halnya ketika Anda terbiasa dengan
suara musik yang keras di diskotik – di kedua kasus tersebut tubuh Anda
mengalami kerusakan permanen.
Sekian tentang dampak negatif dari makanan pedas,,,,buat yang
gila makan pedas mulailah mengurangi makan pedas demi kesehatan.
0 comments :
Post a Comment