BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Sebab bagaimanapun bila berbicara tentang lembaga pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka
tentunya akan menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut
dilaksanakan.
Setiap orang yang berada dalam lembaga pendidikan tersebut (keluarga,
sekolah, dan masyarakat), past! akan
mengalami perabahan dan perkembangan menurut wama dan corak institusi tersebut.
Berdasarkan kenyataan dan peranan ketiga lembaga ini, Ki Hajar Dewantara menganggap ketiga lembaga pendidikan tersebut
sebagai Tri Pusat Pendidikan. Maksudnya, tiga
pusat pendidikan yang secara bertahap dan terpadu mengemban suatu tanggung jawab pendidikan bagi generasi mudanya.
B. Permasalahan
- Apa itu pendidikan lingkungan keluarga?
- Apa itu pendidikan lingkungan sekolah?
- Apa itu pendidikan lingkungan masyarakat?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
- Untuk mengetahui arti pendidikan.
- Untuk mengetahui apa itu pendidikan lingkungan keluarga.
- Untuk mengetahui apa itu pendidikan lingkungan sekolah.
- Untuk mengetahui apa itu pendidikan lingkungan masyarakat
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok orang
lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang
lebih tinggi dalam arti mental.
Pengertian
pendidikan menurut para ahli :
1. langeveld
adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan
kepada anak tertuju pada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat
membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2. John Dewey
Adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual
dan emosional ke arah alam dan sesame manusia.
3. Ki Hajar Dewantara
Adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak
itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
4. UUNo. 2Tahun 1989
Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya
dimasa yang akan datang.
B.
Faktor-faktor pendidikan
1.
faktor tujuan
secara singkat
dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional
ialah untuk kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
2. faktor pendidik
Pendidik ialah
orang yang memikul pertanggungjawaban
untuk mendidik.
Pendidik ini
meliputi ;
a. orang dewasa
b. orang tua.
c. Guru.
d. pemimpin masyarakat.
e. pemimpin agama.
3. faktor anak
didik
adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
4. faktor alat
pendidik
adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk terciptanya
suatu tujuan pendidik yang tertentu.
5. faktor
lingkungan
merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu
pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab
bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti
akan mempengaruhi anak.
a. lingkungan
keluarga.
b. lingkungan
sekolah.
c. lingkungan
masyarakat / organisasi pemuda.
C. Fungsi
pendidikan.
Fungsi pendidikan dalam arti sempit adalah membantu
secara sadar perkembangan jasmani dan rokhani
peserta didik. Sedangkan fungsi pendidik dalam arti luas ialah sebagai alat:
a. Pengembangan
pribadi.
b. Pengembangan
warga Negara.
c. Perkembangan
kebudayaan.
d. Perkembangan
bangsa.
D. Pendidikan
lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat
didikan dan bimbingan. Tugas utama
dari keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi
pendidikan • paodangan hidup keagamaaR.
Keioaro jbbbi merupakan wadah bagi
anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk
diri dalam fungsi sosialnya.
1. Fungsi dan
peranan pendidikan keluarga
a. pengalaman pertama masa
kanak-kanak
lingkungan pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merapakan
faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Suasana pendidikan keluarga ini
sangat penting diperhatikan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam
perkembangan individu selanjutnya
ditentukan.
b. menjamin kehidupan emosional
anak
melalui pendidikan keluarga ini, kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau
dapat berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan adanya
hubungan darah antara pendidikan dengan anak didik, sebab orang
tua hanya menghadapi sedikit anak didik dan
karena hubungan tadi didasarkan atas rasa cinta kasih sayang murni.
c. menanamkan dasar pendidikan
moral
di dalam
keluarga juga merapakan penanaman utama dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya tercermin dalam sikap dan perilaku orang
tua sebagai teladan yang dapat di contoh anak.
d. memberikan dasar pendidikan
sosial
perkembangan
benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin, terutama
lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong, gotong royong secara
kekeluargaan, menolong saudara atau
tetangga yang sakit, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian, kebersihan dan
keserasian dalam segala hal.
e. peletakan dasar-dasar agama
masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar
kehidupan beragama, dalam hal ini tentu terjadi dalam keluarga. Anak-anak
seharusnya dibiasakan ikut serta ke masjid bersama-sama untuk menjalankan
ibadah, mendengarkan khutbah atau ceramah
keagamaan, kegiatan seperti ini besar sekali pengaruhnya terhadap
kepribadian anak.
2. tanggung jawab keluarga
a. adanya motivasi
atau dorongan cinta
kasih yang menjiwai
hubungan orang tua dan anak.
hubungan orang tua dan anak.
b. Pemberian motivasi
kewajiban moral sebagai
konsekuensi
kedudukan orang tua terhadap keturunannya.
kedudukan orang tua terhadap keturunannya.
c Tanggung jawab sosial adalah
bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tanggung jawab
masyarakat, bangsa dan Negara.
d. memelihara
dan membesarkan anak.
e. Memberi pendidikan
dengan berbagai ilmu
pengetahuan dan keterampilan
yang berguna bagi kehidupan anak kelak.
E. Pendidikan lingkungan sekolah.
Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalani
keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam
keluarga. Disamping itu, kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak yang
menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.
Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah
ini, yaitu sebagai berikut:
a. pendidikan diselenggarakan secara khusus dan bagi
atas jenjang yang
memiliki hubungan hierarkis.
memiliki hubungan hierarkis.
b. usia
anak didik disuatu jenjang pendidikan relativ homogen.
c. waktu pendidikan relativ lama sesuai dengan
program pendidikan yang
harus diselesaikan.
harus diselesaikan.
d. materi
atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
e. adanya penekanan tentang kualitas pendidikan
sebagai jawaban terhadap
kebutuhan dimasa yang akan datang.
kebutuhan dimasa yang akan datang.
1. Sifat-sifat lembaqga pendidikan
.
a. tumbuh
sesudah keluarga ( pendidik kedua).
b. merupakan
lembaga pendidikan formal.
c. merupakan
lembaga yang tidak bersifat kodrati.
2. fungsi dan peranan sekolah.
peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu
lingkungan keluarga, maka
sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus
tingkah laku
anak didik yang dibawa dari keluarganya.
fungsi sekolah
menurut Suwarno dalam bukunya Pengantar Umum Pendidikan,
adalah
a.
Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan.
b. Spesialisasi.
c.
Efisiensi-
d. SosialisasL
e. konservasi dan
transmisi cultural.
f. transisi dari
rumah ke masyarakat.
3.
Macama – macam sekolah
a.
ditinjau dari segi yang mengusahakan
o Sekolah
negeri
o Sekolah swasta
b.
ditinjau dari sudut tingkatan
o Pendidikan dasar
o Pendidikan menengah
o Pendidikan
tinggi
c.
ditinjau dari sifatnya
o Sekolah
umum
o Sekolah
kejuruan
F. Pendidikan lingkungan masyarakat
Dalam konteks
pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami
dalam masyarakat ini, telah mulai ketika
anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian,
berarti pengaruh pendidikan tersebut tampak lebih luas.
Lembaga
pendidikan yang dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat
fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna
bagi usaha perbaikan taraf hidupnya. Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut:
a.
pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
b.
peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah
c. pendidikan tidak mengenal jenjang dan program
pendidikan untuk
jangka waktu pendek.
jangka waktu pendek.
d.
Peserta tidak perlu homogen
e. Ada
waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis.
f. Isi
pendidikan bersifat praktis dan khusus
g.
Keterampilan kerja sangat ditekankan
Beberapa
istilah jalur pendidikan luar sekolah
a.
pendidikan social
b.
pendidikan Masyarakat
c.
pendidikan rakyat
d. pendidikan luar sekolah
e. mass education
f. adult education
g. extension education
h. fundamental education
BAB III
PENUTUP
A
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas adalah bahwa pendidikan bukan hanya di adakan atau di
seienggarakan di sekolah saja tetapi juga di keluarga dan di masyarakat. Apalagi Lingkungan keluarga merupakan lingkungan
pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama
mendapat didikan dan bimbingan. Disamping itu, kehidupan di sekolah adalah
jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak. Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah.
Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika
anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di
luar dari pendidikan sekolah.
B Saran
Upayakan untuk memperbanyak referensi yang dapat
memperkaya pengetahuan dan isi dari makalah ini. Sebaiknya gunakan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Anda sedang membaca artikel berjudul
0 comments :
Post a Comment