ARTIKEL TENTANG PERAN PERS DAN MEDIA DALAM SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA

Written By putrajunio on Friday, April 18, 2014 | 2:06 AM


                  Di awal pembahasan ini penulis akan menjelaskan mengenai keterkaitan antara pers dan media dalam sistem komunikasi Indonesia. Namun, sebelum membahas peran pers dan media tentunya kita harus mengenal definisi atau penegertian dari sistem komunikasi Indonesia. Pertama, membahas mengenai sistem komunikasi Indonesia sudah pasti berbicara mengenai sistem. Ada banyak definisi mengenai sistem. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa sistem adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Definisi lainnya mengenai sistem disebutkan oleh Tatang M. Amirin (1996), yaitu sekumpulan unsur yang melakukan kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan suatu kegiatan pemprosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang (benda).
 
            Dengan demikian, jika dikaitkan dengan komunikasi maka sistem komunikasi bisa didefinisikan sebagai sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan  simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.

            Menurut Nurudin (2005), jika definisi tersebut dijadikan alat untuk mengamati dunia surat kabar, misalnya, bisa diartikan sebagai sekumpulan orang, alat, mesin, fasilitas yang bekerja mengolah suatu berita/informasi lain dengan mengolahnya menjadi lembaran-lembaran tulisan guna memproduksi informasi yang telah direncanakan pada saat para langganan memerlukannya.

            Dengan demikian jika diringkas, dalam sebuah definisi sistem komunikasi paling tidak atau minimal selalu ada:
1.    Sekumpulan unsur (wartawan, karyawan, komputer, mesin, barang, buku, kertas, dan fasilitas lain).
2.    Tujuan sistem (menyebarkan informasi pada khalayak, membentuk citra postif dalam humas dan persuasi).
3.    Wujud hasil kegiatan atau proses sistem selama jangka waktu tertentu (media cetak., penerbitan intern, press release).
4.    Pengolahan data dan/atau energi dan/atau bahan (bahan berita berupa 5W1H, bagaimana diolah menjadi berita straight news atau depth news, kolom, tajuk rencana, artikel, fact finding, dan lain-lain).

Dengan melihat definisi dan contoh di atas, sesuatu disebut sistem apabila memiliki ciri-ciri paling tidak sebagai berikut:
1.    Adanya interdependensi, artinya komponen-komponen itu saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterdependensi secara keseluruhan. Tidak bekerjanya suatu unsur akan mempengaruhi kinerja unsur-unsur yang lain.
2.    Keluaran (output) dari suatu sistem sesuai dan konsisten dengan tujuan yang sudah direncanakan.
3.    Eksistensi kesatuan (totalitas) suatu sistem dipengaruhi oleh komponen-komponennya, sebaliknya eksistensi masing-masing komponen itu dipengaruhi oleh kesatuannya.
4.    Sebagai suatu kesatuan yang mempunyai masukan (input) dan keluaran (output) atau tujuan tertentu.

Dari definisi dan penjelasan di atas diketahui bahwa satu hal yang menjadi ciri dan sekaligus penting dalam sebuah sistem adalah adanya interdependensi, output yang sesuai dengan tujuan, adanya kesatuan antarunsur, serta adanya input dan output yang jelas. Dalam kaitannya dengan pers dan media, tentu kita dapat melihat keterkaitan ini. Pers dan media merupakan salah satu contoh bentuk sistem komunikasi. Baik pers maupun media, keduanya saling berkaitan satu sama lain, saling berinterdepensi. Artinya, pers tidak akan eksis tanpa bantuan media dan begitu juga dengan media yang tidak akan hidup tanpa adanya pers. Keduanya pun memiliki tujuan yang jelas dalam menghasilkan output­-nya. Pers yang dianggap sebagai pilar keempat demokrasi bertujuan dan bertugas untuk mencari dan memberitakan kebenaran (telling the truth) sesuai dengan prinsip dan etika jurnalisme, sedangkan media bertugas sebagai sarana atau medium untuk menyampaikan apa yang diberitakan oleh pers kepada khalayak. Media dan jurnalisme harus objektif dalam segala hal, tetapi objektivitas bukanlah tujuan. Objektivitas adalah disiplin dalam melakukan verifikasi karena itulah sosok nilai kebenaran yang diharapkan.

Sebagai dua unsur yang saling terkait dalam sistem komunikasi, pers dan media memiliki tanggung jawab besar kepada publik untuk menyiarkan berita sesuai dengan etika dan nilai-nilai kebenaran. Hal ini dikarenakan segala hal yang diberitakan oleh pers lewat media akan menimbulkan pendapat umum di tengah masyarakat. Pendapat umum yang terus berkembang dan semakin menjadi isu inilah yang kemudian disebut sebagai opini publik. Opini publik yang berkembang dalam masyarakat merupakan hasil penafsiran masyarakat terhadap berita atau isu yang diangkat di media yang bersumber dari pers. Opini publik ini bisa menjadi sesuatu yang positif, tetapi bisa juga menjadi sesuatu yang negatif. Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai opini publik, penulis akan menjelaskan mengenai sistem pers dan keterkaitannya dengan kebebasan pers sebagai wujud pelaksanaan HAM.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul ARTIKEL TENTANG PERAN PERS DAN MEDIA DALAM SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 2:06 AM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu