Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep,
penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi informasi tentang objek. Untuk
keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.
· Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang
memuat informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori.
· Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan
menemukan orang yang memiliki kartu dengan katagori yang sama.
·
Berikan kepada peserta didik yang kartu
katagorinya sama menyajikan sendiri kepada rekanhya.
· Selama masing-masing katagori dipresentasikan
oleh peserta didik, buatlah catatan dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.
Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif
Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran
atau kelas kolaboratif. Beberapa di antaranya dijelaskan berikut ini:
·
JP = Jigsaw
Proscedure.
Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai
anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok
bahasan. Agar masing-masing peserta didik anggota dapat memahami keseluruhan
pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang menyeluruh. Penilaian didasari pada rata-rata skor tes kelompok.
·
STAD = Student Team Achievement Divisions.
Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil. Anggota-anggota dalam setiap kelompok bertindak saling
membelajarkan. Fokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap
keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh
terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya. Penilaian didasari pada
pencapaian hasil belajar individual maupun kelompok peserta didik
·
CI = Complex
Instruction
Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang
berorientasi pada penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika, dan ilmu
pengetahuan sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta
didiksebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini umumnya
digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual
(menggunakan dua bahasa) dan di antara para peserta didik yang sangat
heterogen. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
·
TAI = Team Accelerated
Instruction.
Metodeini merupakan kombinasi antara pembelajaran
kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap, setiap
peserta didik sebagai anggota kelompok diberi soal-soal yang harus mereka
kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu dilakspesertaan penilaian
bersama-sama dalam kelompok. Jika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan
benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal berikutnya. Namun jika
seorang peserta didik belum dapat menyelesaikan soal tahap pertama dengan
benar, ia harus menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan
soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil
belajar individual maupun kelompok.
·
CLS =
Cooperative Learning Stuctures.
Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap
kelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang
peserta didik bertindak sebagai tutor dan yang
lain menjadi tutee. Tutor
mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia memperoleh poin atau skor yang telah
ditetapkan terlebih dulu. Dalam selang waktu yang juga telah ditetapkan
sebelumnya, kedua peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran.
·
LT = Learning Together.
Pada
metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta didik yang beragam
kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set
lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja kelompok.
· TGT =
Teams-Games-Tournament.
Pada metode ini, setelah belajar bersama
kelompoknya sendiri, para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota
kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari
pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik.
·
GI = Group Investigation.
Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut
untuk merencpesertaan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah
yang dihadapi. Kelompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja
yang akan melakspesertaannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di
depan forum kelas. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
·
AC =
Academic-Constructive Controversy.
Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut
kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan
berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota sekelompok maupun
dengan anggota kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian
dan pengembangan kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis, pertimbangan,
hubungan antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan
pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang
dipilihnya.
·
CIRC =
Cooperative Integrated Reading and Composition.
Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI.
Metode pembelajaran ini menekankan pembelajaran membaca, menulis dan tata
bahasa. Dalam pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan
membaca, menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di dalam
kelompoknya
0 comments :
Post a Comment