Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan
kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan, yaitu :
1. Hangat dan antusias
Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar
mengajar. Guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan
atusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam
mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata tindakan, cara kerja atau bahan-bahan
yang menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga
mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang. Tambahan lagi
akan dapat menarik perhatian anak didik dan dapat mengendalikan gairah belajar
mereka.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar
guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya
gangguan, meningkatkan perhatian anak didik. Apalagi bila penggunaannya
bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Kevariasian dalam penggunaan apa yang
disebutkan di atas merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang
efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi
mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak didik, serta
menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat
mencegah munculnya gangguan seperti keributan anak didik, tidak ada perhatian,
tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
5. Penekanan pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus
menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian anak
didik pada hal-hal yang negatif. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu
penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku anak didik yang positif
dari pada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat
dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif, dan kesadaran guru untuk
menghindari kesalahan yang dapat mengganggu proses belajar mengajar.
6. Penanaman disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat
mengembangkan disiplin diri sendiri. Karena itu, guru sebaiknya selalu
mendorong anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri
hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung
jawab. Jadi guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut
berdisiplin dalam segala hal.
Seorang ahli dari Amerika Serikat bernama L. Gulick
mengemukakan adanya 7 (tujuh) unsur administrasi seperti disebutkan dalam buku
administrasi seperti disebutkan dalam buku “Administrasi Pendidikan” (1969 :
1). Sebagai landasan manajemen adalah :
a. Perencanaan (planning).
b. Pengorganisasian (organizing).
c. Kepegawaian (staffing).
d. Pengarahan (directing).
e. Pengkoordinasian (coordinating).
f. Pengawasan (controlling).
g. Pelaporan (reporting).
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengatasi
masalah untuk membuat iklim kelas yang sehat dan efektif adalah sebagai berikut
:
1. Bila situasi kelas memungkinkan anak-anak belajar secara
maksimal, fungsi kelompok harus diminimalkan.
2. Manajemen kelas harus memberi fasilitas untuk
mengembangkan kesatuan dan bekerjasama.
3. Anggota-anggota kelompok harus diberi kesempatan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memberi efek kepada hubungan
dan kondisi belajar atau kerja.
4. Anggota-anggota kelompok harus dibimbing dalam
menyelesaikan kebimbingan, ketegangan dan perasaan tertekan.
5. Perlu diciptakan persahabatan dan kepercayaan yang kuat
antar siswa.
Thomas Gardon (1990 : 29) mengatakan bahwa hubungan guru dan
siswa dikatakan baik apabila hubungan itu memiliki sifat-sifat atau
prinsip-pinsip sebagai berikut :
a. Keterbukaan, sehingga baik guru maupun siswa
saling bersikap jujur dan membuka diri satu sama lain.
b. Tanggap bilamana seseorang tahu bahwa dia
dinilai oleh orang lain.
c. Saling ketergantungan antara satu dengan
yang lain.
d. Kebebasan, yang memperbolehkan setiap
orang tumbuh dan berkembang mengembangkan keunikannya, kreatifitasnya dan
kepribadiannya.
e. Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada
kebutuhan satu orang pun yang tidak terpenuhi.
Prinsip-prinsip di atas memberikan hubungan positif
interaksi edukatif antara guru dan siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masalah mengelola
kelas bukanlah merupakan tugas yang ringan. Berbagai faktorlah yang menyebabkan
kerumitan itu. Salah satunya kepribadian yang dimiliki para siswa yang mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Maka adalah penting bagi guru untuk mengetahui
dan menguasai prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang telah diuraikan
sebelumnya.
0 comments :
Post a Comment