11 TIPS MEMULAI USAHA KECIL DAN MERAIH SUKSES
Met siang sobat,,, moga tetap nyaman dalam suasana yang
panas dan penuh kegerahan ini. Hehe...
Setiap manusia pasti punya rencana untuk mengembangkan
hidup, salah satu langkah yang paling banyak dipilih adalah berbisnis.
Membangun usaha itu tidak semudah yang kita bayangkan karena banyak hal yang
harus kita pikirkan usaha yang kita rintis bisa berkembang dan maju, tidak
jarang banyak yang gulung tikar karena usahanya tidak berkembang bahkan
bangkrut dikarenakan oleh salah perhitungan dan faktor-faktor yang lain.
Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti
Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa
mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari
mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses
bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan
pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot,
Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini
lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan
mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke
sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu
pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius,
atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan
bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya
tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up
tadi, dan tidak dikejar utang.
Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja
keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan
untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan,
sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20
ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah
toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda
membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus
ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin
bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki
nilai ekonomi.
Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha
Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan
proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal
tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik
usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru
menghalanginya meraih visi tersebut.
Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha,
sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada
harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di
bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan
bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda
butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi
karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu
dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar –
jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak
pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi
dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat
perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi
rendah biaya yang ada di pasaran.
Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier
Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka
bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau
bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di
masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami
keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
Gunakan modal sebaik mungkin. Hindari penggunaan modal yang
berlebihan untuk membeli barang yang kurang laku, jangan mencampur adukan
antara uang hasil penjualann dengan uang yang lain agar bisa di ketahui untung
dan rugi dari usaha anda.
Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh
setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yang terbaik.
Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus
menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)
0 comments :
Post a Comment