MANFAAT MENYIKAT GIGI SEBELUM TIDUR
Kebiasaan mengosok gigi sebelum tidur saat ini untuk
Indonesia masih kurang, orang umumnya hanya menggosok gigi pada saat ia mandi
pagi dan mandi sore. Padahal untuk kesehatan gigi saran yang paling baik adalah
sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari.
Himbauan ini tidak semata-mata hanya celoteh belaka,
himbauan agar menyikat gigi sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam,
memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan gigi.
Lalu apa sebenarnya manfaat menggosok gigi sebelum tidur?
Menurut informasi kesehatan, dikatakan bahwa kuman akan semakin berkembang pada
malam hari saat kita sedang tidur, dimana mulut tidak melakukan aktivitas
Lebih lanjut dijelaskan, tidak sedikit dari kita yang sering
melupakan pentingnya menyikat gigi sebelum tidur, karena kebanyakan orang
berfikir akan menyikat giginya disaat mereka sedang mandi saja ( atau bahasa
sehari-harinya “sekalian mandi aja gitu” ).
Tapi memang sebenarnya sikat gigi sebelum tidur itu sangat
penting, kuman itu tidak tidur, dan aktivitas kuman dimalam hari biasanya akan
meningkat 2 kali lipat dibandingkan pada siang hari, karena Saat tidur di mana
mulut kita tidak melakukan aktivitas seperti makan, minum, atau ngobrol, air
liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami dalam mulut kita akan
berkurang, makanya kemampuan saliva yang berfungsi untuk menetralisir kuman-kuman
dalam mulut juga berkurang.
Dan sebanyak apapun kuman dalam mulut, bila kita sudah
menyikat gigi dan kondisi mulut kita bersih dapat dipastikan tidak akan terjadi
karies atau peradangan pada gusi yang mengakibatkan terjadinya pembentukan
karang gigi karena plak yang tidak dibersihkan.
Tentu kita tidak mau kan gigi kita jadi berlubang dan
menimbulkan banyak penyakit dan membuat nafas pun menjadi tidak sedap, yang ada
orang-orang disekitar kita akan kabur.
Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok
gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:
1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada
permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental
(ruang antar gigi)
2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan
mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih
3. Cara menyikat harus tepat dan efisien
4. Gunakan sikat gigi yang bulunya halus dan lembut agar
tidak merusak gusi serta dapat menjangkau gigi bagian dalam.
5. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah
makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari
(setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)
Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah
sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi
3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di
sekolah, kantor atau tempat lain. Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok
gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada
sisa makanan tertinggal. Caranya menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri
digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi
lainnya.
Hasil penyikatan akan lebih baik bila menggunakan disclosing
solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Dengan
disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat
terlihat jelas.
Dikenal beberapa macam
cara menggosok gigi, yaitu :
(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke
bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan
gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang
menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas
ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan, yaitu bila
menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi
sehingga akar gigi terlihat.
(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan
ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang
kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan
bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila
dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi/abrasi
lapisan gigi.
(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini,
gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian
mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan
oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan
perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak
dalam lengkungan.
Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi,
kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai
lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat
menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah
interproksimal/antara gigi.
Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan
menggunakan pasta gigi, yang tersebar banyak di pasaran. Okey demikian
sobat,,,semoga bermanfaat.
Sebelum masuk kamar dan tidur,,,,ayo ringankan kaki anda
untuk menuju kamar mandi guna menggosok gigi agar tetap sehat dan gigi anda
terlindungi dari kuman-kuman penyakit. Selamat malam dan selamat beristirahat....
0 comments :
Post a Comment