9 PENYAKIT YANG SERING MENYERANG DI MUSIM HUJAN
Musim hujan tiba maka beberapa penyakit pun akan tiba juga
bila lingkungan tidak terjaga dengan baik dan kotor maka di musim hujan pun
pastinya akan menimbulkan beberapa penyakit apa lagi jika musim hujan tiba
disertai dengan banjir maka aneka penyait pun siap menyerang masyarakat nah
berikut ini ada beberapa penyakit yang sering menyerang ketika musim hujan dan
banjir tiba.
9 Penyakit Yang Sering Menyerang di Musim Hujan sebagai berikut :
1. Asma
Awal-awal musim hujan merupakan masa paling rentan terhadap
serangan asma mengingat suhunya tidak menentu dan cenderung sangat dingin. Di
beberapa rumah sakit seperti RS Paru Persahabatan, angka kekambuhan asma
terbukti mengalami peningkatan pada musim-musim dengan curah hujan tinggi.
2. Depresi
Tidak berlebihan jika seseorang mendadak sedih ketika turun
hujan, sebab cuaca dingin bisa memicu seasonal affective disorder (SAD) atau
gangguan mood musiman. Selain memicu depresi kalau tidak tertangani, SAD juga
membawa risiko lain berupa peningkatan berat badan karena nafsu makan cenderung
meningkat saat bad mood.
3. Flu dan pilek
Sama halnya dengan cuaca terik, cuaca dingin juga bisa
membuat daya tahan tubuh melemah sehingga lebih rentan terhadap infeksi kuman.
Karenanya, virus flu maupun kuman lainnya mudah sekali menyerang saluran napas
pada musim-musim hujan ketika temperatur udara cenderung dingin.
4. Leptospirosis
Dikenal juga dengan penyakit kencing tikus, penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang ditularkan dari hewan ke manusia,
dan sebaliknya. Bakteri ini dengan mudah berkembang biak pada lingkungan yang
becek, berlumpur, dan kotor. Urine (air kencing) dari individu yang terkena
penyakit ini merupakan sumber utama penularan. Saat banjir, air kencing tikus
terbawa melalui banjir dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit
yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung.
5. Chikunguya
Penyakit ini sudah ada sejak dulu, namun kini marak lagi
setiap musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikunguya, juga
ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya demam mendadak,
nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan
serta tulang belakang, serta ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada
kulit. Gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan
pada selaput mata, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual,
muntah, dan kadang-kadang disertai gatal pada ruam. Demamnya sering rancu
dengan penyakit demam dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Tetapi, nyeri
sendi merupakan gejala yang menonjol.
6. Demam Berdarah Dangue
Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan
tempat indukan nyamuk aedes aegypti, yaitu nyamuk penular penyakit demam
berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan, banyak sampah seperti kaleng
bekas, ban bekas, dan tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan
selama beberapa waktu. Genangan air itulah yang akhirnya menjadi tempat
berkembang biak nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai
penular penyakit, risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.
7. Diare
Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu
(personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, potensi
banjir meningkat. Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat,
khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan ikut tercemar. Di samping
itu, pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dengan fasilitas dan
sarana serba terbatas, termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi
potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
8. ISPA (infeksi saluran pernapasan atas)
Penyebab ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dapat berupa
bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk
dan demam. Jika berat, dapat atau mungkin disertai sesak napas, nyeri dada, dan
lain-lain.
Penanganannya: Istirahat; pengobatan simtomatis sesuai
gejala, dan mungkin diperlukan pengobatan kausal untuk mengatasi penyebab;
meningkatkan daya tahan tubuh; dan mencegah penularan terhadap orang sekitar
(misalnya dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan). Faktor
berkumpulnya banyak orang misalnya di tempat pengungsian korban banjir juga
berperan dalam penularan ISPA.
9. Sakit kepala
Penyakit yang paling cepat timbul saat kita terkena air
hujan maupun gerimis adalah sakit kepala, ini sering dikeluhhkan banyak orang
ketika musim hujan tiba. Sakit kepala selalu berentetan denga flu dan pelik
kalau tidak segera ditangani dengan minum obat atau jika terkena gerimis segera
mandi dan basahkan kepala (keramas).
Sekian,,,semoga bermanfaat....
0 comments :
Post a Comment