FAKTOR PENYEBAB ALERGI DAN JENIS MAKANAN PEMICU ALERGI
A. Fakto Penyebab
Alergi
Perlu diketahui, alergi yang dialami anak disebabkan oleh 2
faktor yaitu genetik – diturunkan dari orangtua kepada anak - dan lingkungan –
pencetus yang menyertainya. Kedua faktor tersebut berperan sama kuatnya.
Misalnya ayah mengidap asma, ibu mempunyai eksim belum tentu anaknya akan
terkena alergi yang sama. Selama tidak ada pencetusnya maka alergi tidak akan
muncul. Tapi jika tidak ada riwayat alergi dalam keluarga ternyata alergi tetap
muncul, mungkin orangtuanya hanya pembawa sifat alergi tersebut.
Pada dasarnya semua jenis makanan dapat menimbulkan alergi.
Hanya saja derajat alergisitasnya (kekuatan menimbulkan alergi) berbeda-beda.
Misalnya bayi lebih mudah terkena alergi susu sapi dibanding gandum atau
makanan lain, lalu ikan laut lebih memberikan efek alergi dibanding ayam atau
daging. Bahkan ada yang alergi nasi walaupun jumlahnya sangat sedikit. Dilihat
dari kekuatannya menimbulkan alergi, ada yang hiperalergenik dan ada juga
hipoalergenik.
B. Jenis Makanan
Pemicu Alergi
Berikut adalah empat jenis makanan yang paling sering
menimbulkan alergi pada balita, di antaranya:
- Susu sapi. Pada susu sapi terdapat protein whey dan casein
yang menimbulkan alergi. Jenis protein yang paling sering dari whey adalah
betalaktoglobulin.
- Telur. Terdapat protein yang bisa menimbulkan alergi yaitu
ovalbumin.
- Kacang tanah. Mengandung protein arachin dan conarachin
yang dapat menyebabkan alergi.
- Seafood/hidangan laut misalnya, ikan laut. Ikan laut
banyak mengandung histidin yaitu bahan pembentuk histamin.
Selain makanan di atas, ada beberapa orang yang memang tidak
tahan atau mengalami alergi bila mengonsumsi makanan seperti kerang, kedelai
(mengandung protein glisin), kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang
merah, nasi, buah dan sayuran. Tapi angka kejadiannya sangat sedikit (jarang
ditemui). Di Indonesia kedelai jarang menimbulkan alergi. Oleh karena itu susu
kedelai sangat cocok untuk anak-anak. Dengan catatan susu kedelai tersebut
sudah diformulasi (formula kedelai /soya), bukan susu kedelai yang masih murni.
Pada sayuran, yang sering dilaporkan adalah tomat yang
mengandung lactin. Kalau pun ada balita yang alergi buah tertentu mungkin saja
buah tersebut mengandung sejenis protein yang menyebabkan alergi. Tapi sampai
saat ini belum ada penjelasan detil mengenai kandungan pada buah dan sayur yang
dapat menyebabkan alergi.
Intinya, pada balita semua makanan bisa saja menyebabkan
alergi tapi yang paling sering kasusnya adalah empat jenis makanan di atas,
oleh sebab itu maka agar anak tetap makan memperoleh nutrisi yang di butuhkan
oleh tubuh perlu mencari makanan alternatif yang berfungsi sebagai makanan pengganti
tapi yang aman dan mampu memenuhi nutrisi anak.
Makanan Pengganti
Moms juga tidak perlu khawatir karena biasanya pada usia 1 -
3 tahun gejala alergi si kecil akan hilang seiring dengan pertambahan usia dan
sejalan dengan maturitas (kematangan) saluran cerna. Kalau saluran cernanya
bagus maka akan mencerna makanan dengan baik.
Untuk anak-anak yang memiliki bakat alergi, sebaiknya ganti
makanan yang memicu alergi tersebut dengan makanan pengganti yang lebih aman
dikonsumsi tapi mempunyai nilai gizi yang sama (setara). Jika si kecil alergi
ikan laut boleh diganti dengan ikan air tawar, tapi kalau alergi masih timbul
juga ganti dengan protein hewani lainnya misalnya daging atau ayam. Untuk
anak-anak yang alergi buah misalnya rambutan atau nangka, dapat diganti dengan
jenis buah yang lain. Sama halnya untuk yang alergi tomat, ganti dengan jenis
sayuran lainnya. Indonesia kaya akan buah dan sayuran, jadi tak sulit mencari
makanan penggantinya.
Sekian dan terima kasih,,,,semoga bermanfaat...
0 comments :
Post a Comment