STRUKTUR DASAR MAKALAH

Written By putrajunio on Wednesday, December 11, 2013 | 8:30 PM

STRUKTUR DASAR MAKALAH

Untuk dunia pendidikan, makalah bukan sesuatu yang baru bagi pelajar dan mahasiswa. Guru dan dosen selalu memberikan tugas kepada siswa dan mahasiswanya untuk merangcang dan membuat sebuah makalah yang selanjutnya akan dipresentasikan. Tentunya dari tugas-tugas tersebut ada tujuan yang ingin dicapai yaitu salah satunya menguji kemampuan siswa dan mahasiswa dalam menulis dan menyampaikan informasi serta mempertanggung jawabkan hasil rancangannya.
Ada beberapa point-point penting yang harus diperhatikan dan tidak boleh dihilangkan dalam menyusun sebuah makalah. Point-point tersebut antara lain yaitu pendahuluan, bagian isi dan bagian penutup terlepas dari itu masih ada point-point penunjang antara lain cover, kata pengantar, daftar isi dan daftar pustaka.
Berikut penjelasan tentang struktur dasar atau tiga point utama dalam penyusunan makalah :
Pendahuluan
    Menulis adalah salah satu bentuk komunikasi antar manusia.  Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan atau gagasan kita kepada orang lain.  Bentuk komunikasi lainnya adalah berkomunikasi dengan menggunakan bahasa lisan, bahasa isyarat, dan sebagainya.  
    Salah satu kelebihan komunikasi tertulis adalah komunikasi model ini dapat dilakukan tanpa harus berhadapan muka dalam waktu yang sama dengan orang yang diajak berkomunikasi.  Komunikasi tertulis bahkan dapat dilakukan dengan orang yang hidup beberapa abad sesudah penulisnya meninggal dunia dan dengan banyak orang di berbagai tempat sekaligus (contoh, buku karya Imam Ghazali).  Namun, kelebihan itu bisa juga merupakan salah satu kelemahan komunikasi tertulis.  Karena fihak-fihak yang berkomunikasi (penulis dan pembaca) tidak bertatap muka dalam waktu yang sama, pembaca tidak dapat bertanya atau minta penjelasan kepada penulis apabila apa yang ditulis itu kurang jelas baginya.  Sebaliknya, penulis juga tidak dapat langsung mendapatkan umpan balik untuk mengetahui bahwa ada bagian tulisannya yang dianggap kurang jelas oleh pembaca.  Oleh karena itu, seorang penulis harus mampu mengantisipasi hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan pembaca kurang memahami pesan yang ingin disampaikan.
    Dalam dunia tulis menulis, ada konvensi yang dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi antara pengirim pesan (penulis) dengan penerima pesan (pembaca).  Konvensi itu melioputi, antara lain, tanda baca, penggunaan bahasa formal dan informal, cara menulis paragraf, cara menulis makalah, dan sebagainya.  Adanya konvensi tersebut dapat menyamakan persepsi penulis dengan pembaca tentang maksud dan fungsi tanda baca yang digunakan, misalnya.  Dalam artikel ini, kita akan membahas struktur dasar makalah, yang merupakan bagian dari cara menulis makalah yang efektif sehingga mudah difahami oleh pembaca. 
    Makalah dapat ditulis untuk tujuan yang berbagai macam: menceritakan peristiwa, menggambarkan proses, lokasi, atau benda, memberikan argumen bagi suatu pendapat, dan sebagainya.  Namun, secara konvensional, struktur dasarnya adalah sama, yakni terdiri dari tiga bagian utama:
    bagian pendahuluan,
    bagian isi atau batang tubuh, dan
    bagian penutup. 
Bagian Pendahuluan
    Bagian pendahuluan adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh pembaca makalah Anda.  Oleh karena itu, bagian ini harus dapat menarik minat pembaca karena, kalau tidak, maka pembaca mungkin tidak akan tertarik untuk meneruskan membaca makalah Anda.  Untuk apa membaca makalah yang tidak atau kurang menarik?  Kecuali, tentu saja, guru atau dosen Anda yang akan harus memberi nilai makalah Anda.  Mungkin, dengan terpaksa dan menggerutu, mereka terpaksa membaca makalah Anda, walau sekilas, karena mereka dibayar untuk itu. 
    Di samping membangkitkan minat pembaca, bagian pendahuluan ini juga mempunyai fungsi yang bersifat struktural, yakni menyatakan isi pokok makalah Anda.  Dalam teori menulis, kalimat ini sering disebut sebagai kalimat tesis.  Kalimat tesis ini berfungsi memberi tahu pembaca mengenai apa yang akan dibicarakan dalam makalah Anda.  Kalau kalimat tesis ini tidak ada, maka makalah Anda akan kelihatan hanya seperti sekumpulan kalimat yang tidak terkait satu sama lain.  Sepert  sapu lidi yang hilang pengikatnya.  Kalimat tesis inilah yang membuat makalah Anda menjadi mempunyai fokus, memberi arah pembicaraan makalah Anda, dan menjadi pengikat bagi berbagai gagasan dalam makalah Anda.  Kalimat tesis ini menjadi unsur inti makalah Anda karena kalimat tesis ini menunjukkan poin-poin apa yang akan Anda bicarakan dalam makalah Anda secara rinci dalam bagian isi.  Dalam makalah akademis, kalimat tesis ini biasanya diletakkan di akhir bagian pendahuluan.
    Dalam karya tulis yang panjang, misalnya buku atau skripsi, bagian pendahuluan ini bisa merupakan satu bab tersendiri.  Namun, dalam makalah singkat (350-500 kata) seperti yang biasa diminta oleh dosen matakuliah, bagian pendahuluan ini biasanya berupa satu paragraf penuh.  Jangan menulis bagian pendahuluan makalah Anda hanya dalam satu kalimat karena, kalau bagian pendahuluan Anda terlalu singkat, Anda tidak berkesempatan untuk mengembangkannya menjadi bagian pendahuluan yang efektif.  Bagian pendahuluan biasanya dimulai dengan tulisan yang dirancang untuk menimbulkan minat pembaca terhadap masalah yang akan Anda bahas dalam makalah itu.  Selanjutnya, bagian pendahuluan ini harus Anda kembangkan dengan menyajikan fakta atau gagasan umum yang akan mengarahkan perhatian pembaca kepada topik makalah Anda.  Kemudian, bagian pendahuluan ini harus secara berangsur-angsur dan secara logis mempersempit fokus pembicaraannya dan mulai memperkenalkan kalimat tesisnya. 
    Jadi, pada dasarnya, tujuan penulisan bagian pendahuluan ada dua: memangkitkan minat pembaca terhadap topik makalah Anda dan menyatakan kalimat tesis, bukan untuk menyajikan pembahasan topik makalah Anda sepenuhnya.  Pembahasan itu menjadi tugas bagian isi makalah Anda, yang akan kita bicarakan berikut inni.
Bagian Isi (Batang Tubuh)
    Bagian isi makalah ini adalah bagian yang paling panjang dalam makalah Anda karena inilah inti makalah Anda.   Dalam karya tulis yang panjang, bagian ini bisa menjadi beberapa bab.  Namun, dalam makalah pendek, bagian ini biasanya terdiri atas beberapa paragraf saja, tergantung pada banyaknya poin yang akan dibahas.  Dalam pelajaran menulis untuk mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, dikenal istilah ’makalah lima paragraf’, yaitu makalah yang terdiri atas lima paragraf: satu paragraf pendahuluan, satu paragraf penutup, dan tiga paragraf isi yang berisi tiga poin (masing-masing paragraf berisi satu poin).  Makalah lima paragraf ini biasanya digunakan untuk melatih mahasiswa dalam menata organisasi makalah mereka sehingga menjadi makalah yang efektif.  Model inilah yang juga akan kita gunakan dalam rangkaian artikel ini. 
    Di awal setiap paragraf isi itu (yang sering juga disebut sebagai paragraf pendukung), biasanya ada kalimat topik yang memberi tahu pembaca apa isi paragraf tersebut.  Kalimat topik ini akan merujuk pada kalimat tesis dan menunjukkan aspek yang mana dari kalimat tesis itu yang akan dibahas dalam paragraf tersebut.  Kalimat topik ini harus spesifik seperti halnya kalimat tesis.  Kalau kalimat tesis memberikan fokus bagi makalah Anda, maka kalimat topik memberikan fokus bagi paragraf yang bersangkutan.
    Sesudah kalimat topik Anda menunjukkan poin apa yang akan dibahas dalam paragraf tersebut, maka Anda perlu menyiapkan rincian dan fakta untuk mendukung kalimat topik tersebut.  Tidaklah cukup bagi Anda hanya menyatakan apa pendapat Anda dalam kalimat topik tersebut.  Pembaca perlu diyakinkan bahwa pendapat Anda, yang Anda kemukakan dalam kalimat topik, itu memang benar.  Tugas Andalah, bukan tugas pembaca, untuk membuktikan logika argumen Anda.
    Tidak ada aturan baku yang menetapkan seberapa panjang paragraf pendukung ini.  Semakin relevan rincian yang Anda kemukakan untuk mendukung setiap kalimat topik Anda, akan semakin jelas pulalah poin yang Anda kemukakan.  Kalau poin-poin pendapat Anda dinyatakan secara baik dan didukung dengan cukup data (fakta dan rincian), maka makalah Anda akan meakinkan. 
Bagian Penutup
    Bagian  penutup adalah bagian terakhir makalah Anda.  Dan bagian ini biasanya menjadi bagian yang paling diingat pembaca Anda.  Oleh karena itu, apa yang Anda tulis dalam bagian ini harus konsisten dengan apa yang telah Anda tulis sebelumnya dalam makalah Anda.
    Dalam bagian penutup ini, Anda harus merangkum semua yang telah Anda tulis sebelumnya dalam makalah itu.  Ini dapat Anda lakukan dengan cara menyatakan kembali kalimat tesis Anda.  Pernyataan ulang ini biasanya akan sangat efektif kalau diletakkan di awal bagian penutup.  Pernyataan ulang ini akan mengingatkan pembaca akan poin-poin pokok yang telah Anda coba kemukakan.  Di samping itu, pengulangan ini juga memberi isyarat kepada pembaca bahwa pembahasan makalah Anda akan berakhir.  Bagian penutup yang mendadak, atau yang tidak merupakan kelanjutan logis  dari apa yang telah ditulis sebelumnya, akan membuat pembaca kaget dan menimbulkan keraguan terhadap seluruh isi makalah tersebut.  Oleh karena itu, sebaiknya pernyataan ulang kalimat tesis itu Anda ikuti dengan beberapa kalimat penutup.  Kalimat-kalimat penutup ini secara berangsur-angsur memperluas fokus kalimat tesis dan mengantar pembaca keluar dari makalah Anda dan kembali ke dalam dunia mereka.  Banyak penulis yang suka mengakhiri bagian penutup ini dengan pernuataan akhir yang mantap.  Kalimat akhir yang mantap ini akan membuat pembaca memikirkan implikasi makalah Anda.
    Bagian penutup ini tidak boleh berisi hal-hal yang bertentangan atau mengubah kalimat tesis Anda.  Apologi atau sangkalan hanya akan melemahkan argumentasi makalah Anda.  Karena itu pula, hendaknya Anda tidak mengemukakan pendapat/gagasan yang sama sekali baru dalam bagian penutup ini.  Gagasan atau pendapat yang baru merelukan pembuktian baru pula dan Anda tentunya tidak ingin membuka kembali diskusi itu pada saat Anda sedang berusaha mengakhirinya
Penutup
      Sebagai penutup, Amda perlu diingatkan kembali bahwa setiap makalah yang Anda tulis harus mempunyai pendahuluan, isi (batang tubuh), dan penutup.  Setelah Anda selesai menulis draft pertama makalah Anda, periksalah untuk memastikan bahwa setiap bagian itu telah menjalankan fungsinya dengan baik.  Dan pastikan juga bahwa makalah Anda seimbang.  Jangan sampai bagian pendahuluan atau bagian penutup makalah Anda terlalu panjang atau terlalu pendek.
Sekian semoga bermanfaat buat teman-teman pelajar dan mahasiswa.... thanks.


Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul STRUKTUR DASAR MAKALAH yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 8:30 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu