STRUKTUR DASAR MAKALAH
Untuk dunia pendidikan, makalah bukan sesuatu yang baru bagi
pelajar dan mahasiswa. Guru dan dosen selalu memberikan tugas kepada siswa dan
mahasiswanya untuk merangcang dan membuat sebuah makalah yang selanjutnya akan
dipresentasikan. Tentunya dari tugas-tugas tersebut ada tujuan yang ingin
dicapai yaitu salah satunya menguji kemampuan siswa dan mahasiswa dalam menulis
dan menyampaikan informasi serta mempertanggung jawabkan hasil rancangannya.
Ada beberapa point-point penting yang harus diperhatikan dan
tidak boleh dihilangkan dalam menyusun sebuah makalah. Point-point tersebut
antara lain yaitu pendahuluan, bagian isi dan bagian penutup terlepas dari itu
masih ada point-point penunjang antara lain cover, kata pengantar, daftar isi
dan daftar pustaka.
Berikut penjelasan tentang struktur dasar atau tiga point
utama dalam penyusunan makalah :
Pendahuluan
Menulis adalah
salah satu bentuk komunikasi antar manusia.
Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan atau gagasan kita kepada orang
lain. Bentuk komunikasi lainnya adalah
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa lisan, bahasa isyarat, dan sebagainya.
Salah satu
kelebihan komunikasi tertulis adalah komunikasi model ini dapat dilakukan tanpa
harus berhadapan muka dalam waktu yang sama dengan orang yang diajak
berkomunikasi. Komunikasi tertulis
bahkan dapat dilakukan dengan orang yang hidup beberapa abad sesudah penulisnya
meninggal dunia dan dengan banyak orang di berbagai tempat sekaligus (contoh,
buku karya Imam Ghazali). Namun,
kelebihan itu bisa juga merupakan salah satu kelemahan komunikasi tertulis. Karena fihak-fihak yang berkomunikasi (penulis
dan pembaca) tidak bertatap muka dalam waktu yang sama, pembaca tidak dapat
bertanya atau minta penjelasan kepada penulis apabila apa yang ditulis itu
kurang jelas baginya. Sebaliknya,
penulis juga tidak dapat langsung mendapatkan umpan balik untuk mengetahui
bahwa ada bagian tulisannya yang dianggap kurang jelas oleh pembaca. Oleh karena itu, seorang penulis harus mampu
mengantisipasi hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan pembaca kurang memahami
pesan yang ingin disampaikan.
Dalam dunia tulis
menulis, ada konvensi yang dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi antara
pengirim pesan (penulis) dengan penerima pesan (pembaca). Konvensi itu melioputi, antara lain, tanda
baca, penggunaan bahasa formal dan informal, cara menulis paragraf, cara menulis
makalah, dan sebagainya. Adanya konvensi
tersebut dapat menyamakan persepsi penulis dengan pembaca tentang maksud dan
fungsi tanda baca yang digunakan, misalnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas struktur dasar makalah, yang
merupakan bagian dari cara menulis makalah yang efektif sehingga mudah difahami
oleh pembaca.
Makalah dapat
ditulis untuk tujuan yang berbagai macam: menceritakan peristiwa, menggambarkan
proses, lokasi, atau benda, memberikan argumen bagi suatu pendapat, dan
sebagainya. Namun, secara konvensional,
struktur dasarnya adalah sama, yakni terdiri dari tiga bagian utama:
bagian
pendahuluan,
bagian isi atau
batang tubuh, dan
bagian
penutup.
Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan
adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh pembaca makalah Anda. Oleh karena itu, bagian ini harus dapat
menarik minat pembaca karena, kalau tidak, maka pembaca mungkin tidak akan
tertarik untuk meneruskan membaca makalah Anda.
Untuk apa membaca makalah yang tidak atau kurang menarik? Kecuali, tentu saja, guru atau dosen Anda
yang akan harus memberi nilai makalah Anda.
Mungkin, dengan terpaksa dan menggerutu, mereka terpaksa membaca makalah
Anda, walau sekilas, karena mereka dibayar untuk itu.
Di samping
membangkitkan minat pembaca, bagian pendahuluan ini juga mempunyai fungsi yang
bersifat struktural, yakni menyatakan isi pokok makalah Anda. Dalam teori menulis, kalimat ini sering
disebut sebagai kalimat tesis. Kalimat
tesis ini berfungsi memberi tahu pembaca mengenai apa yang akan dibicarakan
dalam makalah Anda. Kalau kalimat tesis
ini tidak ada, maka makalah Anda akan kelihatan hanya seperti sekumpulan
kalimat yang tidak terkait satu sama lain.
Sepert sapu lidi yang hilang
pengikatnya. Kalimat tesis inilah yang membuat
makalah Anda menjadi mempunyai fokus, memberi arah pembicaraan makalah Anda,
dan menjadi pengikat bagi berbagai gagasan dalam makalah Anda. Kalimat tesis ini menjadi unsur inti makalah
Anda karena kalimat tesis ini menunjukkan poin-poin apa yang akan Anda
bicarakan dalam makalah Anda secara rinci dalam bagian isi. Dalam makalah akademis, kalimat tesis ini
biasanya diletakkan di akhir bagian pendahuluan.
Dalam karya tulis
yang panjang, misalnya buku atau skripsi, bagian pendahuluan ini bisa merupakan
satu bab tersendiri. Namun, dalam
makalah singkat (350-500 kata) seperti yang biasa diminta oleh dosen
matakuliah, bagian pendahuluan ini biasanya berupa satu paragraf penuh. Jangan menulis bagian pendahuluan makalah
Anda hanya dalam satu kalimat karena, kalau bagian pendahuluan Anda terlalu
singkat, Anda tidak berkesempatan untuk mengembangkannya menjadi bagian
pendahuluan yang efektif. Bagian
pendahuluan biasanya dimulai dengan tulisan yang dirancang untuk menimbulkan
minat pembaca terhadap masalah yang akan Anda bahas dalam makalah itu. Selanjutnya, bagian pendahuluan ini harus
Anda kembangkan dengan menyajikan fakta atau gagasan umum yang akan mengarahkan
perhatian pembaca kepada topik makalah Anda.
Kemudian, bagian pendahuluan ini harus secara berangsur-angsur dan
secara logis mempersempit fokus pembicaraannya dan mulai memperkenalkan kalimat
tesisnya.
Jadi, pada
dasarnya, tujuan penulisan bagian pendahuluan ada dua: memangkitkan minat
pembaca terhadap topik makalah Anda dan menyatakan kalimat tesis, bukan untuk
menyajikan pembahasan topik makalah Anda sepenuhnya. Pembahasan itu menjadi tugas bagian isi
makalah Anda, yang akan kita bicarakan berikut inni.
Bagian Isi (Batang
Tubuh)
Bagian isi makalah
ini adalah bagian yang paling panjang dalam makalah Anda karena inilah inti
makalah Anda. Dalam karya tulis yang
panjang, bagian ini bisa menjadi beberapa bab.
Namun, dalam makalah pendek, bagian ini biasanya terdiri atas beberapa
paragraf saja, tergantung pada banyaknya poin yang akan dibahas. Dalam pelajaran menulis untuk mahasiswa di
berbagai perguruan tinggi, dikenal istilah ’makalah lima paragraf’, yaitu
makalah yang terdiri atas lima paragraf: satu paragraf pendahuluan, satu
paragraf penutup, dan tiga paragraf isi yang berisi tiga poin (masing-masing
paragraf berisi satu poin). Makalah lima
paragraf ini biasanya digunakan untuk melatih mahasiswa dalam menata organisasi
makalah mereka sehingga menjadi makalah yang efektif. Model inilah yang juga akan kita gunakan
dalam rangkaian artikel ini.
Di awal setiap
paragraf isi itu (yang sering juga disebut sebagai paragraf pendukung),
biasanya ada kalimat topik yang memberi tahu pembaca apa isi paragraf
tersebut. Kalimat topik ini akan merujuk
pada kalimat tesis dan menunjukkan aspek yang mana dari kalimat tesis itu yang
akan dibahas dalam paragraf tersebut.
Kalimat topik ini harus spesifik seperti halnya kalimat tesis. Kalau kalimat tesis memberikan fokus bagi
makalah Anda, maka kalimat topik memberikan fokus bagi paragraf yang
bersangkutan.
Sesudah kalimat
topik Anda menunjukkan poin apa yang akan dibahas dalam paragraf tersebut, maka
Anda perlu menyiapkan rincian dan fakta untuk mendukung kalimat topik
tersebut. Tidaklah cukup bagi Anda hanya
menyatakan apa pendapat Anda dalam kalimat topik tersebut. Pembaca perlu diyakinkan bahwa pendapat Anda,
yang Anda kemukakan dalam kalimat topik, itu memang benar. Tugas Andalah, bukan tugas pembaca, untuk
membuktikan logika argumen Anda.
Tidak ada aturan
baku yang menetapkan seberapa panjang paragraf pendukung ini. Semakin relevan rincian yang Anda kemukakan
untuk mendukung setiap kalimat topik Anda, akan semakin jelas pulalah poin yang
Anda kemukakan. Kalau poin-poin pendapat
Anda dinyatakan secara baik dan didukung dengan cukup data (fakta dan rincian),
maka makalah Anda akan meakinkan.
Bagian Penutup
Bagian penutup adalah bagian terakhir makalah
Anda. Dan bagian ini biasanya menjadi
bagian yang paling diingat pembaca Anda.
Oleh karena itu, apa yang Anda tulis dalam bagian ini harus konsisten
dengan apa yang telah Anda tulis sebelumnya dalam makalah Anda.
Dalam bagian
penutup ini, Anda harus merangkum semua yang telah Anda tulis sebelumnya dalam
makalah itu. Ini dapat Anda lakukan
dengan cara menyatakan kembali kalimat tesis Anda. Pernyataan ulang ini biasanya akan sangat
efektif kalau diletakkan di awal bagian penutup. Pernyataan ulang ini akan mengingatkan
pembaca akan poin-poin pokok yang telah Anda coba kemukakan. Di samping itu, pengulangan ini juga memberi
isyarat kepada pembaca bahwa pembahasan makalah Anda akan berakhir. Bagian penutup yang mendadak, atau yang tidak
merupakan kelanjutan logis dari apa yang
telah ditulis sebelumnya, akan membuat pembaca kaget dan menimbulkan keraguan
terhadap seluruh isi makalah tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya pernyataan ulang kalimat tesis itu Anda ikuti
dengan beberapa kalimat penutup.
Kalimat-kalimat penutup ini secara berangsur-angsur memperluas fokus
kalimat tesis dan mengantar pembaca keluar dari makalah Anda dan kembali ke
dalam dunia mereka. Banyak penulis yang
suka mengakhiri bagian penutup ini dengan pernuataan akhir yang mantap. Kalimat akhir yang mantap ini akan membuat
pembaca memikirkan implikasi makalah Anda.
Bagian penutup ini
tidak boleh berisi hal-hal yang bertentangan atau mengubah kalimat tesis
Anda. Apologi atau sangkalan hanya akan
melemahkan argumentasi makalah Anda.
Karena itu pula, hendaknya Anda tidak mengemukakan pendapat/gagasan yang
sama sekali baru dalam bagian penutup ini.
Gagasan atau pendapat yang baru merelukan pembuktian baru pula dan Anda
tentunya tidak ingin membuka kembali diskusi itu pada saat Anda sedang berusaha
mengakhirinya
Penutup
Sebagai penutup,
Amda perlu diingatkan kembali bahwa setiap makalah yang Anda tulis harus
mempunyai pendahuluan, isi (batang tubuh), dan penutup. Setelah Anda selesai menulis draft pertama
makalah Anda, periksalah untuk memastikan bahwa setiap bagian itu telah
menjalankan fungsinya dengan baik. Dan
pastikan juga bahwa makalah Anda seimbang.
Jangan sampai bagian pendahuluan atau bagian penutup makalah Anda
terlalu panjang atau terlalu pendek.
Sekian semoga bermanfaat buat teman-teman pelajar dan
mahasiswa.... thanks.
0 comments :
Post a Comment