Kemampuan menganalisis dapat diartikan sebagai
kemampuan individu untuk menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan
menunjukkan hubungan antar-bagian tersebut, melihat penyebab-penyebab dari
suatu peristiwa atau memberi argumen-argumen yang menyokong suatu pernyataan.
Kemampuan menganalisis merupakan salah satu kemampuan
kognitif tingkat tinggi yang penting untuk dikuasai siswa
dalam pembelajaran. Secara rinci Bloom mengemukakan tiga jenis kemampuan
analisis, yaitu :
1. Menganalisis unsur:
- Kemampuan melihat asumsi-asumsi yang tidak dinyatakan secara eksplisit pada suatu pernyataan
- Kemampuan untuk membedakan fakta dengan hipotesa.
- Kemampuan untuk membedakan pernyataan faktual dengan pernyataan normatif.
- Kemampuan untuk mengidentifikasi motif-motif dan membedakan mekanisme perilaku antara individu dan kelompok.
- Kemampuan untuk memisahkan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang mendukungnya.
2. Menganalisis hubungan:
- Kemampuan untuk melihat secara komprehensif interrelasi antar ide dengan ide.
- Kemampuan untuk mengenal unsur-unsur khusus yang membenarkan suatu pernyataan.
- Kemampuan untuk mengenal fakta atau asumsi yang esensial yang mendasari suatu pendapat atau tesis atau argumen-argumen yang mendukungnya.
- Kemampuan untuk memastikan konsistensinya hipotesis dengan informasi atau asumsi yang ada.
- Kemampuan untuk menganalisis hubungan di antara pernyataan dan argumen guna membedakan mana pernyataan yang relevan mana yang tidak.
- Kemampuan untuk mendeteksi hal-hal yang tidak logis di dalam suatu argumen.
- Kemampuan untuk mengenal hubungan kausal dan unsur-unsur yang penting dan yang tidak penting di dalam perhitungan historis.
3. Menganalisis prinsip-prinsip organisasi:
- Kemampuan untuk menguraikan antara bahan dan alat
- Kemampuan untuk mengenal bentuk dan pola karya seni dalam rangka memahami maknanya.
- Kemampuan untuk mengetahui maksud dari pengarang suatu karya tulis, sudut pandang atau ciri berfikirnya dan perasaan yang dapat diperoleh dalam karyanya.
- Kemampuan untuk melihat teknik yang digunakan dalam meyusun suatu materi yang bersifat persuasif seperti advertensi dan propaganda.
Terkait dengan perumusan tujuan
pembelajaran, di bawah ini disajikan tabel beberapa Kata Kerja
Operasional, yang berhubungan dengan pencapaian kemampuan analisis siswa
dalam pembelajaran.
Menganalisis
Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi |
Merinci
Menominasikan Mendiagramkan Megkorelasikan Merasionalkan Menguji Mencerahkan |
Menjelajah
Membagankan Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan |
Mengedit
Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih Mentransfer |
0 comments :
Post a Comment