Ejaan adalah keseluruhan peraturan tentang pelambangan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu. Secara garis besar, ejaan berkaitan dengan pemakaian dan penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
A. PEMAKAIAN HURUF
1. Huruf Kapital atau Huruf Besar
a. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
- Dia berbelanja.
b. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
- Ibu bertanya, “Kapan kita
berangkat?”
c. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci.
Contoh:
- Yang Maha
Penyayang
d. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama
orang.
Contoh:
- Haji Ahmad
Dahlan
e. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang.
Contoh:
- Perdana Menteri
Nehru
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama
tempat.
Contoh:
- Siapa gubernur
yang baru dilantik itu?
f. Huruf kapital dipakai sebagai
unsur-unsur ejaan nama orang.
Contoh:
·
Agung Laksono
·
Wage Rudolf Supratman
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
·
15 volt
·
mesin diesel
g. Huruf kapital dipakai pada huruf
pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
-
bahasa Indonesia, suku Jawa
Huruf kapital tidak dipakai pada
huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar
kata turunan.
Contoh:
- keinggris-inggrisan
h. Huruf kapital dipakai pada huruf
pertama nama tahun, bulan, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
-
hari Kamis, Perang Candu
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Contoh:
- Perlombaan
senjata membawa risiko perang dunia.
i. Huruf kapital digunakan pada
huruf pertama nama geografi.
Contoh:
-
Bukit Barisan
Huruf kapital tidak dipakai pada
huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Contoh:
-
menyeberangi sungai
Huruf kapital tidak dipakai pada
huruf pertama nama geografi yang digunakan se-bagai nama jenis.
Contoh:
- pisang ambon, gula jawa
j. Huruf kapital dipakai pada huruf
pertama nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi kecuali kata seperti dan.
Contoh:
-
Keputusan Presiden Republik Indonesia,
Nomor 57, Tahun 1972.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama kata yang bukan nama negara, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Contoh:
- menjadi negara republik
k. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama setiap bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Contoh:
- Perserikatan
Bangsa-Bangsa
l. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam
buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke,
dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
- Buku itu berjudul Dari Ave
Maria ke Jalan Lain ke Roma
m. Huruf kapital dipakai pada huruf
pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
- S.S sarjana
sastra
- Ny. nyonya
n. Huruf kapital digunakan sebagai
huruf pertama kata hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak,
dan paman.
Contoh:
-
Jani bertanya, “Apa yang terjadi, Bu?”
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama kata hubungan kekerabatan yang tidak dipakai di pengacuan atau
penyapaan.
Contoh:
- Kita harus menghormati bapak,
ibu kita.
o. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama kata ganti Anda.
Contoh:
- Kata-kata Anda sudah saya
pahami.
2. Huruf Miring
a. Huruf miring dipakai untuk
menuliskan nama buku, majalah yang dikutip dalam tulisan.
Contoh:
- surat kabar Suara Merdeka
b. Huruf miring dipakai untuk
menegaskan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
Contoh:
- Dia bukan ditipu, tetapi menipu.
c. Huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan
ejaannya.
Contoh:
-
Nama ilmiah padi adalah Oryza sativa.
0 comments :
Post a Comment