CARA MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI UNTUK BERPRESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBATNYA

Written By putrajunio on Wednesday, May 28, 2014 | 3:46 PM

Dalam kehidupan umat manusia keinginan untuk hidup sukses dalam berbagi aspek sudah pasti dimiliki oleh setiap individu. Akan tetapi, kesuksesan tidak mudah untuk di raih, melainkan perlu perjuangan yang sungguh-sungguh dari setiap individu. Kesuksesan seseorang dalam berbagi aspek kehidupannya tidak datang dengan sendirinya, melainkan ditentukan oleh berbagai aspek. Apek itu antara lain internal dan eksternal. Aspek Internal antara lain karena keuletannya dan kerja keras dalam upaya mengubah kehidupannya. Sedangkan Aspek Eksternal antara lain serta dukungan dari berbagai pihak. Selain itu, aspek yang ridak kalah pentingnya adalah ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk mencapai kesuksesan tersebut setiap individu harus memiliki upaya selain bekerja dengan sungguh-sungguh. Di samping itu, mereka juga harus berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala usahanya. Oleh karena manusia berusaha, sedangkan yang menentukan adalah kehendak-Nya. Hal ini perlu selalu diingat manusia, apabila mendapatkan kesuksesan dalam kehidupannya tidak akan sombong, serta bila gagal tidak akan frustasi. Oleh karena semua itu sangat tergantung kepada kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

  1. Potensi diri
Setiap individu sangat mendambakan untuk mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Kemampuan seseorang untuk mengembangkan potensi dirinya secara efektif sangat tergantung kepada motivasi yang dimiliki oleh individu tersebut.
a. Manusia dan Potensi Diri
Apabila berbicara tentang potensi dalam diri manusia, maka tidak lepas kaitannya dengan hakikat manusia itu sendiri. Hakikat manusia antara lain :

1)      Manusia sebagai makhluk Tuhan
Manusia sebagai makhluk Tuhan adalah secara hakikat setiap manusia akan menyadari bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan Tuhan, manusia yangtidak memiliki kekuatan apapun, sehingga manusia akan sangat menggantungkan dirinya kepada Tuhan. Manusia tidak akan bisa memiliki kekuatan apapun kecuali atas kehendak-Nya.

2)      Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagai makhluk sosial adalah tidak ada satu pun manusia yang sanggup hidup tanpa berhubungan, bantuan dan saling keterkaitan dengan manusia lainnya, sehingga manusia harus hidup dalam komunitas sosial, manusia perlu manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3)      Manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu adalah makhluk yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan, dan potensi manusia itu sangat khas, artinya satu sama lainnya tidak sama. Potensi manusia itu merupakan salah satu perbedaan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.
Sebagai gambaran beberapa contoh dari potensi diri antara lain : kejujuran, ketegasan, kesucian, keimanan, kesetiaan, kerapian, kematangan, kedewasaan, kecerdikan, kebijakan, kecerdasan, kebenaran, keramahtamahan, dan sebagainya.

Potensi diri dalam setiap individu tidak akan berkembang secara optimal dengan sendirinya. Oleh karena itu, apabila potensi diri itu ingin berkembang secara optimal perlu suatu upaya. Hal ini karena pengembangan potensi diri merupakan suatu proses yang sistematis dan bertahap. Adapun upaya pengembangan potensi itu sendiri harus sesuai dengan tahap-tahap pengembangan potensi diri, yang melainkan antara lain :
1)      Pengenalan diri
2)      Pengukuran potensi diri
3)      Menentukan konsep diri
4)      Mengenal hambatan-hambatan
5)      Aktualisasi diri

b. Mengembangkan Potensi diri
Agar kehidupan manusia memiliki kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, maka potensi dirinya harus dikembangkan secara sistematis dengan sesuai dengan tahapan-tahapannya. Selain itu, perlu memperhatikan klasifikasi diri potensi diri pada setiap individu.

Untuk mengembangkan potensi dasar manusia salah satunya adalah melalui proses belajar. Potensi dasar yang harus dikembangkan dalam proses belajar antara lain potensi dasar yang melekat pada setiap individu anak, yang meliputi:
1)      Minat dan perhatian
2)      Dorongan ingin tahu
3)      Dorngan mengetahui yang sebenarnya
4)      Dorongan untuk menemukan sendirinya
5)      Dorongan untuk bertualang
6)      Dorongan untuk menghadapi tantangan
7)      Dorongan untuk menyelidiki, meneliti serta mengkaji

Sedangkan pengertian belajar dalam arti luas yang harus dikembangkan agar potensi diri individu meningkat, antara lain meliput:
1)      Belajar untuk mampu belajar lebih lanjut
2)      Belajar untuk mengerti orang lain
3)      Belajar untuk bertahan hidup
4)      Belajar untuk mampu hidup dalam bermasyarakat
5)      Belajar untuk mengerti diri sendiri
6)      Belajar untuk membaca tanda-tanda zaman

Faktor-faktor penghambat pengembangan potensi diri
Potensi diri tidaklah selalu terlihat secara jelas dari diri seseorang. Bisa saja seseorang mempunyai potensi yang luar biasa dalam satu bidang namun dia maupun orang di sekitarnya tidak menyadari akan hal tersebut. Misalnya seorang anak yang mempunyai bakat yang luar biasa dalam bidang olaharaga namun dia kurang memperhatikan hal tersebut dan kurang mengekspos dirinya dalam bidang keolahragaan. Hal ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh seseorang dalam pengembangan potensi dirinya.

Jika ditinjau dari segi atau sudut pandang datangnya hambatan, masalah tersebut dapat diklasifikasikan ke faktor penghambat yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri atau disebut juga “faktor penghambat intern”. Untuk masalah yang berasal dari dalam diri, penyelesaian dari masalah itu harus datang dari dalam diri kita sendiri. Misalnya anak yang telah disebutkan di atas yang sebenarnya memiliki bakat yang spesial dalam bidang olahraga, seharusnya berusaha mencari potensi dari dalam dirinya melalui introspeksi diri dan pengenalan diri lebih dalam.

Selain faktor penghambat intern, terdapat juga apa yang disebut dengan “faktor penghambat ekstern”. Faktor ini sudah tentu merupakan kebalikan dari faktor penghambat intern yang telah diuraikan di atas. Faktor ini berasal bukan dari dalam diri kita melainkan datang dari luar. Misalnya lingkungan, atau komunitas dimana kita hidup, maupun aspek ekonomi dan pendidikan.

c. Konsepsi Pemberdayaan Potensi Diri
Pemberdayaan potensi diri merupakan tugas individu harus mampu memberdayakan potensi dirinyasehingga dapat mencapai prestasi yang dicita-citakannya. Sedangkan pihak lain harus memberikan kebebasan kepada orang tersebut untuk mengembangkan potensi dirinya secara bertanggung jawab.
Peberdayaan potensi itu sendiri memberian kebebasan kepada seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk mencapai apa yang dicita-citakannya. Namun, kebebasan tersebut bukan bebas sebebas-bebasnya, melainkan kebebasan yang bertanggung jawab.

Dalam pemberdayaan potensi diri manusia agar mencapai prestasi yang dicita-citakannya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:
1)      Seseorang harus memiliki visi yang jelas dalam memperjuangkan potensi dan cita-citanya sehingga dapat berprestasi.
2)      Seseorang harus menyadari realita yang ada.
3)      Seseorang harus menyadari bahwa perlu bantuan pihak ketiga (manusia lainnya)

Upaya untuk Berprestasi
Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa harus percaya bahwa setiap mansia memiliki peluang yang sama untuk mencapai prestasi dan keberhasilan. Adapun modal utamanya adalah usaha yang sungguh-sungguh, berdoa kepada Tuhan, serta bertawakal kepada Tuhan akan hasil perjuangannya. Hal ini sesuai dengan perinta Tuhan bahwa manusia wajib berusaha, sedangkan hasilnya menjadi urusan Tuhan. Dengan kata lain, Tuhan yang menentukan.

Manusia yang menyadari akan perintah Tuhan ini kan mendorong dirinya untuk berusaha dengan sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan dan prestasinya. Akan tetapi, hasilnya menyerahkan kepada tuhan akan menghindarkan manusia itu sendiri dari rasa kecewa dan frustasi.
Seseorang hanya akan mencapai prestasi tinggi seandainya dia berusaha dengan sungguh-sungguh dan ada izin Tuhan untuk mencapai prestasi tersebut. Untuk itu manusia yang ingin berhasil mencapai prestasinya harus mempunyai keyakinan yang kuat bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk mencapai cita-citanya tersebut.

Seseorang yang menyadari memiliki kemampuan akan berjuang dengan sungguh-sungguh disertai dengan doa yang ikhlas kepada Tuhan, maka keberhasilan akan menunggu dipuncak prestasinya. Sedangkan apabila gagal dalam mencapai prestasinya tersebut padahal sudah berjuang secara maksimal, maka dirinya tidak akan kecewa dan frustasi. Oleh karena semua itu sudah di takdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.


Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul CARA MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI UNTUK BERPRESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBATNYA yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 3:46 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu