CARA MENGENALI CIRI-CIRI ANAK PEMALU DAN UPAYA MENGATASI MASALAH PADA ANAK YANG MEMILIKI SIFAT PEMALU

Written By putrajunio on Thursday, May 29, 2014 | 10:37 PM

Pemalu adalah sifat yang pasif, dimana anak yang pemalu itu memiliki aktivitas motorik dan kognitif yang kurang/diam. Pemalu merupakan kelainan prilaku yang jelas asal usulnya, gangguan prilaku tersebut terkombinasi dengan sifat-sifat tertentu seperti, diam, tidak mau bertanya apa-apa.
Menurut para ahli bahwa pemalu adalah gangguan yang mempunyai ciri-ciri pasif yang monoton, biasanya mengalami kesukaran dalam berkomunikasi dan berperilaku.

Masalah yang dihadapi oleh anak-anak taman kanak-kanak biasanya berkaitan dengan gangguan pada perkembangan anak. Bila tidak segera diatasi gangguan itu akan berlanjut pada fase perkembangan berikutnya yaitu fase perkembangan anak sekolah. Contohnya pada fase ini anak masih ngompol, anak itu dijauhi oleh teman-temannya sehingga pada fase berikutnya yaitu fase sekolah anak tidak bisa menyesuaikan diri dengan temannya. Oleh karena itu guru perlu mengetahui berbagai masalah itu agar dapat membantu anak memecahkannya.

Karakteristik atau Ciri-ciri Pemalu
1. Pendiam
2. Interaksi dengan lingkungan sekitar kurang
3. Sulit mengemukakan pendapat pada orang lain
4. Selalu menutup diri
5. Tidak suka melakukan tugas yang diberikan karena takut salah.
6. Menghindari kontak mata;
7. Tidak mau melakukan apa-apa;
8. Terkadang memperlihatkan perilaku mengamuk/temper tantrums (dilakukan untuk melepaskan kecemasannya);
9. Tidak banyak bicara, menjawab secukupnya saja seperti “ya”, “tidak”, “tidak tahu”, “halo”;
10. Tidak mau mengikuti kegiatan-kegiatan di kelas;
11. Tidak mau meminta pertolongan atau bertanya pada orang yang tidak dikenal;
12. Mengalami demam panggung (pipi memerah, tangan berkeringat, keringat dingin, bibir terasa kering) di saat-saat tertentu;
13. Menggunakan alasan sakit agar tidak perlu berhubungan dengan orang lain (misalnya agat tidak perlu pergi ke sekolah);
14. Mengalami psikosomatis;
15. Merasa tidak ada yang menyukainya.

Faktor Fisik
  • Abnormalitasnya aktivitas anak
  • Ada kekurangannya di dalam diri anak
  • Anak tidak merasa sama dengan teman-temannya
Faktor Psikis
Dilihat dari segi psikologis yaitu bahwa anak itu pemalu cenderung kurang berinteraksi dengan teman-temannya atau dengan lingkungan sekitarnya, akibatnya anak pada waktu bertemu dengan orang lain merasa malu dan takut.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan, yang menyebabkan anak pemalu yaitu kurang baiknya lingkungan disekitar rumah. Sehingga, anak jarang keluar rumah akibatnya anak jadi pemalu.

Faktor Emosional
Anak yang emosinya tidak setabil sulit untuk berkonsentrasi dan berpikir logis, tidak mampu memotivasi dirinya untuk tetap fokus pada aktivitasnya serta tidak mampu membina hubungan yang harmonis dengan lingkungan dimana ia berada.

Cara Pencegahan Anak Pemalu
  • Harus memberi motivasi yang kuat 
  • Anak yang pemalu biasanya dalam melakukan berbagai hal harus disertai dengan cara memberi motivasi atau bersamaan, sehingga anak bisa berinteraksi.
  • Harus bisa mengarahkan anak tersebut.
Anak harus bisa diarahkan atau dilibatkan suatu kegiatan yang mampu menarik perhatian dan minat anak yaitu kegiatan-kegiatan yang bisa menarik anak

Bahaya dari Sikap Pemalu dan Kurang Percaya Diri
Pada dasarnya pemalu bukanlah hal yang menjadi masalah ataupun dipermasalahkan, dan sudah pasti bukan merupakan abnormalitas. Tetapi masalah justru bisa muncul akibat sifat pemalu. Peribahasa malu bertanya sesat di jalan, menggambarkan secara tepat masalah yang dapat muncul karena rasa malu yang ada dalam diri seseorang. Rasa malu sangat berpengaruh cukup besar dalam pergaulan kita dengan orang lain dan perilaku kita didalam masyarakat. Dalam Centi (1993) disebutkan bahwa orang-orang yang tidak aman dengan diri sendiri menjadi orang-orang sebagai berikut:

a. Mereka tidak memenuhi, tepatnya, mencapai kepenuhan dalam pergaulan, sebab rasa takut mereka menahan dan menghambat langkah dalam pergaulan mereka dengan orang lain.
b. Mereka mendekatyi orang-orang dengan terlalu hati-hati, mereka berpendapat bahwa orang lain tidak akan berminat atau menghargai mereka, mendekati orang lain dengan pelan, ragu-ragu, cemas sambil menduga bagaimana orang lain akan menerima mereka, dan bertindak sesuai dengan penangkapannya.
c. Mereka terlalu sadar diri dan cemas tentang bagaimana orang lain melihat mereka
d. Mereka berbuat dengan sengaja agar diterima dan disuakai. Mereka mempersiapkan diri untuk ditolak orang, karena terlalu sopan dan kaku perilaku orang pemalu, jadinya terpecah antara usaha untuk disukai dan menjaga agar jangan tidak disukai orang.
e. Mereka terlalu memandang unsur-unsur negative yang dikira ada pada diri mereka.


Pemalu juga dapat menjadi masalah, jika sifat ini menyebabkan potensi anak menjadi terkubur dan anak tidak berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. Misalnya anak yang punya suara bagus dan berbakat menyanyi, tapi merasa malu untuk mengasah bakatnya dengan ikut koor, les vokal dan mengikuti kejuaraan, maka suara indahnya akan tersimpan sia-sia dan tidak bertambah indah. Hal ini sangat disayangkan baik bagi anak maupun orangtuanya. Dalam supriyo, 2008 disebutkan beberapa dampak yang muncul akibat perilaku malu, yaitu terhambatnya perklembangan individu yang mempunyai perilaku malu, semakin tidak terasahnya kemampuan sosial individu, tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, kurang informasi dan pergaulan, kurang pengalaman, menimbulkan kesulitan belajar apabila terjadi pada anak usia sekolah.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul CARA MENGENALI CIRI-CIRI ANAK PEMALU DAN UPAYA MENGATASI MASALAH PADA ANAK YANG MEMILIKI SIFAT PEMALU yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 10:37 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu