CONTOH KARYA ILMIAH TENTANG HARI PENDIDIKAN NASIONAL (HARDIKNAS) 2 MEI

Written By putrajunio on Thursday, May 1, 2014 | 9:51 PM



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
    Hari pendidikan nasional adalah hari dari jati diri bangsa dimana hari pendidikan bisa menggambarkan atau ruh dari bangsa kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli akan pendidikan, dan pendidikan adalah modal awal dari perkembangkan bangsa.

         Berbicara tentang pendidikan pasti kita mengenal sosok tentang Ki Hajar Dewantara,dengan itu kali ini kami akan mengupas tentang perjalanan Ki Hajar Dewantara  dan Hari pendidikan nasional nya Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Pendidikan Nasional Dipandangan Ki Hajar Dewantara.

B.        Rumusan Masalah
        1. Kapan dipringatinya Hari Pendidikan Nasional?
        2. Siapakah tokoh perjuangan Pendidikan Indonesia?
        3. Bagaimanakah sejarah Pendidikan Nasional?
        4. Bagaimanakah arti pendidikan?
        5. Bagaimanakah arti pentingnya pendidikan?

C.     Maksud dan Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Melatih pelajar untuk membuat karya tulis ilmiah dengan data-data yang tepat.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai Hari pendidikan.
3. Untuk mengetahui sejarah tentang Hari Pendidikan Nasional.
4. Untuk mengetauhi Arti pentingnya pendidikan.
5. Melatih pelajar untuk kritis dalam menghadapi kehidupan.


BAB II
KAJIAN TEORI

Indonesia adalah negara yang memiliki ragam cara untuk menghargai jasa pahlawannya, khususnya pada hari ini yang tepatnya tanggal 2 Mei 2010 yaitu Hari Pendidikan Nasional. Hari Pendidikan Nasional diperingati pada tanggal 2 Mei karena menurut sejarah bahwa seorang tokoh bernama Ki Hajar Dewantoro lahir pada tanggal dan bulan tersebut. Karena perjuangan beliau pada masa itu yang mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan, sehingga perjuangan beliau itulah bangsa indonesia menetapkan pada tanggal dan bulan tersebut sebagai Hari Pendidikan Nasional atau bisa juga disebut Hari Kebangkitan Bangsa.

Banyak karya beliau yang saat ini menjadi landasan rakyat Indonesia dalam mengembangkan pendidikan, khususnya kalimat-kalimat filosofis seperti ING NGARSO SUNTOLODO, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI (Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan).

Pendidikan merupakan tolak ukur kemampuan seseorang, sehingga lumrah jika ada teori tentang pendidikan adalah proses memanusiakan manusia bahkan ada juga yang mengatakan bahwa pendidikan adalah transformasi ilmu antara pendidik dan peserta didik. Begitu pentingnya pendidikan dalam kehidupan kita, sehingga pendidikan menjadi salah satu simbol komunikasi (transformasi) dan Kemanusiaan (memanusiakan manusia). Hari Pendidikan Nasional semestinya diperingati tidak hanya sebagai upaya mengenang seorang Ki Hajar Dewantoro semata, tapi lebih luas lagi kepada seluruh elemen yang mendukung kemajuan suatu bangsa.



BAB III
PEMBAHASAN

1.      Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

2.      Filosofi pendidikan
Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, “Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya.”
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

3.      Pentingnya Pendidikan
Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya suatu pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan, maka dari itu saya bisa membantah kata-kata “Pendidikan bukanlah segalanya” seperti apa yang Kepala Sekolah saya sendiri katakan.

Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. 

Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi negara tetangga kita.

Mungkin sedikit demi sedikit Indonesia juga sadar akan pentingnya suatu pendidikan. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2010 menitikberatkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa dan seperti yang diberitakan bahwa Kementrian Pendidikan Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses informasi bekerja sama dengan MNC Group, melalui TV berbayarnya, Indovision menyiarkan siaran televisi untuk pendidikan.Dan juga penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang sering kita hadapi dalam dunia pendidikan?

Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara” Namun satu pertanyaan, sudahkah pendidikan kita seperti yang tercantum dalam UU tersebut.
Untuk kalangan pelajar sekolah menengah atas dan mahasiswa tidak asing lagi dengan kata makalah. pastilah anda sebagai pelajar atau mahasiswa sering sekali di berikan tugas membuat makalah. jadi saya akan coba berikan contoh makalah pendidikan bagi teman-teman sebagai panduan membuat makalah agar lebih mudah.


BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pendidikan merupakan tolak ukur kemampuan seseorang, sehingga pendidikan menjadi salah satu simbol komunikasi (transformasi) dan Kemanusiaan (memanusiakan manusia). Hari Pendidikan Nasional semestinya diperingati tidak hanya sebagai upaya mengenang seorang Ki Hajar Dewantoro semata, tapi lebih luas lagi kepada seluruh elemen yang mendukung kemajuan suatu bangsa.

Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. 

Untuk itu, marilah melalui Hari Pendidikan Nasional tahun ini kita jadikan momentum introspeksi untuk mengoreksi diri serta lebih memacu semangat berinovasi dan berkreasi guna penyelenggaraan pendidikan ke depan yang lebih baik. Yang paling penting adalah meningkatkan moralitas bangsa untuk menciptakan karakter bangsa yang beradab sesuai landasan pancasila.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul CONTOH KARYA ILMIAH TENTANG HARI PENDIDIKAN NASIONAL (HARDIKNAS) 2 MEI yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 9:51 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu