Hubungan antara Ilmu dan Pendidikan
Hubungan antara ilmu dan pendidikan dapat dilihat dari
syarat-syarat sebuah pengetahuan menjadi ilmu yaitu:
a. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang
terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar
maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada
karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari
adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut
kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek
penunjang penelitian.
b. Metodis adalah
upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya
penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu
untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani
“Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode
tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
c. Sistematis.
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus
terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk
suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu
yang ketiga.
d. Universal.
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum
(tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ. Karenanya
universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial
menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan
ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk
mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks
dan tertentu pula.
Tokoh-Tokoh Pendidikan dan Pendapatnya
Kata pendidikan berasal
dari kata didik dan mendapatkan imbuhan "pe" dan "kan" yang
dapat diartikan perbuatan (hal, cara dan sebagainya). Secara asal mula
kata pendidikan secara bahasa, pendidikan berakar dari bahasa Yunani, yaitu paedagogie,
yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa
Inggris disebut education yang berarti pengembangan atau
bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan
dengan tarbiyah, yang berarti pendidikan.
Sedangkan secara
terminologi, pendidikan menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
diartikan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan menurut
Ki Hajar Dewantara pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya.
Sedangkan menurut Carter V. Good, pendidikan
adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku
yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi
oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya
dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.
Sedangkan menurut Godfrey Thomson, pendidikan
adalah ‘’Education as power means copetent and strong enough to enable
us,the majority of people,to decide what kind of a world‘’. (Pendidikan
sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan dan cukup kuat bagi kita, bagi
rakyat banyak untuk menentukan suatu dunia yang macam apa yang kita inginkan
dan macam mana mencapai tujuan semacam itu).
UNESCO menyebutkan bahwa: “education is now engaged is
preparinment for a tife Society which does not yet exist” atau bahwa
pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe
masyarakat yang masih belum ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan
(transfer of culture value). Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan
dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa
lalu,sekarang,dan masa datang.
Robert W. richey menyebutkan bahwa; The term
“Education” refers to the broad funcition of preserving and improving the life
of the group through bringing new members into its shared concem. Education is
thus a far broader process than that which occurs in schools. It is an
essential social activity by which communities continue to exist. In
Communities this function is specialzed and institutionalized in formal
education, but there is always the education, out side the school with which
the formal process is related. (Istilah pendidikan mengandung fungsi
yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama
membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di dalam
masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses
yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas
sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam
masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan
melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap berhubungan dengan proses
pendidikan informal di luar sekolah).
Jadi dapat
diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan
dengan sengaja dan terencana yang dilaksanakan oleh orang dewasa yang memiliki
ilmu dan keterampilan kepada anak didik, demi terciptanya manusia sempurna dan
bahagia dunia akhirat.
Lebih jelsnya, pendapat para ahli tentang pendidikana adalah
sebagai berikut:
1. John Dewey.
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual, emosional ke arah alam dan sesama manusia.
2. M.J. Longeveled
Pendidikan adalah usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan
yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih
tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
3. Thompson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu
untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku,
pikiran dan sifatnya.
4. Frederick J.
Mc Donald
Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan
untuk merubah tabiat (behavior) manusia.
5. H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus-menerus dari penyesuaian
yang berkembang secara fisik dan mental yang sadar dan bebas kepada Tuhan.
6. J.J. Russeau
Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat
anak-anak, akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa.
7. Ki Hajar
Dewantara
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti,
pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu
hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
8. Ahmad D.
Marimba
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama.
9. Insan Kamil
Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam
mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia
yang seutuhnya.
10. Ivan Illc
Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup.
11. Edgar Dalle
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan,
yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
12. Hartoto
Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan
terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia.
13. Ngalim Purwanto
Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam
pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya
kearah kedewasaan.
14. Driakara
Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau
pengangkatan manusia.
15. W.P. Napitulu
Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan
terencana dalam tujuan mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan.
0 comments :
Post a Comment