MAKALAH PENDIDIKAN TENTANG METODE PENELITIAN "PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF"

Written By putrajunio on Wednesday, May 21, 2014 | 6:01 PM

 BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, jenis penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain.
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan pereperencaan dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi rerhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat prcobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain, metode deskriptif tersebut dapat dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.

Untuk lebih jelasnya berikut ini kami akan menguraikan dari mata kuliah Metode Penelitian. dengan pembahasan Penelitian Kuantitatif. Demikianlah makalah ini kami buat dan sekiranya ada kekurangan yang terdapat dalam makalah ini kami mohon ma'af dan kami siap menerima kritikan sehat yang sifatnya membangun terutama dari Bapak/ Ibu Dosen dan kepada sahabat-sahabati yang membaca makalah ini. Kami berharap setelah membaca makalah yang sederhana ini kita dapat memetik ilmu dan menambah wawasan kita semua.

BAB II
PEMBAHASAN

 
PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena sertahubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematisteori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antarapengamatan
empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika danbiologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan

Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat prcobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian. 

Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain, metode deskriptif tersebut dapat dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.

  1. Penelitian Deskriptif.
Penelitian diskriptif termasuk salah satu jenis penelitian kategori penelitian kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sa'at sekarang dan menyajikan apa adanya.

Metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu.

Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau standar-standar sehingga penelitian ini disebut juga survei normatif. Dalam metode ini juga dapat diteliti masalah normatif bersama-sama dengan masalah status dan sekaligus membuat perbandingan-perbandingan antarfenomena. Studi demikian dinamakan secara umum sebagai studi atau penelitian deskritif. Perspektif waktu yang dijangkau, adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih terjangkau dalam ingatan responden.

Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Ciri-ciri Metode Deskriptif
  • Untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.(secara harafiah) 
  • Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan eksperimental.
  • Secara umum dinamakan metode survei.
Kerja peneliti bukan saja memberi gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi :
  • menerangkan hubungan, 
  • menguji hipotesis-hipotesis
  • membuat prediksi, mendapatkan makna, dan
  • implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan
  • Mengumpulkan data dengan teknik wawancara.

  1. Stady kasus.
Stady kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intentif dan mendetail. Karna study kasus sifatnya mendalam dan mendetail, maka study kasus pada umumnya menghasilkan gambaran yang longitudinal, yaitu hasil pengumpulan dan analisis data dalam satu jangka waktu.
Study kasus dalam pendidikan bisa dilakukan oleh guru, guru pembimbing, wali kelas. Terutama untuk kasus-kasus siswa disekolah yang pada umumnya permasalahannya berkenaan dengan kegagalan belajar, tidak bisa menyesuaikan diri, gangguan emosionalfrustasi, sering membolos, dan kelainan-kelainan prilaku siswa lainnya.

  1. Study Survei
Survey pada umumnya merupakan cara pengumpulan datadari sejumlah unit atau individu dalam jangka waktu yang bersamaan dalam jumlah besar dan luas. Survey berusaha mengungkap jawaban melalui pertanyaan apa, bagaimana, berapa, bukan pertanyaan mengapa. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variable, bukan informasi tentang individu.

  1. Study pengembangan
Pengelompokan study pengembangan merupakan bagian dari penelitian deskriptif, karna study ini bermaksud melukiskan hubungan antara gejala-gejala sebagaimana adanya sekarang dengan fakta-fakta lain berdasarkan fungsi waktu yang bersifat kontinyu.untuk itu, peneliti dapat menggambarkan perkembangan berbagai variable dari asfek yang diseledikinya

Ada dua teknik yang paling melegkapi dalam melakukan penelitian pembangunan:
a.       Metode longitudinal
Metode longitudinal sering disebut juga metode jangka panjang. Dalam metode ini penelitian dilakukan terhadap satu objek dengan mengurutkan segala pertumbuhan atau perkembangannya dari tahun ketahun dalam kurun waktu tertentu.

b.      Metode croos sectional
Metode ini dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan metode longitudinal, karna waktu yang panjang bias dipotong-potong menjadi lebih pendek.

  1. Study tindak lanjut
Study ini hampir sama dengan study longitudinal, yaitu mempelajari perkembangan dan perubahan subjek, setelah subjek diperlakukan khusus atau kondisi tertentu dalam kurun tertentu sampai selesai. Secara umum penelitian ini digunakan untuk menilai kesuksesan program-program tertentu. Dalam bidang pendidikan banyak variable-variabel yang bias diberikan perlakuan baik kepada guru maupun siswa.

  1. Study kecendrungan
Study kecendrungan pada dasarnya meramalkan keadaan masa depan dengan berdasarkan keadaan , gejala, data yang ada pada masa sekarang. Keadaan masa sekarang diperoleh dari study lain, misalnya study khusus, survey agar diperoleh data dan informasi yang akurat mengenai gambaran kondisi sa'at ini. Atas dasar data dan informasi tersebut peneliti mencoba meramalkan kecendrungan pada masa yang akan datang.

  1. Study korelasi
Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variable-variabel yang berbeda dalam suatu populasi.hubungan antar dua variable tidak saja dalam bentuk sebab akibat, tetapi juga hubungan timbale balik antar dua variable.

  1. Analisis dokumen.
Metode ini dipakai jika peneliti bermaksud untuk menganalisis data yang diperoleh dari dokumen. Analisis dokumen kerap juga disebut analisis kegiatan atau analisi informasi dan bahkan kadang-kadang disebut juga dengan analisis isi.

Dari dokumen yang tersedia penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan informasi yang berguna dibidangnya masing-masing. Banyak dokumen resmi dan laoran yang oleh sabagian orang dipandang sebagai arsip yang tidak berguna, namun bagi peneliti dokumen itu sangat penting untuk memahami aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok populasi tertentu, yang faktanya tersimpan didalam dokumen.

  1. Penelitian Eksperimen
Ada sebagian orang menganggap bahwa penelitian eksperimen relevan dengan sains. Barang kali ini disebabkan oleh pengamatan sebagian orang bahwa yang namanya penelitian eksperimen dilakukan oleh ahli biologi, kimia, fisika, dan ilmu-ilmu eksakta lainnya diruang tertutup ( laboratorium ).
Akhir-akhir ini metode eksperimen mulai popular dan banyak dipakai pada ilmu-ilmu social, bahasa atau pendidikan.
Itulah suatu bukti bahwa eksperimen kini tidak hanya milik para peneliti dibidang ekstra saja.
Meskipun demikian peneliti tidak bisa menganggap bahwa penelitian eksperimen lebih bermutu daripada yang lain. Sebab, tidak semua persoalan bisa selalu diselesaikan dengan eksperimen.

  1. Pengertian Ex Post Facto
Penelitian dengan rancangan ex post facto sering disebut dengan after the fact. Artinya, penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Disebut juga sebagai restropective study karena penelitian ini merupakan penelitian penelusuran kembali terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Dalam pengertian yang lebih khusus, (Furchan, 383:2002) menguraikan bahwa penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variable bebas terjadi karena perkembangan suatu kejadian secara alami.

Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang variabel-variabel bebasnya telah terjadi perlakuan atau treatment tidak dilakukan pada saat penelitian berlangsung, sehingga penelitian ini biasanya dipisahkan dengan penelitian eksperimen. Peneliti ingin melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu.

BAB III
KESIMPULAN

Penelitan deskriptif yang biasa juga disebut dengan penelitian survay adalah penelitian yang mencoba Untuk membuat pencandraan/gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu.
Penelitian deskreptif mempunyai metode sebagai berikut:
  1. Metode study kasus.
  2. Metode study survei.
  3. Metode study pengembangan.
  4. Metode study longitudinal.
  5. Metode study kecendrungan.
  6. Metode study tindak lanjut.
  7. Metode study korelasi.
  8. Metode study dokumen.

sekian makalah tentang metode penelitian ini, semoga membantu menambah pemahaman anda dalam menyelesaikan penelitian.
selamat membaca

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul MAKALAH PENDIDIKAN TENTANG METODE PENELITIAN "PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF" yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 6:01 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu