PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM TEKNIK BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Written By putrajunio on Saturday, May 24, 2014 | 4:33 AM

Pengertian Teknik Bimbingan Anak SD
Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses bimbingan berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Teknik bimbingan dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Teknik-teknik Pembelajaran Anak SD
Teknik-teknik bimbingan  untuk anak SD antara lain dengan cara :
1.    Teknik Individual, terdiri dari:
a.    Directive counseling
Dengan teknik ini, konselor yang membuka jalan pemecahan yang dihadapi klien dengan alas an bahwa:
§    Anak yang belum matang mendiagnosis sendiri sukar memecahkan masalahnya, tanpa bantuan dari pihak lain yang berpengalaman.
§    Anak yang berkesulitan, sekalipun sudah diberi petunjuk apa yang harus dilakukan, mereka tidak mau dan tidak berani.
§    Mungkin ada masalah yang berat untuk dipecahkan oleh anak tanpa bantuan dari orang lain.

b.    Non-directive counseling
Dengan prosedur ini, pelayanan bimbingan difokuskan pada anak yang bermasalah atau disebut juga clien centered counseling. Adanya pelayanan bimbingan bukan pelayanan yang mengambil inisiatif, tetapi klien sendiri yang mengambil prakarsa, yang menentukan sendiri apakah dia membutuhkan pertolongan dari pihak lain.
Carl Rogers memaparkan alas an sebagai berikut:
§    Setiap individu mempunyai kemampuan yang besar untuk menyesuaikan diri serta memiliki dorongan yang kuat untuk berdiri sendiri.
§    Pembimbing hanya sebagai pengantar dan membantu klien dalam menciptakan suasana damai, tenang, tidak tertekan, tidak merasa dipaksa dengan kesediannya menyatakan kesulitannya kepada pembimbing.

c.    Eclective counseling
Dengan teknik ini, pelayanan tidak dipusatkan pada pembimbing atau klien, tetapi masalah yang dihadapi itulah yang harus ditangani secara luwes, sehingga tentang apa yang dipergunakan ssetiap waktu dapat diubah kalau memang diperlukan. Alas an yang dikemukakan oleh F.P. Robinson antara lain:
§    Masalah dan situasi penyuluh selalu berbeda dan masalah yang tidak terbatas pada satu bidang kehidupan.
§    Langkah-langkah ppenyuluh harus selalu disesuaikan dengan keperluan yang dituntut oleh situasi penyuluhan.

2.    Teknik Kelompok, terdiri dari:
a.    Home room
Merupakan teknik bimbingan kelompok yang bertujuan agar para guru atau pertugas bimbingan dapat mengenal murid-muridd secara lebih tepat sehingga dapat membantunya secara lebih efektif (Eddy Hendrarno, dkk; 2003). Jumlah anggota kelompok dapat berupa kelompok kecil (5-10 orang) maupun kelompok besar (25-30 orang). Tujuan teknik home room, selain untuk mengidentifikasikan masalah dapat pula membantu siswa untuk memapu menghadapi dan mengatasi masalahnya. Home room dapat bersifat preventif, kuratif dan korektif.

b.    Field drip (karya wisata)
Kegiatan karyawisata selain mrupakan kegiatan rekreasi ataupun salah satu metode mengajar, dapat pula difungsikan sebagai salah satu teknik dalam bimbingan kelompok (Djumhur dalam Eddy Hendrarno, dkk;2003). Melalui kegiatan karyawisata pertugas bimbingan dapat mengarahkan murid untuk belajar melakukan penyesuaian diri dalam kehidupan kelompok. Melalui kegiatan ini bagi murid tertentu mendapat kesempatan untuk mengembangkan bakatnya atau timbulnya minat dan cita-cita yang berkaitan dengan obyek tersebut. Tujuan teknik ini adalah pemberian informasi, pembentukan sikap danpengembangan bakat serta minat.

c.    Group discussion
Diskusi kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan kelompok yang dilakukan dalam kelompok kecil (5-10 orang). Masalah yang didiskusikan biasanya telah ditentukan oleh guru atau pembimbing. Waktu yang dipergunakan tergantung pada jenis masalah, banyaknya masalah serta kemampuan dan pengalaman murid. Pada umumya diskusi kelompok berlangsung antara 30-60 menit.

d.    Pelajaran bimbingan
Teknik bimbingan  kelompok ini dilakukan pada  kelompok murid yang sudah dibentuk untuk keperluan pengajaran (Winkel dalam Eddy Hendrarno;2003). Bimbingan dilakukan dalam kelompok-kelompok kelas yang telah ada. Pembimbing masuk dalam kelas seperti guru biasa, tidak mengajarkan mata pelajaran seperti dalam silabus, melainkan menyampaikan dan membahas masalah bimbingan.

e.    Kelompok bekerja
Kelompok kerja dibentuk dengan memperhatikan tingkah laku kemampuan, jenis kelamin, tempat tinggal dan jalinan hubungan social. Bimbingan dilakukan dengan memberikan kegiatan tugas-tugas belajar atau tugas-tugas kerja lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan belajar, menyalurkan bakat dan minat, mebentuk sikap kooperatif dan kompetitif yang sehat, meningkatkan penyesuaian social, yang kesemuanya akan mengarhakan pada perkembangan murid.

f.    Pengajaran remidi
Pengajaran remidi diberikan kepada murid-murid yang mengalami kesulitan belajar. Dalam pelaksanaannya dapat secara berkelompok maupun individual, tergantung jenis kesulitan belajar maupunjumlah murid yang mengalami kesulitan. Letak unsure bimbingannya ada pada pembentukan sikap belajar, termasuk pemahaman diri akan kemampuannya erta timbulnya minat dan dorongan untuk belajar.

g.    Ceramah bimbingan
Kegiatan ini hamper sama dengan pengajaran bimbingan. Perbedaanya terletak pada tempat. Ceramah bimbingan tidak selalu dalam kelas, tapi dalam ruang-ruang besar dalam jumlah yang besar pula. Kelompk murid yang diberi ceramah bimbingan tergantung pada tujuan bimbingan.  Ceramah bimbingan juga bukan merupakan khotbah, sebab dalam kegiatan ini murid diberi kesempatan untuk berpendapat dan didorong aktif serta dilanjutkan dengan follow up.

h.    Organisasi murid
Pembimbing sekolah dapat mengarahkan agar murid dapat mengenal berbagai aspek kehidupan social, mengembangkan sikap kepemimpinan dan kerjasama, rasa tanggung jawab dan harga diri. Tujuannya antara lain menyangkut penyesuaian diri, sikap kepemimpinan dan kerjasama dan pemecahan masalah.

i.    Sosiodrama dan psikodrama
Antara sosiodrama dan psikodrama mempunyai fungsi dan tujuan yang sama dalam bimbingan. Bedanya, terletak pada jenisnya cerita yang dimainkan dan tekanan masalah yang hendak diceritakan. Pada sosiodrama lebih menekankan pada masalah psikis. Meskipun demikian antara keduanya sagat erat hubunganya dan kadang-kadang sulit dibedakan.


Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM TEKNIK BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 4:33 AM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu