RINGKASAN MATERI UN BAHASA INDONESIA SMP 2013-2014 TENTANG PEMBAGIAN JENIS SASTRA

Written By putrajunio on Sunday, May 4, 2014 | 4:00 AM

Jenis sastra adalah suatu hasil klasifikasi terhadap bentuk dan jenis isi sastra yang terdapat dalam realitas. Pengklasifikasian yang dilakukan terhadap karya sastra dengan menjadikannya ke dalam beberapa jenis biasanya didasarkan pada kriteria tertentu.

A. PEMBAGIAN JENIS SASTRA
1. Naratif
Jenis sastra yang bersifat naratif adalah semua teks yang isinya tidak bersifat dialog dan merupakan suatu kisah sejarah atau sebuah deretan peristiwa.
a. Roman
Secara umum, roman tidak jauh berbeda dengan novel. Perbedaannya adalah jika novel hanya menceritakan bagian-bagian tertentu atau bagian yang paling mengubah kehidupan dari sang tokoh, roman menceritakan kisah kehidupan sang tokoh secara utuh, semenjak lahir sampai meninggal.

b. Novel
Karya sastra tentang kehidupan tokoh dan menonjolkan watak setiap pelaku.
Ciri-ciri:
1) Menceritakan sebagian kehidupan yang luar biasa.
2) Di dalamnya mengandung konflik yang mengubah nasib pelakunya.
3) Mempunyai beberapa alur cerita.
4) Perwatakan dan penokohan disajikan secara mendalam.

Novel mempunyai beberapa unsur intrinsik yang membangun cerita, yaitu:
1) Tema, merupakan gagasan pokok.
2) Sudut pandang, cara pengarang menampilkan tokoh di dalam novel.
3) Perwatakan atau penokohan, pemberian sifat pada seorang tokoh.
4) Latar, merupakan gambaran tempat, waktu, dan peristiwa dalam novel.
5) Alur, yaitu jalinan atau rangkaian peristiwa dari awal sampai tahap akhir cerita.
Alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur gabungan.
Alur maju, dimulai dari tahap perkenalan, tahap masalah, penyelesaian.
Alur mundur, dimulai tahap penyelesaian, diikuti tahap-tahap peristiwa yang mendahuluinya.
Alur gabungan, diawali dengan puncak ketegangan, dilanjutkan dengan perkenalan, dan diakhiri dengan penyelesaian.

c. Novelet
Novelet adalah bentuk prosa atau cerita naratif yang lebih panjang dan lebih kompleks dari cerita pendek tetapi tidak sepanjang novel.
d. Cerpen
Cerpen merupakan karangan fiktif yang menceritakan sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan manusia yang diceritakan secara ringkas. Unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen adalah tema, sudut pandang, perwatakan, latar atau setting, dan alur.

e. Cerita anak asli dan terjemahan
f. Dongeng
Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berjenis prosa. Dongeng juga merupakan cerita rekaan, khayal, atau fiksi.
Unsur-unsur dongeng: tokoh, watak tokoh, alur, latar, tema, dan amanat. Perbedaan antara dongeng dan cerpen atau novel adalah tingkat rekaannya. Oleh karenanya, dongeng mempunyai daya tarik tersendiri bagi anak-anak.

Dongeng mempunyai ciri-ciri berikut.
1) Alur sederhana
2) Singkat
3) Tokoh tidak diuraikan secara rinci
4) Penceritaan lisan
5) Pesan dan tema ditulis dalam cerita
6) Pendahuluan singkat dan langsung

2. Drama
Teks-teks drama adalah semua teks yang bersifat dialog dan isinya membentangkan sebuah alur. Drama merupakan proyeksi konflik kehidupan manusia di dunia nyata, yang disajikan di atas pentas dalam bentuk dialog dan gerakan. Berdasarkan pengertian drama, ciri khas drama adalah dialog. Dalam teks naratif dan puisi, dialog tidak begitu menonjol.

Jenis-jenis drama
1) Berdasarkan bentuk sastra cakapannya
Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi.
Drama prosa, yaitu drama yang cakapannya disusun dalam bentuk prosa.

2) Berdasarkan sajian isinya
Tragedi (drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan.
Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan di dalamnya dapat bersifat menyindir, dan yang berakhir dengan bahagia.
Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita tetapi berakhir dengan kebahagiaan.

3) Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya Opera/operet, yaitu drama yang menonjolkan
seni suara atau musik.
Sendratari, yaitu drama yang menonjolkan seni tarian tanpa dialog, diiringi musik.
Tablo, yaitu drama yang dilakukan tanpa gerak atau tanpa dialog.

4) Berdasarkan kuantitas cakapannya
Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata
Minikata, yaitu drama yang menggunakan sedikit sekali kata-kata.
Doalogmonolog, yaitu drama yang menggunakan banyak kata.

5) Bentuk-bentuk lain
Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, tematik.
Drama baca, naskah drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan.
Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan kaum bangsawan (muncul abad ke-18).
Drama domestik, drama yang men-ceritakan kehidupan rakyat biasa.
Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejatuhan atau keruntuhan tokoh utama
Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (pada abad pertengahan).
Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri dari satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang ringkas.
Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada (terutama di pedesaan).
Unsur-unsur drama
a) Naskah                            f) Cahaya
b) Sutradara                       g) Penonton
c) Pemeran                         h) Kostum
d) Panggung                       i) Rias
e) Bunyi (sound effect)

3. Puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra imajinatif yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalaman jiwanya yang memuat pesan dengan tafsiran arti yang relatif luas karena kadang dibuat dalam bahasa yang tidak lugas.

a. Unsur-unsur Puisi
1) Tema, merupakan gagasan pokok yang akan diungkapkan penyair.
2) Diksi, merupakan pilihan kata yang digunakan penyair. Kata-kata yang digunakan dalam puisi bersifat konotatif atau memiliki kemungkinan makna lebih dari satu dan puitis yaitu mempunyai efek keindahan.
3) Rima, sering disebut juga sajak atau persamaan bunyi.
4) Gaya bahasa, merupakan unsur yang menjadikan puisi lebih hidup dan men-jelaskan gambaran angan.

b. Jenis
1) Puisi lama
Pantun
Terdiri atas dua bagian, yaitu bagian sampiran dan isi. Salah satu keindahan bahasa dalam sebuah pantun ditandai oleh rima a - b - a - b.
Syarat-syarat pantun:
satu bait terdiri atas empat baris, baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan bait ketiga dan keempatmerupakan isi, setiap baris terdiri atas 8 - 12 suku kata, rima akhir berpola a - b - a - b.
Contoh pantun:
Asam pauh dari seberang
Dimuat di dalam peti
Badan jauh di rantau orang
Kalau sakit siapa mengobati
Berdasarkan isinya, pantun terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Pantun anak-anak, terdiri atas pantun teka-teki dan pantun jenaka.
Pantun remaja, terdiri atas pantun perkenalan, pantun berkasih-kasihan, dan pantun perpisahan.
Pantun orang tua, terdiri atas pantun adat, pantun agama, dan pantun nasihat.

Syair
Ciri-ciri:
setiap bait terdiri atas empat baris, setiap baris merupakan kalimat lengkap yang terdiri atas 8-12 suku kata dan 3-4 kata, memiliki pola sajak a-a-a-a, semua baris merupakan isi, rangkaian bait satu dengan bait berikutnya merupakan rangkaian cerita.
Contoh syair:
Inilah gerangan suatu madah,
mengarangkan syair terlalu mudah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah itikad diperetuli sudah.

Gurindam
Gurindam berasal dari Tamil yang dibawa oleh orang-orang Hindu.
Ciri-ciri: Terdiri atas dua baris Setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 10- 14 suku kata. Memiliki pola rima sempurna, yaitu a-a-a-a. Baris pertama merupakan sebab dan baris kedua adalah akibat.
Gurindam berisi nasihat.
Contoh gurindam:
Kurang pikir, kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat

2) Puisi baru
Puisi baru merupakan puisi yang muncul pada tahun 30-an. Puisi baru terbagi menjadi delapan, yaitu:
1. Distikon (puisi dengan untaian 2 baris),
2. Terzina (puisi dengan untaian 3 baris),
3. Kuatren (puisi dengan untaian 4 baris),
4. Kuin (puisi dengan untaian 5 baris),
5. Sekstet (puisi dengan untaian 6 baris),
6. Septima (puisi dengan untaian 7 baris),
7. Oktaf (puisi dengan untaian 8 baris),

8. Soneta (puisi dengan untaian 14 baris).

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul RINGKASAN MATERI UN BAHASA INDONESIA SMP 2013-2014 TENTANG PEMBAGIAN JENIS SASTRA yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 4:00 AM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu