Berbicara tentang substansi Kurikulum 2013 sebagai sebuah
kurikulum baru yang akan diterapkan pada awal tahun pelajaran 2013-2014, secara umum bukanlah merupakan sebuah desain atau produk baru
perangkat mata pelajaran atau program pendidikan bagi dunia pendidikan kita,
dengan kata lain bahwa konsep yang ditawarkan oleh Kurikulum 2013, pernah
dan telah diterapkan pada Kurikulum pendahulunya seperti KBK/KTSP bahkan
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Di Kurikulum
KTSP bahkan kita disuguhi berbagai macam pendekatan dan metode pembelajaran
mutakhir yang pada intinya pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student
center), misal pembelajaran konstruktivisme, Pembelajaran Kontekstual,
Quantum Learning, Problem Based Learning, Pembelajaran Inkuiri, Pembelajaran
kooperatif, dan lain sebagainya.
Kembali pembahasan tentang kurikulum 2013, berikut ini akan disajikan 22 point penting substansi utama
Kurikulum 2013 di tingkat SMP berdasarkan draft Pengembangan Kurikulum 2013:
- Kompetensi
lulusan: Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Analisanya bahwa dalam draft kurikulum 2013, nampak jelas
bahwa dari tiga domain pendidikan yang ada, secara tegas terlihat adanya
penekanan perhatian terhadap peningkatan proporsi 2 domain yang
selama ini kurang berkembang dalam diri siswa yaitu domain afektif dan
domain psikomotorik. Analisa ini sekaligus diperkuat pada cara pengetikan
domain kognitif dalam draft bahan uji publik kurikulum 2013, yang sengaja
diletakkan dibelakan kedua domain ini. Ini berarti bahwa kurikulum 2013
secara serius mengupayakan perubahan keseimbangan proporsi pengembangan
ketiga domain tersebut dalam pembelajaran.
- Kedudukan
mata pelajaran: Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran
berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
- Jumlah
mata pelajaran dari 12 menjadi 10. Dalam hal ini mata pelajaran TIK,
Muatan Lokal, dan “Pengembangan Diri” diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran dan kegiatan lain. Sehingga tidak lagi ditemukan di struktur kurikulum
2013, sementara itu dimunculkan satu mata pelajaran baru dengan nama
Prakarya.
- TIK
menjadi media semua mata pelajaran. Hal ini menjelaskan bahwa mata
pelajaran TIK sesungguhnya tidak “dilenyapkan” seperti kekhawatiran
beberapa pihak, namun diintegrasikan pada setiap pelajaran pada saat
setiap guru menyajikan pembelajarannya. Kendala yang bisa muncul disini
adalah faktor rendahnya kemampuan guru dalam memanfaatkan ICT dan
kekurangtersediaannya fasilitas ICT di sekolah.
- Mata
pelajaran Muatan lokal, bisa terintegrasi ke dalam mata pelajaran
Penjasorkes, Seni budaya, dan Prakarya dan Budidaya.
- IPA
dan IPS masing-masing tetap diajarkan secara terpadu. IPA dan IPS
dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan
integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu.
Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan
berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial.
- Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn).
- Bahasa
Inggris diajarkan untuk membentuk keterampilan berbahasa
- Pengembangan
diri terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan ekstrakurikuler.
- Jumlah
jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran. Jumlah
jam pelajaran per minggu yang tadinya 32 jam/minggu menjadi 38 jam/minggu.
Hal ini diartikan bahwa beberapa mata pelajaran ditambahkan masing-masing
1 (satu) jam pelajaran perminggunya meliputi Pendidikan Agama menjadi 3
jam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi 3 jam, Bahasa
Indonesia menjadi 5 jam, Matematika menjadi 5 jam, Seni Budaya menjadi 3
jam, dan Penjasorkes menjadi 3 jam. Hal ini ditujukan untuk memberikan
kesempatan yang lebih luas dalam memberikan proporsi yang seimbang antara
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam pembelajaran.
- Standar
Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan,
dan Mencipta.
- Belajar
tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat dan guru bukan satu-satunya sumber belajar.
- Sikap
tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
- Pergeseran
dari penilain melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan
hasil saja), menuju penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil). Pertanyaanya,
model daftar nilai dan Nilai Laporan Siswa (Raport) apakah turut berubah
untuk mengakomodasi semua aspek penilaian autentik.
- Memperkuat
PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
- Penilaian
tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
- Mendorong
pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian
- Ektrakurikuler
terdiri atas yaitu Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, Dll
- Domain
Sikap meliputi memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- Domain
Keterampilan meliputi: memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah
- Domain
Pengetahuan meliputi: memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora,
dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata
- Menggunakan
pendekatan sains dalam proses pembelajaran (mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta) untuk semua mata pelajaran
Adapun di kemudian hari terjadi perubahan sebagai tindak
lanjut dari diskusi dan masukan terhadap point-point tersebut maka informasi
yang saya sampaikan sifatnya menyesuaikan dengan informasi teraktual. Semoga
bermanfaat.
0 comments :
Post a Comment