a. Penguatan
verbal
Salah
satu bentuk penguatan yang bisa diberikan oleh guru untuk memotivasi anak agar
berpartisipasi dalam pembelajaran adalah lewat ucapan, segala ungkapan
kata-kata yang dilontarkan guru menanggapi balik aktivitas anak termasuk ke
dalam penguatan verbal.
Berapa
contoh pemberian penguatan:
1).Guru
bertanya :
“Konsep
apa yang diterapkan pada kapal laut?”
Beny
mengacungkan tangan dan menjawab “
“hukum
Archimedes Bu!!
Guru menanggap balik, “ya, benar, Bagaimana bunyi hukum Newton?
Beny “setiap benda padat yang dimasukan ke
dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang dipisahkan.
Gaya ke atas itulah yang membuat kapal terapung di dalam air.”
Guru menanggapi “hebat, beny kita beri tepuk tangan buat Beny”
2).
Pada saat belajar tentang tekanan guru mengajukan
pertyaan “Kenapa ujung paku dibuat runcing?”
Santi menjawab “supaya paku lebih mudah
menembus benda saat digunakan, ujung paku yang runcing memiliki luas penampang
kecil, sehingga tekanan terhadap benda menjadi besar”
Guru menanggap balik “ii ya, lengkap sekali jawaban Santi”
atau “betul, tepat sekali !!”
3).
Pada saat belajar tentang pemuaian guru meminta anak
untuk menyebutkan aplikasi konsep pemuaian di sekitar anak.
Salah satu siswa menyebutkan “penyambungan
rel kereta api bu!!
Guru menaggap balik “bagaiman dengan penyambungan rel kereta
api?”
Anak tersebut menjelaskan “pada daerah
sambungan diberi jarak antara batang satu dengan lainnya, sehingga pada saat
panas batang tersebut memiliki tempat untuk memuai.
Guru memberikan tanggapan balik “tepat sekali, kamu memang pintar nak!!”
Beragam ucapan-ucapan lain yang bisa dilontarkan
guru secara spontan, kata yang digunakan diusahakan bervariasi agar ttap segar
dan bersemangat. Dengan ucapan atau
tanggapan balik tersebut siswa merasa terpuji, dihargai, diberikan perhatian, dan
yang tidak kurang pentingnya adalah siswa merasa bahwa belajar tersebut sangat
bermanfaat bagi dia.
b. Penguatan
Non Verbal
Memberikan tanggapan balik yang
bertujuan agar siswa terdorong untuk lebih berprestasi, tidak terbatas dalam
bentuk ucapan saja. Banyak bentuk pemberian penguatan yang dapat dipilih oleh
guru, sehingga tidak membosankan bagi anak.
Bentk-bentuk perbuatan tersebut dapat
dibedakan dalam kategori berikut:
1) Mimik
dan Gerak Badan
Komunikasi akan berjalan dengan
baik apabila dua orang atau lebih yang berinteraksi saling berhadapan. Selama
proses interaksi trsebut dipertahankan agar mimik muka atau wajah tidak
cemberut, dingin, tanpa ekspresi dan tampilan-tampilan lain yang menimbulkan
kesan tidak simpatik. Selama proses pembelajaran, interaksi antara siswa dengan
guru berlangsung terus menerus selama waktu 2 x 40 menit atau 2 x 45 menit.
Selama selang waktu yang relatif
panjang tersebut diharapkan siswa berpartisipasi secara aktif dan untuk
mempertahankan kondisi positif tersebut guru secara berkesinambungan memberikan
berbagai penguatan. Salah satu bentuk penguatan tersebut adalah mimik.
Senyuman, anggukan, gelengan yang mengisyaratkan rasa takjub dengan tanggapan
anak, mengangkat kedua alis, acungan jempol, dan lain-lain dapat dipilih dan divariasikan guru selama
proses pembelajaran berlangsung.
2) Mendekati
Setiap anak memiliki kecendrungan
yang sangat mungkin berbeda dengan temannya. Ada anak yang senang dipuji dan
dibesarkan hatinya dengan kata-kata manis dan simpatik, ada anak yang puas
hanya dengan senyuman atau tatapan bangga sesaat dari gurunya. Tapi ada anak
yang berharap lebih dari itu. Mereka lebih senang kalau guru berada sampingnya waktu
memberikan penguatan.
Tipe anak yang lebih suka didekati
tersebutguru sebaiknya memenuhinya. Karena tidak berat bagi guru untuk
berpindah dari depan ke kedat anak yang baru saja member tanggapan atau jawaban
pertanyaan, atau member penjelasan. Mendekati di sini bukan sekedar berdekatan
secara fisik, tapi digabung dengan bentuk penguatan yang lain, sehingga tidak
terkesan hambar atau dingin.
3) Sentuhan
Kontak fisik atau sentuhan
memberikan dengan guru memberikan suatu kebanggan tersendiri bagi sekelompok
siswa. Bagi siswa yang sudah memberikan jawaban pertanyaan, melengkapi jawaban
temannya, atau memberi penjelasan, tanggapan bahkan kritikan atau meralat
argument temannya, guru dapat memberikan penguatan dengan menyalami,
menepuk-nepuk pundak anak, membelai kepala anak atau sentuhan lain yang membuat
anak bangga dan ingin tampil lebih baik lagi.
4) Kegiatan
yang menyenangkan hati siswa
Guru yang profesional berusaha
mengenal kecendrungan dan karakter semua siswanya. Guru berusaha mengetahui
hal-hal seperti apa yang lebih disenangi oleh siswa. Sehingga apa bila
diberikan suatu tugas mereka merasa senang melakkukannya.
Sehubungan dengan pemberian
penguatan di dalam pembelajaran fisika guru juga dapat memilih aktivitas yang
membuat siswa senang. Misalnya mengajukan pertanyaan yang bersifat konpetisi
dalam menjawab, meberikan tugas berupa menyusun puzzle, memperagakan sesuatu di
depan kelas, mengerjakan latihan berbetuk teka-teki silang, melakukan studi
tour, atau memberikan tugas proyek dan banyak lagi aktivitas lain yang dapat
dipilih dan divariasikan.
Bentuk kegiatan yang dipilih oleh
guru disesuaikan dengan ksenangan anak di dalam belajar fisika. Misalnya bila
kelas tersebut dinominasi oleh anak yang senang berolahraga. Pada saat
mempelajari gerak dalam bidang guru
membawa anak ke lapangan untuk memperagakan berbagai bentuk gerak parabola,
gerak melingkar ataupun gerak pada bidang miring.
5) Simbol
atau benda
Bentuk lain dari penguatan
non-verbal adalah symbol atau pemberian hadiah berbentuk benda. Misalnya guru
mempersiapkan mainan kecil dan lucu atau alat tulis, atau mungkin hanya permen
untuk dibagikan kepada siswa yang berprestasi atau ber[artisipasi secara aktif
di dalam pembelajaran.
Bagi siswa yang mendapatkan hadiah, pemberian tersebut tersebut akan mendorong dia untuk tampil
lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan siswa yang lain menjadi lebih
bersemangat, juga ingin mendapat hadiah. Karena hadiah tersebut melambangkan
prestasi mereka dalam belajar fisika. Jadi hadiah yang member kebanggaan dan
mendorong semangat mereka untuk lebih baik lagi pada kesempatan berikutnya.
0 comments :
Post a Comment