DOWNLOAD ARTIKEL PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN TENTANG PERANAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

Written By putrajunio on Tuesday, July 8, 2014 | 9:00 PM


Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di mesjid, di surau/musalla, di rumah dan sebagainya. Guru menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat karena kewibawaannya sehingga masyarakat tidak meragukan figur seorang guru. Masyarakat yakin bahwa gurulah yang dapat mendidik anak meraka agar menjadi orang yang berkepribadian mulia. Karen akepercayaan yang diberikan masyarakat, maka guru diberikan tugas dan tanggung jawab yang berat sebaba tanggung jawab guru tidak hanya sebatas di sekolah, tapi juga di luar sekolah yaitu membina yang diberikan tidak hanya berkelompok tetapi juga secara individual seperti memperhatikan sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak didiknya di sekolah dan di luar sekolah. Menurut amatembun dalam saipul bahri (1997:32) bahwa guru adalah semua orang yang beyrwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid baik secara individual maupun klasikal di sekolah maupun di luar sekolah. Guru Dan Pengembangan Kurikulum

Dari segi pengelolaannya, pengembangan kurikulum dapat di bedakan antara sifat yang bersifat sentralisasi, desentralisasi dan sentraldesentral. Pembagian kategori ini – tentu saja- akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan kurikulum. Tujuan utama pengembangan kurikulum adalah untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa serta memberikan standar penguasaan yang sama bagi seluruh wilayah. Latar belakang pengembangan kurikulum menurut Dr. Nana Saodih yaitu pertama, karena wilayah Indonesia yang sangat luas yang terbentuk atas pulau-pulau yang letaknya berjauhan. Kedua, kondisi dan karakteristik tiap daerah berbeda-beda yaitu ada yang daerahnya sangat maju sekali dan ada yang sangat terbelakang sekali,ada daerah yang tertutup dan ada daerah yang terbuka, dan ada yang kaya dan miskin. Ketiga, perkembangan dan kemampuan sekolah juga berbeda-beda yaitu ada sekolah yang sudah mapan mampu berdiiri sendiri dan melakukan pengembangan sendiri karena memiiki personalia, fasilitas yang memadai, dan manajemen yang mapan, dan sekolah yang lain kondisinya sangat memprihatinkan karena segalanya masih berada pada tingkat darurat. Keempat, adanya golongan atau kelompok tertentu dalam masyarakat yang ingin lebih mengutamakan kelompoknya dan menggunakan sekolah untuk mencapai tujuan tersebut. 

1. Peranan guru dalam pengembangan kurikulum yang bersifat sentralisasi Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi tugas guru adalah menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat, memilih dan menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan ,minat dan tahap perkembangan anak, memiliki metode dan media mengajar yang bervariasi serta menyusun program dan alat evaluasi yang memudahkan guru dalam implementasinya. Walaupun kurikulum sudah tersusun dengan berstruktur tetapi guru masih mempunyai tugas untuk mengaddakan penyempurnaan dan penyesuaian-penyesuaian. Guru Dan Pengembangan Kurikulum Implementasi kurikulum hampir seluruhnya bergantung pada kreativitas, kecakapan, kesungguhan, dan ketekunan guru. Guru hendaknya mampu memilih dan menciptakan situasi-situasi belajar yang menggairahkan siswa, mampu memilih dan melaksanakan metode mengajar yang sesuai dengan kemampuan siswa, bahan pelajaran dan banyak mengaktifkan siswa, guru hendaknya mampu memilih, menyusun dan melaksanakan evaluasi baik untuk mengevaluasi perkembangan atau hasil belajar siswa untuk menilai efisiensi pelaksanaannya itu sendiri.

2. Peranan guru dalam pengembangan kurikulum yang bersifat desentralisasi Kurikulum desentralisasi di susun oleh sekolah ataupun kelompok sekolah tertentu dalam suatu wilayah atau daerah. Kuriklum ini diperuntukkan bagi suatu sekolah atau lingkungan wilayah tertentu. Pengembangan kurikulum semacam ini di dasarkan pada karakteristik, kebutuhan, perkembangan daerah serta kemampuan sekolah tersebut. Bentuk kurikulum seperti ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. 

Kelebihan – kelebihannya adalah :
1. Kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat setempat. 
2. Kurikulum sesuai dengan tingkat dan kemampuan sekolah, baik kemampuan profesioanal, finansial maupun manajerial. 
3. Disusun oleh guru-guru sendiri dengan demikian sangat memudahkan dalam pelaksanaannya. 
4. Ada motivasi kepada kepada sekolah untuk mengembangkan diri, mencari dan menciptakan kurikulum yang sebaik-baikny, dengan demikian akan terjadi semacam kompetisi dalam pengembangan kurikulum. 

Adapun beberapa kelemahannya adalah :
1. Guru Dan Pengembangan Kurikulum 
2. Tidak adanya keseragaman, untuk situasi yang membutuhkan kesesragaman demi persatuan dan kesatuan nasional 
3. Tidak adanya standar penilaian yang sama sehingga sukarn untuk diperbandingkan keadaan dan kemajuan suatu sekolah/wilayah dengan sekolah/wilayah lainnya 
4. Adanya kesulitan bila terjadi perpindahan siswa ke sekolah / wilayah lain 
5. Sukar untuk mengadakan pengeloaan dan penilaian secara nasional. 
6. Belum semua sekolah atau daerah mempunyai kesiapan untuk menyusun dan mengembangkan kurikulum sendiri.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul DOWNLOAD ARTIKEL PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN TENTANG PERANAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 9:00 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu