Unsur ketiga dari lingkaran
motivasi adalah tujuan yang berfungsi untuk memotivasi tingkah laku dan juga
menentukan seberapa aktif individu akan bertingkah laku. Pada dasarnya tingkah
laku manusia itu bersifat majemuk. Selain tujuan pokok (primary goal),
ada pula tujuan lain atau tujuan sekunder (secondary goal).
Sebagaimana halnya dalam proses
belajar instrumental, tujuan sekunder juga diperoleh melalui suatu proses
belajar. Akan tetapi berbeda dengan proses belajar instrumental, seseorang
seakan – akan secara sengaja mempelajari suatu cara untuk memperoleh sesuatu,
dalam terjadinya tujuan sekunder, tidak ada persoalan sengaja atau tidak
sengaja.
Tujuan ini juga bisa berupa objek
yang konkret atau berupa objek yang abstrak. Dan bila tujuan-tujuan ini bisa
diperoleh, kebutuhan-kebutuhan terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ini
juga barangkali hanya untuk sementara, sebab pada saat lain,
kebutuhan-kebutuhan itu mungkin bisa timbul lagi.
Riset motivasi adalah mengetahui
mengapa tingkah laku manusia (masyarakat) selalu bereaksi pada hal-hal
tertentu yang di hadapinya.
Yang perlu di ketahui adalah :
- Human behavior (manusia)
- Attitude (tentang sikap)
- Sensational (sensansi)
- Image (citra)
- Motivation (motivasi)
Motivasi terbagi menjadi dua jenis
yaitu motivasi personal (personal motivation) dan motivasi kelompok (group
motivation).
Motivasi personal berkaitan dengan
:
a. Self preservation (pemeliharaan dan mempertahankan diri)
b. Hunger (rasa lapar)
c. Security ( keamanan)
d. Seks ( kebutuhan seks)
e. Emosional needs ( kebutuhan emosional)
f. Personal significance (kepentingan personal).
Motivasi kelompok berkaitan dengan
:
a. Human behavior (anggota masyarakat)
b. Organizational membership ( keanggotaan organisasi)
c. Work roles (peraturan tata pekerjaan)
d. Reference group (reference kelompok)
e. Cultural norm (norma-norma budaya)
f. Primery group norm (norma-norma kelompok yang di anut)
Ada beberapa faktor adanya
motivasi, yaitu:
a. Adanya Tujuan
Dengan adanya tujuan (Visi dan
Misi) yang akan di capai oleh seseorang tentu hal tersebut akan secara alamiah
memotivasi individu maupun kelompok yang ada dalam organisasi untuk
bersama-sama mencari cara agar apa yang menjadi tujuan tersebut dapat dicapai
demi kemajuan organisasi.
b. Adanya Tantangan (challenge)
Tantangan juga merupakan
salah satu faktor yang sangat besar dalam melahirkan motivasi. Hal tersebut
disebabkan karena setiap kegiatan organisasi yang akan dilaksanakan terdapat
hal-hal yang harus di selesaikan seperti: pencarian dana, ide-ide yang kreatif
kegiatan dan lain-lain.
c. Adanya Tanggung Jawab
Dalam organisasi baik anggota
maupun pengurus tentu memiliki tanggung jawab. Anggota organisasi memiliki
tanggung jawab bagaimana cara memberikan masukan-masukan agar organisasi bisa
berkembang kearah yang lebih baik. Begitu pula pengurus organisasi, mereka
memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari pada anggota. Pengurus organisasi
harus mencari cara begaimana agar apa yang telah menjadi program kerja dapat dilaksanan.
Dengan adanya tanggung jawab yang di berikan kepada semua orang yang ada dalam
organisasi tentu hal tersebut akan semakin memotivasi mereka agar dapat
menjalankan tugas yang telah diberikan.
d. Adanya Keharmonisan
Agar keharmonisan dalam organisasi
selalu terjaga maka seseorang harus memotivasi diri agar selalu mencari agar
tidak adanya persaingan yang menyebabkan konflik internal organisasi. Maka dari
itu, dalam organisasi harus ada keterbukaan yang nyata dalam organisasi.
0 comments :
Post a Comment