A.Ekonomi liberal
Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan
oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti Adam Smith
atau French Physiocrats.
Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai kaitannya dengan “kebebasan alami”
yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi liberal klasik tersebut. Meskipun
demikian, Smith tidak pernah menggunakan paham tersebut. Konsep dari
ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem ekonomi pasar bebas dan sistem
berpaham perdagangan bebas.
1.Sistem ekonomi liberal klasik
Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan
politis. Mula-mula ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang
bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang
menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori itu juga bersifat
membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya
sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa
pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik,
yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda
dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).
Garis berpaham ekonomi liberal telah pernah dipraktikan oleh
sekolah-sekolah di Austria dengan berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka.
Paham liberali kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Seperti
halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali dengan
sebutan mild leftism estabilished.
2.Ciri-Ciri ekonomi liberal
1. Semua sumber produksi adalah
milik masyarakat individu.
2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber
produksi.
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam
kegiatan ekonomi.
4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan
pemilik sumber daya
5. Produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
6. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam
mencari keuntungan.
7. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
8. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
9. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu
tinggi.
3.Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi liberal
a.Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal,
yaitu:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando
dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya
produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat
dalam perekonomian.
3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat
menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat
antar masyarakat.
4. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan
ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
b.kelemahan ekonomi liberal
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada
sistem ekonomi liberal, adalah:
1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana
birokratnya korup.
2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin
miskin.
3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan
bebas tersebut
B. Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme
dan liberalisme
untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual
dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai
akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh
mekanisme penawaran-permintaan.
C. Perekonomian Pasar Campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies
adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut
Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan
perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika
Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat
tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya
larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur,
pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan
negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur
yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah
menjadi perusahaan swasta.
D. Perekonomian Tradisional
Eknomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama
(demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang
sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan,
dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa
tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya
terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan
E. Perekonomian Terpusat
pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup
termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada
negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan
aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
F. Sistem Ekonomi Pasar
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya
persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah
semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut
campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu,
sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas
lagi.
G. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada
negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah
sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan
perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan
antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
0 comments :
Post a Comment