BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Komunikasi
interpersonal ( antarpribadi ) adalah komunikasi antara orang - orang secara
tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain,
baik secara verbal maupun non verbal.
Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan
antara seseorang dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi maka terjadilah
hubungan sosial, hal ini disebabkan karena manusia adalah makluk sosial, dimana
antara yang satu dengan yang lain saling membutuhkan, sehingga terjadi interaksi yang timbal balik. Suatu contoh
komunikasi yang dilakukan antara
dokter dan pasien.
Komunikasi interpersonal yang terjadi antara dokter dan
pasien di rumah sakit sangat penting dilakukan untuk proses perawatan , pengobatan
dan penyembuhan, Keterlibatan dokter selaku komunikator terhadap isi pesan,
penyampaian pesan bagi komunikan ,yang disini adalah pasien sangat mendominasi
dalam proses berkomunikasi.
Proses komunikasi interpersonal antara dokter dan pasien
merupakan suatu hal yang unik karena dokter selaku komunikator harus berhadapan
pada komunikan yaitu pasien yang secara psikis mengalami gangguan kesehatan. Tentunya
dalam hal ini banyak sekali hanbatan-hambatan yang dirasakan dokter terhadap
pasien,seperti hambatan psikologis karena adanya perbedaan perbedaan antara
nilai –nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim (dokter) dan penerima
pesan ( pasien ).
Dengan menggunakan jenis komunikasi ini dokter akan memiliki
keuntungan dalam merawat, mengobati, dan tahap penyembuhan pasien antara lain :
1.Terjadinya kontak pribadi ( personal contact )
2.Ketika dokter menyampaikan pesan maka akan adanya
umpan balik berlangsung seketika. ( immediate feedback )
3. Bisa langsung mengetahui interpersonal umpan balik
dari pasien, raut muka, dan perasannya, gayanya.
4. Dokter tahu jika ia gagal menyampaikan pesan maka ia
bisa mengubah gaya penyampaiannya.
Dalam meneliti komunikasi interpersonal, antara dokter
akan mengguanakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif memaparkan situasi
atau peristiwa yang terjadi di rumah sakit tersebut.
Hubungan antara dokter dan pasien tentu akan menarik
apabila dijadikan obyek penelitian. Melalui komunikasi interpersonal ini akan
menjadi acuan dalam meneliti perilaku, proses berkomunikasi antara dokter dan
pasien, serta untuk mencari tahu sejauh mana pengaruh dokter dalam melakukan
komunikasi dengan pasien.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apakah arti komunikasi bagi dokter dan pasien ?
b. Apakah tujuan dan unsur-unsur komunikasi ?
c. Apakah fungsi komunikasi antara dokter dan pasien ?
d. Bagaimanakah proses komunikasi dokter pasien yang efektif
?
C.
TUJUAN PENULISAN MAKALAH
a. Untuk mengetahui arti
komunikasi bagi dokter dan pasien
b. Untuk mengetahui tujuan dan
unsur-unsur komunikasi
c. Untuk mengetahui
fungsi-fungsi komunikasi antara dokter dan pasien
d. Untuk mengetahui efektivitas
proses komunikasi dokter pasien
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sebagai langkah akhir dalam penulisan makalah ini, maka klasifikasi sistematika
penulisannya meliputi bab I Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang
masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan, bab
II diibahas tentang pengertian komunikasi antara dokter dan pasien, tujuan dan
unsure - unsur komunikasi, fungsi-fungsi komunikasi antara dokter dan pasien,
selain itu efektivitas proses komunikasi dokter pasien, dan bab III merupakan bab terakhir
dalam penulisan makalah ini yang berisikan tentang kesimpulan .
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Dalam proses interaksi antara individu yang satu dengan yang lainya terjadi
komunikasi dalam rangka penyampaian informasi. Menurut Arief Furchan
mengemuakakan bahwa “Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide,
penjeleasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke orang lain atau dari kelompok
ke kelompok. Ia adalah proses interaksi antara orang-orang atau kelompok -
kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan
kelompok – kelompok di dalam suatu organisasi”.
Berdasarkan dari pengertian tersebut, jelaslah bahwa
dalam setiap hubungan antara orang-orang atau kelompok - kelompok akan terjadi
komunikasi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan, baik itu dalam bentuk
informasi atau berita maupun yang sifatnya berkaitan dengan pribadi dalam
mengutarakan perasaan pribadi, gagasan, dan ide kepada orang lain.
Selanjutnya menurut Aristoteles yang dikutif oleh
Marsetio Donosepoetro mengartikan “Rhetoric dengan komunikasi, yang artinya
sebagai segala usaha dan kemampuan seseorang untuk persuasi”.
Dari uraian tersebut, bahwa komunikasi merupakan sebagai
usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan tidak terlepas dari kemampuan yang
dimilikinya untuk berkomunikasi terhadap orang lain di dalam menyampaikan
tujuan yang diinginkan. Dengan demikian bahwa komunikasi dalam setiap bentuknya
adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang yang
menjadi lawan bicara atau lawan untuk berkomunikasi.
Salah satu contoh bentuk komunikasi adalah komunikasi
antara dokter dan pasien. Proses komunikasi interpersonal antara dokter dan
pasien merupakan suatu hal yang unik karena dokter selaku komunikator harus
berhadapan dengan komunikan yaitu pasien, dalam proses perawatan , pengobatan
dan penyembuhan pasien.
B. TUJUAN
DAN UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan suatu yang sangat pokok dalam setiap hubungan orang-orang,
begitu pula dalam suatu terjadinya komunikasi antara dokter pasien tentunya ada tujuan yang ingin
dicapai. Hal sesuai dengan pendapat Arief Furchan mengemukakan tujuan
komunikasi sebagai berikut :
1.
Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha.
2.
Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.
3.
Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti
efektif dan efisien.
4.
Memilih, mengembangkan, menilai kenyamanan
dan kebutuhan pasien.
5.
Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu interaksi kerja di mana
setiap dokter mau memberikan kontribusi
yang maksimal kepada pasien.
Selanjutnya Arief Furchan mengemukakan bahwa dalam
proses komunikasi tentunya memerlukan unsur-unsur komunikasi, yaitu :
1.
Harus ada suatu sumber, yaitu seorang komunikator yang mempunyai sejumlah
kebutuhan yaitu pasien.
2.
Harus ada suatu maksud yang hendak dicapai, yang umumnya biasanya dinyatakan dalam
kata-kata permbuatan yang oleh komunikasi diharapkan akan dicapai.
3. Harus ada suatu saluran yang
menghubungkan sumber informan kepada penerima informasi.
4. Harus ada penerima berita. Akhirnya
harus ada umpan balik atau respon dipihak penerima berita. Umpan balik
memungkinkan sumber berita untuk mengetahui apakah berita itu telah diterima
dan dinterprestasikan dengan betul atau tidak.
Berdasarkan dari unsur - unsur tersebut, terlihat jelas
bahwa dalam kegiatan komunikasi itu di dalamnya terdapat unsur - unsur
komunikasi, baik itu unsur sumber yang merupakan sebagai komunikator yang
memiliki informasi atau berita yang akan disapaikan terhadap penerima informasi
dengan melalui atau menggunakan saluran atau media komunikasi, antar unsur yang
satu dengan yang lainnya jelas sekali adanya suatu keterkaitan, dan apabila
salah satu unsur itu tidak ada kemungkinan proses komunikasi akan mengalami
hambatan.
C. FUNGSI
KOMUNIKASI
Sesuai dengan tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu interaksi dokter pasien
mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1.
Fungsi informasi
2. Fungsi
mempengaruhi dan penyaluran
3. Fungsi integrasi
Dari fungsi komunikasi tersebut, bahwa fungsi informasi,
dengan melalui komunikasi maka apa yang ingin disampaikan oleh dokter atau kepada pasien dapat diberikan
dalam bentuk lisan. Dokter
menyampaikan informasi kepada pasien sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Dalam fungsi pengaruh berarti memasukan unsure - unsur
yang meyakinkan dari dokter baik bersifat motivasi maupun bimbingan, sehingga pasien merasa berkewajiban
harus menjalankan intruksi atau saran
dari dokter. Dan dalam mepengaruhi bahwa komunikator
harus luwes untuk melihat situasi dan kondisi di mana pasien harus melakukan saran dokter, sehingga tidak merasa bahwa sebenarnya apa yang dilakukan pasien itu sesuai dengan kebutuhan pasien.
D. EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DAN PASIEN
Dalam prosesnya bahwa komunikasi merupakan suatu proses
sosial untuk menyampaikan informasi baik yang berupa saran atau gagasan - gagasan
dalam rangka perawatan , pengobatan dan penyembuhan yang dilakukan dokter terhadap pasien. Agar komunikasi berjalan efektif, komunikator hendaknya mampu
mengatur aliran pemberitaan. Bagi setiap orang hendaknya rutin berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui keadaan atau
kondisi fisik untuk meminimal terjadinya masalah kesehatan.
Proses komunikasi ada beberapa ketentuan, antara
lain :
1.
Karena komunikasi mempunyai suatu maksud, maka suatu messege selalu ditujukan
kepada sekumpulan orang tertentu. Misalnya
antara dokter dan pasien.
2.
Komunikator (dokter) berkeinginan menimbulkan suatu respon kepada penerima (pasien) yang sesuai
dengan maksud yang dibawakan oleh messege tertentu.
3.
Suatu komunikasi dinyatakan berhasil jika respon yang timbul pada penerima (pasien), sesuai dengan maksud komunikasi.
Karakteristik
Hubungan Profesional Antara Dokter dan Pasien
Berkewajiban membina bantuan kepada pasien untuk mampu menolong
dirinya sendiri dan menjadi mandiri
Berkewajiban membina hubungan profesional berdasarkan rasa percaya
Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah pasien
Berorientasi pada kebutuhan pasien
Diarahkan pada pencapaian tujuan
Memahami kondisi pasien dengan berbagai keterbatasannya
Memberi penilaian berdasarkan norma yang disepakati dokter-pasien
Bekerja sesuai kaidah etik untuk menjaga kerahasiaan dan hanya
menggunakan informasi untuk kepentingan dan persetujuan pasien.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Komunikasi
merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Proses komunikasi interpersonal antara dokter dan pasien merupakan suatu hal
yang unik karena dokter selaku komunikator harus berhadapan dengan komunikan
yaitu pasien dalam rangka perawatan , pengobatan dan penyembuhan . Agar komunikasi
berjalan efektif, komunikator hendaknya mampu mengatur aliran pemberitaan.
0 comments :
Post a Comment