Model pembelajaran dengan pendekatan lingkungan, bukan
merupakan pendekatan pembelajaran yang baru, melainkan sudah dikenal dan
populer, hanya saja sering terlupakan. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan
lingkungan adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan
sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Hal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan masalah lingkungan dan untuk menanamkan sikap
cinta lingkungan (Karli dan Yuliaritiningsih, 2002).
Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada di sekitar anak dapat
dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pendidikan untuk anak usia dini
sepanjang relevan dengan komptensi dasar dan hasil belajar yang bisa berupa
lingkungan alam atau lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan budaya
1) Lingkungan Alam
Lingkungan alam atau lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang
sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan),
tumbuh-tumbuhan dan hewan (flora dan fauna), sungai, iklim, suhu, dan
sebagainya.
Lingkungan alam sifatnya relatif menetap, oleh karena itu jenis
lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh anak. Sesuai dengan
kemampuannya, anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dan dialami
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga proses terjadinya.
Dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan anak akan lebih
memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari, lebih
dari itu diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai
alam, dan mungkin juga anak bisa turut berpartisipasi untuk menjaga dan
memelihara lingkungan alam.
2) Lingkungan Sosial
Selain lingkungan alam sebagaimana telah diuraikan di atas jenis
lingkungan lain yang kaya akan informasi bagi anak usia dini yaitu lingkungan
sosial. Hal-hal yang bisa dipelajari oleh anak usia dini dalam kaitannya dengan
pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar ini misalnya:
• mengenal adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat di mana anak
tinggal.
• Mengenal jenis-jenis mata pencaharian penduduk di sektiar tempat
tinggal dan sekolah
• Mengenal organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar
tempat tinggal dan sekolah.
• Mengenal kehidupan beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat
tinggal dan sekolah.
• Mengenal kebudayaan termasuk kesenian yang ada di sekitar tempat
tinggal dan sekolah.
• Mengenal struktur pemerntahan setempat seperti RT, RW, desa atau
kelurahan dan kecamatan.
Pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar dalam kegiatan
pendidikan untuk anak usia dini sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil
atau paling dekat dengan anak.
3) Lingkungan Budaya
Di samping lingkungan budaya dan lingkungan alam yang sifatnya alami,
ada juga yang disebut lingkungan budaya atau buatan yakni lingkungan yang
sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Anak dapat mempelajari lingkungan buatan
dari berbagai aspek seperti prosesnya, pemanfaatannya, fungsinya,
pemeliharaannya, daya dukungnya, serta aspek lain yang berkenan dengan
pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya.
Bekerja dan belajar yang berbasis lingkungan sekitar memberikan nilai
lebih, baik bagi si pembelajar itu sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Katakanlah
belajar ilmu sosial atau belajar ekonomi, maka lingkungan sosial dan ekonomi
sekitar dapat menjadi laboratorium alam. Pembelajaran ini dapat dilakukan
sembari melakukan pemberdayaan(empowering) terhadap kehidupan
sosial dan ekonomi masyarakat, sementara si pembelajar dapat melakukan proses
pembelajaran dengan lebih baik dan efisien. Mohamad Yunus, penerima Nobel asal
Bangladesh adalah orang yang banyak belajar berbasis lingkungan untuk
mengembangkan ekonomi. Dengan mendirikan Grameen Bank, dia belajar sekaligus
memberdayakan masyarakat sekitar.
Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan rencana
kegiatan atau program yang ada. Dengan begitu, maka lingkungan ini dapat
memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari dan bisa dijadikan
sebagai laboratorium belajar anak.
0 comments :
Post a Comment