Komponen-komponen utama yang perlu
tersedia di dalam modul, yaitu tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan
belajar, latihan; rambu-rambu jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan
kunci jawaban tes formatif Kedelapan komponen tersebut akan dijelaskan satu
persatu dalam bagian selanjutnya.
1.Tinjauan Mata Pelajaran
Tinjauan mata pelajaran adalah paparan
umum mengenai keseluruhan pokok-pokok isi mata pelajaran yang mencakup:
a.
Deskripsi mata pelajaran
b.
Kegunaaan mata pelajaran
c.
Kompetensi dasar
d. Bahan pendukung lainnya (kaset, kit, dll)
e.
Petunjuk Belajar
Petunjuk memuat antara lain penjelasan
tentang berbagai macam kegiatan yang harus dilakukan, alat-alat yang perlu
disediakan, dan prosedur yang dilakukan.
Perlu dipahami bahwa letak atau posisi
tinjauan mata pelajaran di dalam modul sangat tergantung kepada pembagian pokok
bahasan dalam mata pelajaran. Mungkin saja satu mata pelajaran terdiri atas
beberapa pokok bahasan, sehingga tinjauan mata pelajaran terletak pada modul
pertama saja. Contohnya, pada modul 1 terdapat tinjauan mata pelajaran,
sementara modul 2, dan 3 dst tidak terdapat tinjauan mata pelajaran karena
sudah terletak pada modul 1. Tetapi tidak menutup kemungkinan pada setiap modul
disertakan tinjauan mata pelajaran untuk menuntun siswa dalam memahami kegunaan
mata pelajaran.
2.Pendahuluan
Pendahuluan suatu modul merupakan
pembukaan pembelajaran suatu modul. Oleh karena itu, dalam pendahuluan seyogyanya
memuat hal-hal sebagai berikut:
a.
Cakupan isi modul dalam bentuk
deskripsi singkat
b.
Indikator yang ingin dicapai
melalui sajian materi dan kegiatan modul
c.
Deskripsi perilaku awal (entry behaviour) yang memuat
pengetahuan dan keterampilan yang sebelumnya sudah diperoleh atau seyogyanya
sudah dimiliki sebagai pijakan (anchoring)
dari pembahasan modal itu.
d.
Relevansi, yang terdiri atas:
1) Keterkaitan pembahasan materi dan kegiatan
dalam modul itu dengan mateni dan kegiatan dalam modul lain dalarn satu mata
pelajaran atau dalam mata pelajaran (cross
reference)
2) Pentingnya mempelajari materi
modul itu dalam pengembangan dan pelaksanaan tugas guru secara profesional
e.
Urutan butir sajian modul
(kegiatan belajar) secara logis
f.
Petunjuk belajar berisi panduan
teknis mempelajari modul itu agar berhasil dikuasai dengan baik.
Pendahuluan harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a.
Memenuhi dan merangsang rasa
ingin tahu
b.
Urutan sajian yang logis
c.
Mudah dicerna dan enak dibaca
3.Kegiatan Belajar
Bagian ini merupakan
“daging” atau inti dalam pemaparan materi pelajaran. Bagian ini terbagi menjadi
beberapa sub bagian yang disebut Kegiatan Belajar. Bagian ini memuat materi pelajaran yang harus
dikuasai siswa. Materi tersebut disusun sedemikian rupa, sehingga dengan
mempelajari materi tersebu, tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Agar
materi pelajaran mudah diterima siswa, maka perlu disusun secara sisternatis.
Di dalam kegiatan belajar terdapat uraian atau penjelasan secara rinci
tentang isi pelajaran yang diikuti dengan contoh-contoh konkrit dan non contoh.
Sedapat mungkin uraian ini diikuti gambar, bagan atau grafik. Urutan penyajian
seperti ini yang dimulai dengan penjelasan kemudian diikuti dengan contoh.
Urutan penyajian dapat pula dimulai dengan contoh dan non contoh, atau
kasus-kasus kemudian diikuti dengan penjelasan tentang konsep yang dimaksud.
Sajian materi modul memperhatikan elemen uraian dan contoh yang dirancang
untuk menumbuhkan proses belajar dalarn diri pembaca. Berikut akan dijelaskan
kedua elemen dasar yang ada dalarn sajian materi modul.
a.
Uraian
Uraian dalarn
sajian materi modul adalah paparan materi-materi pelajaran berupa: fakta/data,
konsep, prinsip, generalisasi/dalil, teori, nilai, prosedur/metode,
keterampilan, hukum, dan masalah.
Paparan tersebut disajikan secara
naratif atau piktorial yang berfungsi untuk merangsang dan mengkondisikan
tumbuhnya pengalaman belajar (learning
experiences). Pengalaman belajar diupayakan menampilkan variasi proses yang
memungkinkan siswa memperoleh pengalaman konkret, observasi reflektif,
konseptualisasi abstrak, dan ekperimentasi aktif Jenis pengalaman pelajaran
disesuaikan dengan kekhususan setiap mata pelajaran, misalnya untuk mata
pelajaran yang bersifat keterampilan berbeda dengan yang bersifat pengetahuan.
Prinsip dalam penyajian uraian harus memenuhi syarat-syarat:
1) materi harus relevan dengan esensi kompetensi.
2) Materi berada dalam cakupan topik inti
3) Penyajiannya bersifat logis, sistematis,
komunikatif/interaktif, dan tidak kaku
4)
Memperhatikan latar/setting kondisi siswa
5)
Menggunakan teknik, metode
penyajian yang menarik dan menantang
b.
Contoh
Contoh adalah benda, ilustrasi, angka,
gambar dan lain-lain yang mewakili/mendukung konsep yang disajikan. Contoh
bertujuan untuk memantapkan pemahaman pembaca tentang fakta/data, konsep,
prinsip, generalisasi/dalil, hukum, teori, nilai, prosedur/metode, keterampilan
dan masalah.
Prinsip dalam penyajian contoh
hendaknya:
a.
Relevan dengan isi uraian
b.
Konsistensi istilah, konsep,
dalil, dan peran
c.
Jumlah dan jenisnya memadai
d.
Logis (masuk akal)
e.
Sesuai dengan realitas
f.
Bermakna
4. Latihan
Latihan adalah berbagai bentuk kegiatan
belajar yang harus dilakukan oleh siswa setelah membaca uraian sebelumnya.
Gunanya untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap tentang
fakta/data, konsep, prinsip, generalisasi/dalil, teori, prosedur, dan metode.
Tujuan latihan ini agar siswa benar-benar belajar secara aktif dan akhirnya
menguasai konsep yang sedang dibahas dalam kegiatan belajar tersebut. Latihan
disajikan secara kreatif sesuai dengan karakteristik setiap mata pelajaran. Latihan dapat ditempatkan di sela-sela
uraian atau di akhir uraian.
a.
Relevan dengan materi yang
disajikan
b.
Sesuai dengan kemampuan siswa
c.
Bentuknya bervariasi, misalnya
tes, tugas, eksperimen, dsb
d.
Bermakna (bermanfaat)
e.
Menantang siswa untuk berpikir
dan bersikap kritis
f. Penyajiannya sesuai dengan karakteristik
setiap mata pelajaran
5.
Rambu-rambu Jawaban latihan
Rambu-rambu jawaban latihan merupakan hal-hal
yang harus diperhatikan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan.
Kegunaan rambu-rambu jawaban ini adalah untuk mengarahkan pemahaman siswa
tentang jawaban yang diharapkan dari pertanyaan atau tugas dalam latihan dalam
mendukung tercapainya kompetensi pembelajaran.
6.
Rangkuman
Rangkuman adalah inti dari uraian materi
yang disajikan pada kegiatan belajar dari suatu modul, yang berfungsi
menyimpulkan dan memantapkan pengalaman belajar (isi dan proses) yang dapat
mengkondisikan tumbuhnya konsep atau skemata baru dalam pikiran siswa.
Rangkuman hendaknya memenuhi ketentuan:
a)
Berisi ide pokok yang telah
disajikan
b)
Disajikan secara berurutan
c)
Disajikan secara ringkas
d)
Bersifat menyimpulkan
e) Dapat dipahami dengan mudah (komunikatif)
f)
Memantapkan pemahaman pembaca
g)
Rangkuman diletakkan sebelum
tes fonnatif pada setiap kegiatan belajar
h)
Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan tidak menggunakan kata-kata yang
sulit dipahami.
7.
Tes Formatif
Pada setiap modul selalu disertai lembar
evaluasi (evaluasi formatif) yang biasanya berupa tes. Evaluasi ini dilakukan
untuk mengukur apakah tujuan yang dirumuskan telah tercapai atau belum. Tes
formatif merupakan tes untuk mengukur penguasaan siswa setelah suatu pokok
bahasan selesai dipaparkan dalam satu kegiatan belajar berakhir. Tes formatif
ini bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan. Hasil tes formatif digunakan sebagai
dasar untuk melanjutkan ke pokok bahasan selanjutnya. Tes formatif secara
prinsip harus memenuhi syarat-syarat:
a) Mengukur kompetensi dan indikator yang
sudah dirumuskan
b)
Materi tes benar dan logis,
baik dari segi pokok masalah yang dikemukakan maupun dart pilihan jawaban yang
ditawarkan
c)
Pokok masalah yang ditanyakan
cukup penting
d) Butir tes harus memenuhi syarat-syarat
penulisan butir soal
8.
Kunci
Jawaban Tes Formatif dan Tindak Lanjut
Kunci jawaban
tes formatif pada umumnya diletakkan di bagian paling akhir suatu modul. Jika
kegiatan belajar berjumlah 2 buah, maka kunci jawaban tes formatif terletak
setelah tes formatif kegiatan belajar 2, dengan halaman tersendiri. Tujuannya
agar siswa benar-benar berusaha mengerjakan tes tanpa melihat kunci jawaban
terlebih dahulu. Lembar ini berisi jawaban dari soal-soal yang telah diberikan.
Jawaban siswa terhadap tes yang ada diketahui benar atau salah dapat dilakukan
dengan cara mencocokkannya dengan kunci jawaban yang ada pada lembar ini.
Tujuannya adalah agar siswa mengetahui tingkat penguasaannya terhadap isi
kegiatan belajar tersebut. Di samping itu, pada bagian ini berisi petunjuk
tentang cara siswa memberi nilai sendiri pada hasil jawabannya.
Tindak Lanjut
Di dalam kunci
jawaban tes formatif, terdapat bagian tindak lanjut yang berisi kegiatan yang
harus dilakukan siswa atas dasar tes formatifnya. Siswa diberi petunjuk untuk
melakukan kegiatan lanjutan, seperti: Terus mempelajari kegiatan belajar
berikutnya bila ia berhasil dengan baik yaitu mencapai tingkat penguasaan 80 %
dalam tes formatif yang lalu, atau mengulang kembali mempelajari kegiatan belajar
tersebut bila hasilnya masih di bawah 80 % dari skor maksimum.
0 comments :
Post a Comment