TIPE ATAU MACAM-MACAM MODEL KEPEMIMPINAN MENURUT BEBERAPA AHLI BESERTA CIRI KHASNYA

Written By putrajunio on Thursday, May 15, 2014 | 10:31 PM

Secara Umum
Secara umum tipe kepemimpinan dapat digolongkan menjadi tipe,yaitu :
a.       Tipe Otoriter
Tipe kepemimpinan yang berpusat pada pekerjaan tanpa menghiraukan kepentingan anggota kelompok sama sekali. Keputusan senantiasa berada ditangan pemimpin, anggota kelompok cederung dijadikan sebagai alat untuk mengekploitir tujuan kelompok semata, sehingga tipe ini mempunyai kekuasaan absolute.
b.      Tipe Laizess Faire
Tipe Laizess faire ini memberikan kebebasan yang terlalu luas bagi anggota kelompok, sehingga kelompok seolah-olah  tidak mempunyai seorang pemimpin, sehingga anggota kelompok cenderung memperlihatkan perilaku agresif yang tinggi.
c.       Tipe Demokratis
Tipe demokratis merupakan pola kepemimpinan yang sama mementingkan tercapainya tujuan kelompok seoptimal ,mungkin dengan mengikuti sertakan seluruh partisipasi anggota, daya dan segenap kemampuan tanggung jawab bersama. Itulah sebabnya ciri utama gaya kepemimpinan ini adalah pendistribusian wewenang dan tanggung jawab pemimpin pada sejumlah anggota, tanpa mengurangi partisipasi dan tanggung jawab terhadap kelompok secara keseluruhan.

Tipe Kepemimpinan Menurut Blake dan Mouton
Blake dan Mouton mengemukakan lima tipe pemimpin, yaitu.

1. Tipe Improverished
Merupakan perilaku kepemimpinan dengan segala tindakannya yang kurang berkualitas baik ditinjau dari segi kerjsamanya dengan anggota kelompok maupun dari segi pencapaian tujuan kelompok itu sendiri. Kepemimpinan seperti ini dapat disebut sebagai kepemimpinan plinplan.
2. Tipe Ujung tombak Kelompok
Kepemimpinan yang menganggap faktor manusia sebagai robot pekerja tujuan kelompok. Ciri-cirinya adalah kejam, mengeksplottir anggota kelompok, tidak manusiawi, menstruktur batas waktu kerja tak terbatas, memberikan sangsi beret terhadap kegagalan dan kelalaian, bertipe hubungan impersonal.
3. Tipe Manusiawi
Merupakan pemimpin yang sangat mementingkan keharmonisan hubungan antar pribadi sesama anggota dan mengesampingkan tujuan utama kelompok. Cirinya adalah sangat menghargai eksis-tensi individu sebagai pribadi bersikap lunak, rumah dan penuh kesopanan, penampilan sebagai manusia (penyayang manusia), rela berkorban demi kepentingan anggota, punya tenggang rasa yang tinggi.
4. Tipe Team Builder
Tipe ini sangat mementingkan tujuan dan keharmonisan hubungan sosial anggota kelompok. Target tujuannya harus tercapai dan hubungan sosial tetap terbina, harmonis dan penuh keakraban. Tipe ini adalah yang paling baik dan tidak perlu disangsikan lagi efektivitasnya, apalagi bila digabungkan dengan pola pendekatan situasional.
5. Tipe The Middle of the Roader
Tipe ini membuat perilaku perimbangan antara tujuan dan hubun­gan sosial anggota kelompok. Keduanya sama dianggap penting dan perlu dicapai secara bersamaan. Tipe ini tidak jauh berbeda dengan gaya kepemimpinan demokratis kalau tidak boleh dikatakan identik.

Tipe kepemimpinan menurut Sahertian
1. Tipe Nomothetic’s
Tipe ini, pemimpin sangat menekankan pada persyaratan institusi yang ada dan konformitas kelakuannay sesuai dengan yang diharapkan. Kalau perlu mengorbankan kepentingan lainnya demi tujuan institusi yang bersangkutan. Pemimpin seperti ini memegang teguh wewenangnya sebagai pemimpin dan kalau perlu memaksakan sangsi yang ekstrinsik sifat-sifatnya.
2.Tipe Ideoghraphis
Tipe ini perhatian pemimpin terhadap individu lebih besar dibandingkan dengan tuntutan organisasi. Wewenangn yang dimiliki oleh pemimpin dilihat sebagai yang didelegasikan dan hubungannya anggota dijalin dengan orientasi terhadap kebutuhan anggota lain.
3.Tipe Transaksional
Merupakan kombinasi antara gaya kepemimpina di atas. Pemimpin menekankan pentingnya tujuan institusi dan pada saat yang bersamaan berharap pula kepribadian tidak akan diperkosa dalam usaha mencapai tujuan tersebut.

Tipe kepepimpinan menurut Max Weber
1.Tipe Kharismatik
Pemimpin diangkat berdasarkan atas suatu kepercayaan bahwa dia dapat memberikan berkat ilmu gaib yang dimilikinya, untuk keselamatan masyarakat. Keberhasilan dan prestasi yang dimilikinya menimbulkan orang lain kagum dan terpesona, sehingga dia dianggap orang yang berilmu gaib. Charisma yang dimiliki oleh pemimpin itu sebenarnya merupakan factor raditas yang dibawa sejak lahir.

2. Tipe Tradisional
Tipe ini, merupakan kepemimpinan yang diterima secara warisan dan dipercayai sepenuhnya oleh masyarakat. Misalnya kepemimpinan dalam masyarakat "keraton Jawa, ninik mamak dalarn masyarakat Minangkabau, ketua marga di Batak, dll. Pemilihan pemimpin pada umumaya tidak mempertimbangkan syarat yang harus dipenuhi sebagaimana layaknya, akan tetapi yang paling penting adalah menjaga kelestarian budaya masyarakat. Mengangkat pemimpin baru menurut alur budaya setempat merupakan suatu bentuk pelanggaran adat istiadat yang pada umumnya orang tidak berani melanggarnya.

3. Tipe Rasional-Legal
Tipe ini, pemimpin yang dipilih berdasarkan pada dua prinsip, yaitu secara rasional dan legal. Rasional, karena pemimpin dipilih berdasarkan kriteria tertentu, misalnya tingkat pendidikan, kecakapan dan pengalaman, serta syarat lainnya.

Tipe Kepemimpinan Menurut Martin Conwav
1. Tipe Crowd-Compeller
Kepemimpinan yang muncul atas panggilan kewajiban. sehingga dengan tanggung jawab moral seseorang menimbulkan sebagai pemegang amanah dan golongan yang tertindas. Misalnya, pejuang kemerdekaan, para kiyai dengan dorongan penyebaran agama dan sejenis lainnya. Oleh karena sifatnya yang menyentuh aspirasi segenap lapisan masa, maka dia sangat ampuh menggerakkan. massa tanpa memperhitungkan akibatnya terlebih dahulu.
2. Tipe Crowd Representative
Pemimpin dipilih oleh golongan  atau  kelompok tertentu yang dijadikan sebagai ketua mereka. Kedudukannya sebagai pemimpin tertinggi dalam kelompoknya,   hanya sepanjang dan  selama didukung oleh golongan atau kelompoknya.
3. Tipe Crowd Exponent
Pemimpin seperti ini pada saat yang tepat dan muncul pada waktu yang sangat diperlukan mampu menggerakkan masa yang sangat hebatnya dan diarahkannya untuk mencapai sasaran dan maksud tertentu. Biasanya pemimpin seperti ini banyak ditemui dalam keadaan posisi terjepit, merasa ditindas dan dirugikan, sehingga semua mereka nekad bertindak sesuai yang diinstruksikan oleh pemimpin mereka. Pemimpin merupakan kunci pembuka hati yang tertekan, tertutup dan tertindas, sehingga bila kunci itu sudah terbuka akan menimbulkan suatu tenaga yang sangat besar dan tangguh.

Tipe-Tipe Pemimpin
Sondang P. Siagian membedakan tipe pemimpin sebagai berikut: 
a)      Tipe Aristokrat;
b)      Tipe Militeristis;
c)      Tipe Paternalistis;
d)     Tipe Kharismatis;
e)      Tipe Demokratis.

a.       Tipe Aristokrat
Seorang pemimpin yang bertipe aristokratis adalah pemimpin yang
  1. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi;
  2. Mengidentikan tujuan pribadi menjadi tujuan organisasi;
  3. Menganggap bawahan sebagai alat semata;
  4. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat; .
  5. Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya;
  6. Dalam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan ap­proach yang mengandung unsur paksaan dan punishtif (bersifat menghukum).

Sifat-sifat tersebut di atas jelas terlihat, bahwa tipe pemimpin itu kurang tepat untuk suatu organisasi modern, di mana hak-hak manusia itu harus dihormati.

b.      Tipe Militeristis
Tipe seorang pemimpin militeristis berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang yang memiliki sifat:
  1. Dalam menggerakkan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan;
  2. Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatan;
  3. Senang kepada formalitas yang berlebihan;
  4. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan;
  5. Menggemari upacara untuk berbagai keadaan.
Disini juga terlihat, bahwa pemimpin yang bertipe militeristis ini juga merupakan bukan tipe pemimpin ideal.

c.       Tipe Paternalistis
Seorang pemimpin yang bertipe patnerlistis adalah seorang yang :
1.      menganggap bawahannya sebagai orang yang belum dewasa
2.      bersikap terlalu melindungi;
3.      jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif;
4.      jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk     mengembangkan daya kreasi dan fantasi;
5.      sering bersikap maha tahu.
Hendaknya diakui, bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin yang bertipe ini sangat diperlukan, tetapi sifat negatifnya mengalahkan sifat positif.

d.      Tipe Kharismatis,
Sampai saat ini para ahli belum berhasil menemukan penyebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma. Namun yang diketahui hanyalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Meskipun para pengikutnya sering tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin tersebut.
Kurang pengetahuan tentang penyebab yang menjadikan pemimpin kharismatis, sehingga sering hanya dikatakan pemimpin tersebut diberkahi kekuatan gaib (supernatural  power).  Kekayaan,  umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk kharisma. Misalnya Mahatma Gandhi, Iskandar Zulkarnin bukanlah seorang yang mempunyai fisik sehat; John F. Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki kharisma, meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

e.       Tipe Demokratis,
1.      dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat, bahwa manusia itu adalah makhluk termulia di atas dunia ;
2.      selalu berusaha mensikronisasikan kepentingan dan tujuan or­ganisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari bawahan­nya;
3.      senang menerima saran,  pendapat dan bahkan  kritik dari bawahannya;
4.      selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan team work dalam usaha mencapai tujuan;
5.      dengan ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian dibandingkan dan diperbaiki agar bawahan tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain;
6.      selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses darinya;
7.      berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin (Syahriman Dkk., 1991:105-108).

Kemudian Bogardus (1918) mengajukan empat tipe pemimpin, yaitu:
1.      Tipe Otokratik, adalah orang yang berkuasa dalam organisasi yang kuat;
2.      Tipe Demokratik, adalah yang melambangkan interse dan kelom­pok;
3.      Tipe Eksekutif, adalah yang memperoleh kepemimpinnya, karena segala hal dapat terlaksana;
4.      Tipe cerminan intelektual, adalah yang mendapat kesukaran dalam merebut banyak pengikut.

Berbeda derigan yang disampaikan di atas, ternyata Sanderson dan Nafe (1929) dalam (Syahriman Dkk., 1991:108). mengajukan empat tipe pemimpin, yaitu:
  1. Pemimpin Statis, merupakan orang yang profesional atau cendikiawan yang bermartabat tinggi yang kerjanya mempengaruhi pikiran orang lain;
  2. Pemimpin Eksekutif, melaksanakan kontrol melalui otoritas dan kekuasaan dari posisi yang didudukinya;
  3. Pemimpin Profesional, berfungsi untuk merangsang para pengikutnya untuk mengernbangkan dan menggunakan kemampuannya masing-masing.
  4. Pemimpin Kelompok, bekerja demi kepentingan anggota kelom­pok.

Setelah itu Levine (1949) dalam (Syahriman Dkk., 1991:108) menyebutkan empat tipe pemimpin, yaitu:
1.      Pemimpin Kharismatik, sangat membantu kelompok dalam hal mendapat dukungan dalam pencapaian tujuan bersama;
2.      Pemimpin Organisational, menitik beratkan kepada tindakan yang efektif dan cenderung mendorong anggota kelompok;
3.      Pemimpin Intelektual, biasanya kurang terampil dalam menarik simpati anggota kelompok;

4.      Pemimpin Informal, cenderung ingin menyesuaikan gaya penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kelompok.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul TIPE ATAU MACAM-MACAM MODEL KEPEMIMPINAN MENURUT BEBERAPA AHLI BESERTA CIRI KHASNYA yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 10:31 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu