HUBUNGAN IDEALISME DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN SERTA PENGARUH IDEALISME DALAM PENDIDIKAN

Written By putrajunio on Wednesday, July 23, 2014 | 6:41 AM

Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabbarakatuh...
Selamat malam rekan-rekan pengunjung yang berbahagia,,,semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap semangat dalam beraktifitas. Menemani waktu istirahat anda, kembali Admin ingin berbagi ilmu pengetahuan dengan rekan-rekan pengunjung. Masih seputar dunia pendidikan, kali ini Admin akan berbagi tentang Idealisme dan Filsafat pendidikan serta bagaimana pengaruh Idealisme dalam Pendidikan. Langsung aja ke topik pembahasan yach....

Ideaisme sangat concern tentang keberadaan sekolah. Aliran inilah satu-satunya yang melakukan oposisi secara fundamental terhadap naturalisme. Pendidikan harus terus eksis sebagai lembaga untuk proses pemasyarakatan manusia sebagai kebutuhan spiritual, dan tidak sekadar kebutuhan alam semata. Gerakan filsafat idealisme pada abad ke-19 secara khusus mengajarkan tentang kebudayaan manusia dan lembaga kemanuisaan sebagai ekspresi realitas spiritual.


Bagi aliran idealisme, anak didik merupakan seorang pribadi tersendiri, sebagai makhluk spiritual. Mereka yang menganut paham idealisme senantiasa memperlihatkan bahwa apa yang mereka lakukan merupakan ekspresi dari keyakinannya, sebagai pusat utama pengalaman pribadinya sebagai makhluk spiritual. Tentu saja, model pemikiran filsafat idealisme ini dapat dengan mudah ditransfer ke dalam sistem pengajaran dalam kelas. Guru yang menganut paham idealisme biasanya berkeyakinan bahwa spiritual merupakan suatu kenyataan, mereka tidak melihat murid sebagai apa adanya, tanpa adanya spiritual. Sejak inilah paham filsafat pendidikan menjadi keyakinan bahwa realitas adalah pribadi, maka mulai saat itu dipahami tentang perlunya pengajaran secara individual.

Pendidikan idealisme untuk individual antara lain bertujuan agar anak didik bisa menjadi kaya dan memiliki kehidupan yang bermakna, memiliki kepribadian yang harmonis dan penuh warna, hidup bahagia, mampu menahan berbagai tekanan hidup, dan pada akhirnya diharapkan mampu membantu individu lainnya untuk hidup lebih baik. Sedangkan tujuan pendidikan idealisme bagi kehidupan sosial adalah perlunya persaudaraan sesama manusia. Karena dalam spirit persaudaraan terkandung suatu pendekatan seseorang kepada yang lain. Seseorang tidak sekadar menuntuk hak pribadinya, namun hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya terbingkai dalam hubungan kemanusiaan yang saling penuh pengertian dan rasa saling menyayangi. 

Sedangkan tujuan secara sintesis dimaksudkan sebagai gabungan antara tujuan individual dengan sosial sekaligus, yang juga terekspresikan dalam kehidupan yang berkaitan dengan Tuhan. Kurikulum yang digunakan dalam pendidikan yang beraliran idealisme harus lebih memfokuskan pada isi yang objektif. Pengalaman haruslah lebih banyak daripada pengajaran yang textbook. Agar supaya pengetahuan dan pengalamannya senantiasa aktual.

Dalam proses pendidikan, kaum idealis mengingikan agar pendidikan jangan hanya merupakan masalh pengembangan atau menumbuh kembangkan, melainkan harus digerakkan kearah tujuan, yaitu suatu tujuan dimana nilai telah direalisasikan kedalam bentuk yang kekal tidak terbatas.
Nilai-nilai pendidikan, menurut kaum idealis adalah penglahiran (cetusan) dari susunan atau system yang kekal abadi yang memiliki nilai-nilai dalam dirinya sendiri.

Power (1982:89) mengemukakan implikasi filsafat pendidikan idealisme sebagai berikut :
1). Tujuan Pendidikan, Pendidikan formal dan informal bertujuan membentuk karakter, dan mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikan sosial
2). Kedudukan Siswa, Bebas untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasarnya/bakatnya.
3). Peranan Guru, Bekerja sama dengan alam dalam proses pengembangan manusia, terutama bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan pendidikan siswa
4). Kurikulum, Pendidikan liberal untuk pengembangan kemampuan rasional, dan pendidikan praktis untuk memproleh pekerjaan
5). Metode, Diutamakan metode dialektika, tetapi metode lain yang efektif dapat dimanfaatkan

Dalam paham aliran idealism guru berfungsi sebagai:
1). Guru adalah personifikasi dari kenyataan si anak didik
2). Guru harus seorang spesialis dalam suatu ilmu pengetahuan dari siswa.
3). Guru haruslah menguasai teknik mengajar secara baik.
4). Guru haruslah menjadi pribadi terbaik, sehingga disegani oleh para murid.
5). Guru menjadi teman dari para muridnya
6). Guru harus menjadi pribadi yang mampu membangkitkan gairah murid untuk belajar
7). Guru harus bisa menjadi idola para siswa
8). Guru harus rajib beribadah, sehingga menjadi insan kamil yang bisa menjadi teladan para siswanya.
9). Guru harus menjadi pribadi yang komunikatif.
10). Guru harus mampu mengapresiasi terhadap subjek yang menjadi bahan ajar yang diajarkannya; 11). Tidak hanya murid, guru pun harus ikut belajar sebagaimana para siswa belajar
12). Guru harus merasa bahagia jika anak muridnya berhasil
13). Guru haruslah bersikap dmokratis dan mengembangkan demokrasi.
14) Guru harus mampu belajar, bagaimana pun keadaannya.
 Sekian dan terimakasih,,,semoga semakin menambah wawasan bagi kita semua.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul HUBUNGAN IDEALISME DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN SERTA PENGARUH IDEALISME DALAM PENDIDIKAN yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 6:41 AM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu