PENGERTIAN DISIPLIN KELAS DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KEDISIPLINAN

Written By putrajunio on Wednesday, July 2, 2014 | 7:50 PM

       Kata disiplin bcrasal dari bahasa latin "disciplina" yang menunjuk kepada bclajar dan mengajar. Kata ini bcrasosiasi- sangat clckat clcngan istilah "dis­ciple" yang bcrarti mengikuti orang bclajar dibawah pengawasan seorang pimpinan. Di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama tctapi tcrbcntuknya satu sama lain merupakan urutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada Juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban. Di antara kedua istilah tersebut terlebih dahulu terbentuk pengertian ketertiban, baru kemudian pengertian disiplin (Suharsimi, 1993: 114). 
 
Ketertiban menunjuk pada kepatuhan sesearang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didarong at au disebabkan aleh sesuatu yang datang dari luar. Disiplin atau siasat mcnunjuk pada kcpatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan at au tata tertib karena didorong o1eh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya . .Qjsiplin ke1as adalah keadaan tertib dalam suatu kelas yang di dalamnya tergabung guru dan siswa taat kepada tat a tertib yang telah ditetapkan (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, 1996: 10) 

Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dcngan pcngendalian did seseorang terhadap bentuk-bentuk atman. Disiplin merupakan sikap mental. Disiplin pada hakikatnya adalah pernyataan sikap mental dad individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan.

Sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang sebenarnya adalah suatu tindakan untuk memenuhi tuntutan nilai tertentu. Nilai-nilai tersebut dapat diklasifikasikan menjadi:
a.          Nilai-nilai keagamaan atau nilai-nilai kepercayaan
Nilai ini diyakini kebenarannya sehingga melahirkan tindak-tanduk disiplin yang penuh ketulusan untuk berkorban. Contoh: kewajiban sholat lima waktu dan puasa selama satu bulan pada bulan Romadhon bagi umat Islam; tidak melakukan aktivitas apapun kecuali berdoa selama satu hari pada hari Raya Nyepi bagi umat Hindu, dan sebagainya. 

b.    Nilai-nilai tradisional
Nilai-nilai ini melahirkan tindak-tanduk pantangan yang kebanyakan tidak masuk akal dan mengandung misteri. Contoh: pantangan makan kaki ayam kalau tulisannya ingin baik; pantangan menduduki banta; sialnya angka 13; pantangan menanarn bunga Baugenvill di depan rumah bagi yang memiliki anak gadis dan sebagainya. 

c.     Nilai-nilai kekuasaan
Nilai ini bersumber dari penguasa yang melahirkan tindak-tanduk disiplin demi terlaksananya tata kepemimpinan menurut kehendak penguasa. Nilai ini biasanya diikuti sanksi bagi yang tidak melaksanakannya. Contoh: harus membayar upeti; harus jongkok bila penguasa datang, dan sebagainya. 

d.    Nilai-nilai subjektif
Pengakuan dari nilai ini berdasarkan penilaian pribadi yang melahirkan tindak-tanduk yang egosentrik., Contoh: menurut penedapat saya hal ini tidaik benar karena Kiai tidak mengatakannya; katanya hal tersebut dilarang karena Pak Lebe menyatakan hal seperti itu, dan sebagainya. 

e.     Nilai-nilai rasional
Nilai yang memberi penjelasan dan alasan perlu tidaknya dilakukan tindak-tanduk disiplin tertcntu untuk mcncapai tujuan tertentu. Contoh: jika ingin berhasil dengan baik dalam sckolah maka harus rajin belajar; jika ingin selamat maka semua pengguna jalan harus mentaati peraturan lalu lintas, dan sehagainya.

Kaitannya dengan disiplin sckolah atau kelas, maka tindak-tanduk yang diharapkan adalah tindak-tanduk yang mencerminkan kcpatuhan dari bcrbagai nilai yang disepakati oleh semua baik siswa, guru, dan karyawannya yang tertuang dalam tata tertib sekolah/kelas.

Disiplin kclas merupakan hal esensial terhadap terciptanya perilaku tidak menyimpang dari ketertiban kclas. Dalam semangat penclekatan pendidikan disiplin hendaknya memiliki basis kemanusiaan dan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip kcmanusiaann dan demokrasi berfungsi sebagai petunjuk dan pengecek bagi parol guru dalam mengambil kebijakan yang berhuhungan dengan disiplin. Oleh karena itu, pendekatan disiplin yang dilakukan guru harus:
  1. menggambarkan prinsip-prinsip pedagogi dan hubulngan kemanusiaan;
  2. mengembangkan dan membentuk profesionalisme personel dan sosial lulusan;
  3. merefleksikan tumbuhnya kepcrcayaan dan kontrol dari pesclta didik;
  4. menumbuhkan kesungguhan bcrbuat clan berkreasi, baik dikalangan guru clan peserta didik tanpa acla kecurigaan clan ke-cemasan;
  5. menghindari perasaan beban berat dan rasa terpaksa dikalangan para pescrta didik.
Disiplin mencakup setiap macam pengaruh yang ditujukan untuk membantu pcscrta didik. Dcngan clisiplin, mcrcka clapat mcmahami dan mcnyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.
Di samping itu, disiplin juga penting sebagai cara dalam menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin ditunjukkan peserta didik terhadap lingkungannya.

Disiplin muncul dari kebutuhan untuk mengadakan kcscimbangan an tara apa yang ingin diJakukan olch inclividu clcngan individu yang lain. Kescimbangan tersebut c1ipcnuhi sampai batas-batas tcrtentu. Pemenuhan kescimbangan itu diusahakan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya tanpa melanggar hak-hal orang lain.

Para peserta didik, dcngan disipJin diharapkan bcrscdia untuk tunduk dan mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu pula. Terciptanya kesediaan semacam ini harus dipelaj ari dan harus secara sadar diterima. Itu semua adalah dalam rangka memelihara kepentingan bersama atau memelihara kelancaran tugas-tugas sekolah.

Satu keuntungan lain dari adanya disiplin adalah para peserta didik belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, positif dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Lebih lanjut dengan adanya pembiasaan tersebut maka akan tumbuh jiwa tentram dalam diri dan masyarakat sekitar.

Menegakkan disiplin tidak bertujuan untuk mengurangi kebebasan dan kemerdekaan siswa. Menegakkan disiplin justru sebaliknya, ia ingin memberikan kemerdekaan yang lebih besar kepada siswa dalam batas-batas kemampuannya. Akan tetapi, juga kalau kebebasan siswa terlampau dikurangi, dikekang dengan peraturan maka siswa akan berontak dan mengalami frustasi dan kecemasan.Di sekolah disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingkah laku siswa yang dikehendaki agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal. 

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul PENGERTIAN DISIPLIN KELAS DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KEDISIPLINAN yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 7:50 PM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu