DOWNLOAD MAKALAH WIRAUSAHA TENTANG MODAL, IDE DAN PELUANG WIRAUSAHA

Written By putrajunio on Sunday, August 24, 2014 | 3:45 AM

I. MODAL
A. PENGERTIAN MODAL

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Masalah modal dalam perusahaan merupakan masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai macam aspek. Hingga saat ini di antara para ahli ekonomi juga belum terdapat kesamaan opini tentang apa yang disebut modal.
Jika di lihat dari sejarahnya, awalnya pengertian modal adalah physical oriented. Dalam hubungan ini dapat dikemukakan misalnya pengertian modal yang klasik, “dimana arti dari modal itu sendiri adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut”. Dalam perkembangannya ternyata pengertian modal mulai bersifat non-physical oriented, dimana pengertian modal tersebut lebih ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan, yang terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini belum ada kesesuaian pendapat di antara para ahli ekonomi sendiri.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, modal dapat diartikan sebagai :
1.      Liitge mengartikan modal hanyalah dalam artian uang (geldkapital).
2.      Schwiedland memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di mana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin, barang-barang dagangan, dan lain sebagainya. Kemudian ada beberapa penulis yang menekankan pada kekuasaan menggunakannya, yaitu antara lain J.B. Clark.
3.      A. Amonn J. von Komorzynsky, yang memandang modal sebagai kekuasaan menggunakan barang-barang modal yang belum digunakan, untuk memenuhi harapan yang akan dicapainya..
4.      Meij mengartikan modal sebagai “kolektivitas dari barang-barang modal” yang terdapat dalam neraca sebelah debit, sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.
5.      Polak mengartikan modal ialah sebagai kekuasan untuk menggunakan barang-barang modal. Dengan demikian modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di neraca sebelah debit.
6.      Bakker mengartikan modal ialah baik yang berupa barang-barang kongkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit”.

B. SUMBER MODAL
Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, kepemilikan, serta berdasarkan sifatnya.
1.      Berdasarkan sumbernya
a.      Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalamperusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan
b.      Modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
2.      Berdasarkan bentuknya
a.      Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan.
b.      Modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.
3.      Berdasarkan kepemilikannya
a.      Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank.
b.      Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
4.      Berdasarkan sifatnya
a.      Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik.
b.      Modal lancar adalah modal yang habus digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

C. JENIS-JENIS MODAL
1.      Modal intelektual
Diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai; pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability), ketrampilan (skill), komitmen (commitment), tanggungjawab (authority)
2.      Modal social dan moral
Diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra.
3.      Modal mental
Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan
4.      Modal material
Diwujudkan dalam bentuk uang atau barang


II. IDE dan PELUANG
A. IDE KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha dapat menambah suatu nilai barang dan jasa melalui inovasi. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi sebuah peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bias menjadi peluang jika ada inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru.
            Menurut zimmer, ada ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai-nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif            
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan
2. Resiko financial
3. Resiko teknik
            Menurut Zimmerer (1996:82) kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang yang baru terhadap ide yang lama.
Beberapa cara agar ide bisa menjadi peluang antara lain :
·         Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/ metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
·         Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
·         Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.
Cara menciptakan sumber gagasan yang baru :
o   Kebutuhan akan sumber penemuan
o   Membuat inovasi baru
o   Sesuai keahlian
o   Hobi atau kesenangan pribadi
o   Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
o   Memanfaatkan koneksi dan relasi
o   Mengamati kecenderungan-kecenderungan
o   Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
o   Mengapa tidak terdapat ?
o   Kegunaan lain dari barang-barang biasa
o   Pemanfaat produk dari perusahaan lain
o   Usaha Warisan
o   Ikut-ikutan
o   Coba-coba
Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang bias dijadikan peluang

B. SUMBER-SUMBER POTENSI PELUANG
Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan :
1.      Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk tersebut juga harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya.
2.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
3.      Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan telah memadai atau tidak.
4.      Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan usaha baru.
5.      Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
Misalnya resiko teknik, resiko financial, dan resiko pesaing. Analisis SWOT sangat penting dalam menciptakan keberhasilan usaha baru.
Sebelum memulai membuat sebuah usaha, kita harus menyiapkan daftar peluang sebagai gagasan usaha. Daftar peluang merupakan kebiasaan wirausaha dalam mengiventarisasi peluang dengan membuat daftar pengembangan ide-ide atau penemuan-penemuan baru. Teknik-teknik yang biasa digunakan untuk meraih lima kategori peluang
1. Mendesain ulang produk atau jasa dengan menggunakan metodologi yang disebut atribut pemetaan
2. Mendiferesiansikan ulang produk atau jasa dengan menggunakan analisis rantai konsumsi dan proses yang unik
3. Segmentasi ulang pasar dengan segmentasi berdasar perilaku
4. Membuat konfigurasi pasar yang baru dengan mengubah batas-batas yang tidak menggeser pasar yang telah ada
5. Mengembangkan terobosan dalam kompetensi atau area kekuatan persaingan yang akan memberikan keuntungan kompetitif yang baru

C. ORIENTASI EKSTERNAL dan INTERNAL
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi eksternal. Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi eksternal didapat dari :
a.      Konsumen
b.      Perusahaan yang sudah ada
c.       Saluran distribusi
d.      Pemerintah
e.      Penelitian dan Pengembangan
Orientasi internal didapat dari tiga tahap penggunaan sumber daya internal :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalahmasalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bias dipraktekkan

Soal-Soal
  1. Jelaskan pengertian modal dilihat dari segi sejarah!
  2. Apa saja sumber-sumber modal berdasarkan kepemilikannya?jelaskan!
  3. Jelaskan mengenai jenis-jenis modal!
  4. Bagaimanakah cara agar sutu ide bisa menjadi peluang?
  5. Sebetkan langkah-langkah penjaringan ide!

Jawaban
  1. Physical oriented dimana arti dari modal itu sendiri adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut”.
Non-physical oriented, dimana pengertian modal tersebut lebih ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan, yang terkandung dalam barang-barang modal.
  1. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank.
Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
  1. Modal intelektual
Diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai; pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability), ketrampilan (skill), komitmen (commitment), tanggungjawab (authority)
Modal social dan moral
Diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra.
Modal mental
Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan
Modal material
Diwujudkan dalam bentuk uang atau barang
  1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/ metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.
  1. Menciptakan produk baru dan berbeda
Mengamati pintu peluang
Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Menaksir biaya awal
Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

SUMBER :
Lupiyoadi, Rambat. 2007, Entrepreneurship: From mindset to strategy, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Suryana, 2006, Kewirausahaan dalam Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat. Jakarta.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=ide%20kewirausahaan&source=web&cd=2&ved=0CCQQFjAB&url=http%3A%2F%2Fstaffsite.gunadarma.ac.id%2Fwardoyo%2Findex.php%3Fstateid%3Ddownload%26id%3D11835%26part%3Dfiles&ei=-2dKT67TFc3HrQfY0eWpDw&usg=AFQjCNHYLgnwfS4yNT3ryPCwwCcI-KSabw

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Ditulis Oleh : putrajunio ~ The Secret Blog

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul DOWNLOAD MAKALAH WIRAUSAHA TENTANG MODAL, IDE DAN PELUANG WIRAUSAHA yang ditulis oleh The Secret Blog yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 3:45 AM

0 comments :

Post a Comment

The Secret Blog © 2014. All Rights Reserved.
SEOCIPS Areasatu